BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kadar  lemak  yang  terdapat  dalam  Sampel  margarin  Blue  Band  yang  dianalisis dengan  menggunakan  metode  sokletasi  memiliki  kadar  lemak  lebih  dari  80
yaitu  82,98.  Sehingga  dinyatakan  bahwa  sampel  margarin  Blue  Band memenuhihi syarat ,sesuai dengan persyaratan  SNI. 01- 3541-1994 dimana kadar
lemak dalam margarin tidak boleh kurang dari 80.Maka layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
5.2 Saran
1. Perlu  Pengawasan  yang  baik  pada  saat  proses  perkerjaan  yang  berlansung
mulai dari penimbangan sampel sampai dengan hasil yang diperoleh 2.
Perlunya menjaga kebutuhan margarin karena dapat mengubah kualitas produk baik dari rasa , bau , warna dan menghindari dari mikroorganisme
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1Margarin
Margarin  pertama  kali  dibuat  orang  dan  di  kembangkan  tahun  1869  oleh  Mege Moories  dengan  menggunakan  lemak  sapi.  Margarin  merupakan  pengganti
mentega dengan rupa, bau , konsisten rasa dan nilai gizi yang hampir sama . Salah satu  contoh  komponen  dari  lemak  adalah  margarin.Margarin  merupakan  juga
merupakan  emulsi  air  dalam  minyak,  dengan  persyaratan  mengandung  tidak kurang 80  lemak. Lemak yang digunakan dapat berasal dari lemak hewani  atau
lemak nabati. Lemak hewani yang digunakan biasanya lemak babi dan lemak sapi, sedangkan  lemak  nabati  yang  digunakan  adalah  minyak  kelapa,  minyak  kelapa
sawit,  minyak  keledai,  dan  minyak  biji  kapas.  Karena  minyak  nabati  umumnya dalam  bentuk  cair,  maka  harus  dihidrogenasikan  lebih  dahulu  menjadi  lemak
padat, yang  berarti margarin  harus bersifat plastis, padat pada suhu ruang , agak keras  pada  suhu  rendah,  segera  dapat  mencair  dalam  mulut  Winarno,1992.
Lemak  yang  akan  digunakan  dimurnikan  lebih  dahulu,  kemudian dihidrogenasi  sampai  mendapat  konsistensi  yang  diinginkan.  Lemak  diaduk,
diemulsikan  dengan  susu  skim  yang  telah  dipasteurisasi,  dan  diinokulasikan dengan  bakteri  yang  sama  seperti  pembuatan  mentega.  sesudah  inokulasi,
dibiarkan  12 –  24  jam  sehingga  terbentuk  emulsi  sempurna,  kadang  –  kadang
ditambahkan  seperti  lesitin,  gliserin,  kuning  telur,  bahan  lain  yang  ditambahkan adalah garam, Na benzoat sebagai pengawet, dan vitamin A Winarno,1992.
Universitas Sumatera Utara
Margarin di Indonesia dibuat dari minyak kelapa dan minyak kelapa sawit melalui proses hidrogenasi ini. Hal yang sama dapat dibuat dari minyak tumbuh
– tumbuhan lain, seperti minyak jagung dan minyak kacang keledai. Dalam proses
ini  tidak  semua  asam  lemak  tidak  jenuh  diubah  menjadi  menjadi  asam  lemak jenuh. Shortening dinamakan juga mentega putih yang pada umumnya dibuat dari
minyak  nabati,  seperti  minyak  biji  kapas,  minyak  kacang  keledai  dan  minyak kacang  tanah  dan  mempunyai  sifat  plastis.  Bahan  ini  banyak  digunakan  pada
pembuatan  cake  dan  kue –  kue  lainnya  yang  dipanggang  untuk  memperbaiki
struktur, tekstur, keempukan, dan volume Almatsier,2001. Margarin    adalah  emulsi  air  dalam  lemak.  Fase  lemak  merupakan  cairan
berupa  macam  campuran  minyak  nabati,  sebagian  darinya  telah  dipadatkan dengan  hidrogenasi  agar  diperoleh  sifat  plastis  yang  diinginkan  pada  produk
akhirnya.Minyak ikan dan lemak hewan dapat juga dicampurkan dalam campuran itu. Proses hidrogenasi dilakukan dengan memaskan minyak tangki tertutup besar
dan  bertekanan.  Gas  hidrogen  disemburkan  sebagai  gelembung –  gelembung
kedalam    minyak,  serbuk  halus  nikel  dipergunakan  sebagai  kalisator  yang nantinya  akan  dipisahkan  dengan  minyak  dengan  penyaringan.  Selanjutnya
campuran  minyak  dicampurkan  dengan  fase  air,  yang  terdiri  dari  susu  yang diasamkan pada kondisi tertentu untuk memberikan flavor yang  diinginkan pada
produk akhirnyaGaman,1994. Zat  warna  buatan,  garam  serta  vitamin  A  dan  D  kemudian  ditambahkan
emulsi  terbentuk  kedalam  suatu  alat  yang  disebut  “votator”  didalam  terjadi pencampuran  dan  pendingan  secara  simultan  sehingga  terbentuk  lemak  dengan
konsistensi yang di kehendaki Gaman, 1994.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Pengguna Margarin