kadar lemak, kadar serat kasar dan fermentable sugars serta kandungan makro dan mikro elemen. Masing-masing langkah analisis bahan baku dapat dilihat pada
Lampiran 1.
3.4.1.2 Isolasi B. thuringiensis
Metode isolasi yang digunakan adalah metode cawan tuang. Campuran spora kristal dari cultur collection dan cairan usus ulat sutra digoreskan ke dalam
agar miring secara aseptis. Kemudian kultur diinkubasi selama 24 jam pada suhu 30-32
o
C. Masing-masing kultur diambil satu lup ke dalam larutan 9 ml garam fisiologis dan dilakukan renjatan panas pada suhu 80
o
C selama 10-15 menit. Larutan selanjutnya diencerkan berseri sampai pada pengenceran 10
-7
dan sebanyak 1 ml dari masing-masing pengenceran disebarkan dalam medium agar
pH 7,4. Biakan dalam cawan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 30-32
o
C. Koloni-koloni yang terpisah dan bentuk yang berbeda selanjutnya dibiakkan
dalam agar miring. Masing-masing kultur dalam agar miring ini selanjutnya dilakukan pengamatan mikroskopik menggunakan mikroskop dan Scanning
Electron Microscopy SEM.
Sebanyak satu lup isolat kemudian diinokulasikan ke dalam Nutrient Broth dan dikocok dalam rotary shaker selama 24 jam dengan kecepatan 180 rpm.
Untuk mempelajari pengaruh jenis media pada isolat bakteri yang dihasilkan maka disiapkan media kultivasi yang berbeda terdiri dari dua macam media yaitu:
1. Media M1 : Nutrient Broth NB.
2. Media M2 : Limbah cair tahu
Ke dalam masing-masing media M1 dan M2 yang telah disterilisasi secara aseptis diinokulasikan kultur dari NB sebanyak 10 dan dikocok dalam rotary
shaker selama 48 jam dengan kecepatan 180 rpm. Selanjutnya dilakukan
penentuan jumlah sel hidup, jumlah spora dan daya toksisitasnya terhadap C. binotalis.
Prosedur penentuan jumlah sel hidup, jumlah spora dan daya toksisitas bioinsektisida dapat dilihat pada Lampiran 2.
Untuk mengetahui perbedaan pengaruh perlakuan, data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan ANOVA. Rancangan percobaan yang digunakan
adalah rancangan acak lengkap faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor jenis media M dan isolat bakteri B dengan dua kali ulangan . Faktor jenis