Analisis data METODOLOGI PENELITIAN

koefisien determinasi yang merupakan petunjuk besarnya hasil pengukuran yang sebenarnya. Dan nilai koefisien determinasi tersebut adalah 0,834 atau 83,4. Konsistensi alat ukur dilihat dari nilai reliabilitas. Teknik pengukuran reliabilitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengukuran belah dua. Uji reliabilitas suatu alat ukur dilakukan setelah data pokok terkumpul. Konsistensi alat ukur merupakan gambaran dari kemampuan alat ukur tersebut untuk digunakan berulang-ulang.

4.6 Analisis data

Data yang diperoleh disusun melalui beberapa langkah yaitu editing, coding, tabulasi, dan analisis. Data yang telah diedit disusun ke dalam bentuk tabel berdasarkan hubungan variabel serta dilihat persentasenya kemudian dianalisis. Data dan informasi hasil penelitian yang bersifat kualitatif dianalisis secara deskriptif dan data yang bersifat kuantitatif dianalisis dengan menggunakan analisis pendapatan keluarga dan analisis regresi linear berganda dan untuk menguji ketepatan model serta menguji hipotesis yang diajukan dilakukan uji t dan uji F.

4.6.1 Analisis Pendapatan Keluarga

Analisis pendapatan keluarga dilakukan untuk mengetahui besarnya pendapatan yang diperoleh keluarga nelayan dalam sebulan. Pendapatan keluarga nelayan berasal daripendapatan ayah, pendapatan ibu, dan pendapatan yang diperoleh anggota keluarga lainnya. Y = Y 1 + Y 2 + Y 3 dimana : Y = Pendapatan total keluarga Rp per bulan Y 1 = Pendapatan ayah Rp per bulan Y 2 = Pendapatan ibu Rp per bulan Y 3 = Pendapatan anggota keluarga lain Rp per bulan

4.6.2 Analisis Faktor –Faktor yang Berpengaruh Terhadap Tingkat

Pendidikan Anak dalam Keluarga Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat pendidikan anak dianalisis dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Untuk faktor umur kepala keluarga, tingkat pendidikan kepala keluarga, umur ibu, tingkat pendidikan ibu, jumlah tanggungan, pendapatan keluarga, status usaha kepala keluarga, serta jenis kelamin anak dilakukan analisis secara kuantitatif dengan menggunakan regresi linear berganda sedangkan untuk faktor lainnya digunakan analisis secara deskriptif. Data yang bersifat kuantitatif dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Tingkat pendidikan anak Y merupakan varabel terikat, untuk faktor umur kepala keluarga, tingkat pendidikan kepala keluarga, umur ibu, tingkat pendidikan ibu, pendapatan keluarga, jumlah tanggungan, pendapatan keluarga, status usaha kepala keluarga, serta jenis kelamin anak merupakan variabel tidak terikat. Jenis kelamin anak diduga sebagai faktor yang berpengaruh terhadap keberlanjutan pendidikan anak, hal tersebut dilakukan karena kondisi masyarakat secara umum masih membedakan kedudukan antara anak laki-laki dan anak perempuan, termasuk kesempatan dalam memperoleh pendidikan. Rumus regresi linear berganda yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 +b 7 D 1i +b 8 D 2i + e dimana: Y = Keberlanjutan pendidikan anak nelayan tahun a = Konstanta X 1 = Umur kepala keluarga tahun X 2 = Lama sekolah kepala keluarga tahun X 3 = Usia ibu tahun X 4 = Lama sekolah ibu tahun X 5 = Jumlah tanggungan jiwa X 6 = Pendapatan Rupiahbulan D 1i = Status usaha, i = 1 untuk nelayan pemilik i = 0 untuk nelayan pandega D 2i = Jenis kelamin anak , i = 1 untuk anak laki-laki i = 0 untuk anak perempuan b 1 – b 8 = koefisien regresi e = standard error Untuk mengetahui ketepatan suatu model yang diduga sebagai alat analisis maka dilakukan uji t dan uji F. Faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model yaitu persepsi terhadap pendidikan, ketersediaan informasi mengenai layanan pendidikan, keikutsertaan dalam kelompok nelayan serta jenis pendidikan non formal yang diinginkan oleh keluarga nelayan dianalisis secara deskriptif. Uji t Uji t dilakukan untuk pengujian hipotesis yang diajukan dalan penelitian atau untuk mengetahui pengaruh masing-masing faktor X i sebagai variabel bebas terhadap keberlanjutan pendidikan anak nelayan Y sebagai variabel tidak bebas. Hipotesis umum dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang diukur berdasarkan umur kepala keluarga, pendapatan keluarga, tingkat pendidikan kepala keluarga, jumlah tanggungan, nilai anak, serta status usaha keluarga diduga tidak memiliki pengaruh yang nyata terhadap keberlanjutan pendidikan anak nelayan. Hipotesis kerja hipotesis nol yang diajukan adalah sebagai berikut: H 01 : Umur kepala keluarga tidak berpengaruh terhadap keberlanjutan pendidikan anak nelayan H 02 : Lama sekolah kepala keluarga tidak berpengaruh terhadap keberlanjutan pendidikan anak nelayan H 03 : Usia ibu tidak berpengaruh terhadap keberlanjutan pendidikan anak nelayan H 04 : Lama sekolah ibu tidak berpengaruh terhadap keberlanjutan pendidikan anak nelayan H 05 : Jumlah tanggungan keluarga tidak berpengaruh terhadap keberlanjutan pendidikan anak nelayan H 06 : Pendapatan tidak berpengaruh terhadap keberlanjutan pendidikan anak nelayan H 07 : Status usaha tidak berpengaruh terhadap keberlanjutan pendidikan anak nelayan H 08 : Jenis kelamin anak tidak berpengaruh terhadap keberlanjutan pendidikan anak nelayan Pengujiannya adalah: H 0 : μ = μ 1 H 1 : μ ≠ μ 1 t hitung t tabel : maka hipotesis nol ditolak, artinya terdapat pengaruh nyata antara X i terhadap tingkat pendidikan formal anak pada keluarga nelayan Y t hitung t tabel : maka hipotesis nol diterima, artinya tidak terdapat pengaruh nyata antara X i terhadap tingkat pendidikan formal anak pada keluarga nelayan Y Uji F Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas X i terhadap tingkat pendidikan formal anak nelayan Y sebagai variabel tidak bebas apakah secara simultan atau tidak. Dalam penelitian ini, selang kepercayaan yang digunakan untuk pengujian yaitu pada selang kepercayaan 95.

4.7 Konsep, Pengukuran, dan Definisi Operasional