Agregat Tanah Bobot Isi Porositas

3.3.4. Analisis Laboratorium

Analisis sifat fisik tanah dilakukan di Laboratorium Konservasi Tanah, Departeman Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan. Sifat fisik tanah yang diamati adalah bobot isi, porositas, permeabilitas, kemantapan agregat dan hantaran hidrolik tanah.

3.3.4.1. Agregat Tanah

Pengukuran nilai agregat tanah di diawali dengan pengambilan contoh tanah dengan agregat utuh di lokasi percobaan. Setelah itu di bawa ke laboratorium untuk dilakukan pengayakan. Sebelum dilakukan pengayakan, terlebih dahulu contoh tanah di kering udarakan. Setelah dikering udarakan, lalu dilakukan pengayakan kering. Pertama, taruh kurang lebih 500 gram tanah kering udara di atas ayakan 8 mm, di bawahnya berturut-turut ayakan 4,76, 2,83, 2 dan 0 mm. Tumbuk tanah dengan menggunakan alu kecil hingga semua tanah turun melalui ayakan 8 mm. Gerak-gerakan ayakan ini kurang lebih 5 kali, kemudian timbang masing-masing fraksi agregat, dan nyatakan dalam . Persentasi agregat adalah 100 dikurangi dengan agregat yang lebih kecil dari 2 mm. Setelah itu lakukan pengayakan basah. Hitung selisih antara rata-rata berat diameter agregat tanah pada pengayakan kering dan pengayakan basah, jika selisihnya makin besar berarti makin tidak stabil tanah tersebut, untuk mendapatkan indeks stabilitas agregat dipergunakan rumus : 1 X 100 Indeks Stabilitas Agregat

3.3.4.2. Bobot Isi

Pengukuran nilai bobot isi tanah dilakukan dengan mengambil sampel tanah utuh di lapang dengan menggunakan ring sample yang memiliki garis tengah ring stailess steel 4,7 cm dan tinggi 5 cm pada kedalaman tanah 0-20 cm. Timbang contoh tanah utuh bersama dengan ring sample X gram , lalu timbang berat ring sample kosong Y gram . Tetapkan kadar air tanah Z dengan cara gravimetrik, yaitu mengeringkan tanah dengan oven pada suhu 105°C, setelah itu hitung volume tanah yang nilainya sama dengan volume ring sample. Kemudian hitung bobot isi tanah dengan rumus : Bobot Isi = 100 X – Y 100 + Z Volume Tanah

3.3.4.3. Porositas

Pengukuran porositas tanah dilakukan di laboratorium dengan melakukan penetapan nilai bobot isi tanah terlebih dahulu, setelah itu baru menetapkan nilai porositas tanahnya yang dinyatakan dalam dengan menggunakan rumus : Porositas Total = 1 - Bobot Isi Tanah X 100 Bobot Jenis Partikel

3.3.4.4. Permeabilitas