Kadar air Perubahan Mutu Manisan Stroberi Kering Selama Penyimpanan

40 sebagai berikut : perlakuan penggunaan natrium metabisulfit 300 ppm dengan perendaman 72 jam 102.82, perlakuan tanpa bahan pengawet dengan perendaman 72 jam 98.88, perlakuan penggunaan natrium metabisulfit 150 ppm dengan perendaman 48 jam 95.18, perlakuan penggunaan natrium metabisulfit 300 ppm dengan perendaman 48 jam 85.27, perlakuan tanpa bahan pengawet dengan perendaman 48 jam kemudian perlakuan tanpa bahan pengawet dengan perendaman 48 jam 82.73, dan perlakuan penggunaan natrium metabisulfit 150 ppm dengan perendaman 72 jam 78.12. Tekstur yang diharapkan pada manisan stroberi kering tidak terlalu keras dan tidak lembek. Pada atribut rasa panelis diminta memberikan ranking mulai dari 1 sampai 5. Dilakukan uji Kruskall Wallis pada data uji organolptik panelis, hasil uji data organoleptik rasa Lampiran 11 menunjukkan semua perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap rasa menurut penilaian panelis. Didapatkan hasil urutan ranking dari yang paling disukai sebagai berikut : perlakuan penggunaan natrium metabisulfit 300 ppm dengan perendaman 72 jam 105.72, perlakuan penggunaan natrium metabisulfit 150 ppm dengan perendaman 48 jam 97.78perlakuan penggunaan natrium metabisulfit 300 ppm dengan perendaman 48 jam 94.25, perlakuan tanpa bahan pengawet dengan perendaman 48 jam, kemudian perlakuan tanpa bahan pengawet dengan perendaman 72 jam 84.12, dan perlakuan tanpa bahan pengawet dengan perendaman 48 jam 83.40, dan perlakuan penggunaan natrium metabisulfit 150 ppm dengan perendaman 72 jam 77.73. Rasa yang dihasilkan dari seluruh manisan stroberi disukai panelis dan tidak ada perbedaan rasa yang dihasilkan. Dari ketiga parameter di atas yaitu warna, rasa, tekstur yang paling disukai adalah penggunaan natrium metabisulfit 300 ppm lama perendaman 72 jam, sehingga produk terbaik dari hasil uji kesukaan terhadap panelis adalah penggunaan natrium metabisulfit 300 ppm lama perendaman 72 jam.

3. Perubahan Mutu Manisan Stroberi Kering Selama Penyimpanan

Selama proses penyimpanan, produk pangan dapat mengalami kerusakan. Kerusakan ini dapat memunculkan beberapa reaksi yang berbeda dan menyebabkan penurunan mutu serta kehilangan kandunga nutrient. Kerusakan secara fisik juga dapat menurunkan umur simpan produk pangan Labuza, 1982. Perubahan mutu dapat dilihat dari seberapa besar kenaikan atau penurunan disetiap parameter yang diujikan. Parameter mutu yang diamati selama penyimpanan 35 hari adalah kadar air dan kekerasan bahan. Hasil analisis selama penyimpanan dapat dilihat pada Lampiran 13 dan Lampiran 14.

a. Kadar air

Perubahan kadar air manisan stroberi kering dapat dilihat pada Gambar 12. Berdasarkan grafik tersebut,dapat dilihat bahwa nilai kadar air cenderung naik pada semua jenis sampel produk yang yang diujikan selama waktu penyimpanan. Produk disimpan dalam satu jenis kemasan yang sama yaitu plastik HDPE dan disimpan pada suhu kamar. Berdasarkan Gambar 14. Pada penyimpanan minggu pertama kadar air yang paling besar adalah perlakuan tanpa menggunakan bahan pengawet dengan lama perendaman 48 jam, sedangkan kadar air yang paling kecil adalah pada perlakuan penggunaan natrium 41 metabisulfit 300 ppm dengan perendaman 72 jam. Pada minggu kedua terjadi peningkatan kadar air disetiap sampel produk, kadar air paling besar adalah perlakuan tanpa menggunakan bahan pengawet dengan lama perendaman 48 jam, sedangkan kadar air yang paling kecil adalah pada perlakuan penggunaan natrium metabisulfit 300 ppm dengan perendaman 72 jam. Pada penyimpanan minggu ketiga dan minggu keempat juga terjadi hal yang sama seperti minggu pertama dan minggu kedua. Kadar air akan semakin meningkat dengan semakin bertambahnya waktu penyimpanan. Hal ini disebabkan karena sifat bahan yang higroskopis. Higroskopis adalah kemampuan suatu zat untuk menyerap molekul air dari lingkungannya baik melalui adsorpsi maupun absorbsi. Jika kelembaban relatif lingkungan tinggi, bahan akan menyerap sejumlah air dari lingkungan untuk menyesuaikan dengan kelembaban relatif lingkungan. Selain itu perbedaan persentase kadar air pada setiap produk disebabkan oleh konsentrasi bahan pengawet. Pertumbuhan bakteri, kapang, dan khamir dapat dihambat pada konsentrasi SO 2 200 ppm, dimana bakteri dan kapang lebih sensitif terhadap SO 2 dari khamir Furia, 1968. Penambahan natrium metabisufit 300 ppm akan menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan akan tercemar dalam jumlah yang relatif lebih sedikit dibandingkan dengan perlakuan yang lain, sedangkan penambahan natrium metabisulfit 150 ppm dan tanpa bahan pengawet tidak akan bisa menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Mikroorganisme yang hidup dalam bahan akan bermetabolisme yang diikuti dengan pelepasan air sehingga kadar air dalam bahan pangan meningkat. Menurut Judoamidjojo 1989, pemecahan glukosa oleh mikroorganisme akan menghasilkan sejumlah air. Dapat disimpulkan bahwa semakin banyak mikroorganisme dalam bahan pangan maka kadar air bahan pangan akan semakin tinggi. Sehingga dari penyimpanan minggu pertama sampai minggu keempat kadar air paling kecil adalah perlakuan dengan menggunakan natrium metabisulfit 300 ppm sedangkan kadar air paling besar adalah perlakuan tanpa menggunakan bahan pengawet. Tabel 5. Laju perubahan kadar air Perlakuan Laju perubahan kadar air A1B1 5.794x A1B2 4.873x A2B1 6.446x A2B2 6.395x A3B1 7.236x A3B2 7.380x K A A A A A A selam manis Lamp nyata tidak A1B1 diseba awal penyi Activi mikro yang memp rende karen meng semak Gambar 10. N Keterangan A1B1 : P A1B2 : P A2B1 : P A2B2 : P A3B1 : T A3B2 : T Hasil anali ma penyimpana san yaitu kon piran 12b men dalam memp berbeda nyata 1 dan A3B2 be Laju perub abkan perbeda penyimpanan impanan. Ting ity water m oorganisme, se menghasilkan Perlakuan punyai laju per emen yang pali na gula lebih ghambat pertum kin kuat dalam Nilai kadar air Penggunaan na Penggunaan na Penggunaan na Penggunaan na Tanpa menggu Tanpa menggu isis ragam La an dipengaruhi nsentrasi baha nunjukkan bah engaruhi laju a. Perlakuan A rbeda nyata. bahan kadar a aan tingkat kad n akan menye gginya kadar merupakan air emakin tinggi n air dari proses penggunaan n rubahan kadar ing tinggi yaitu banyak yang mbuham mikro m menahan le manisan strob atrium metabis atrium metabis atrium metabis atrium metabis unakan pengaw unakan pengaw ampiran 12a m nyata oleh ke an pengawet hwa perlakuan A perubahan kad A2B2, A2B1, air yang berbed dar air pada a ebabkan kadar air berbandin r bebas yan nilai AW sema s metabolisme s natrium metab air yang paling u 25.9746 d masuk. Gula oorganisme, se ebih kuat per beri kering sela ulfit 300 ppm ulfit 300 ppm ulfit 150 ppm ulfit 150 ppm wet dengan pere wet dengan pere menunjukkan b edua faktor yan dan lama per A3B1, A3B2, dar air manisa dan A1B1 ti da nyata dari awal penyimpa r air yang ti g lurus denga ng dapat dim akin tinggi pula sel. bisulfit 300 pp g rendah. Selai dan kadar air y a yang bersifa emakin tinggi rtumbuhan mik ma 4 minggu p dengan perend dengan perend dengan perend dengan perend endaman 48 jam endaman 72 jam bahwa laju per ng digunakan d rendaman. Uj A2B2, dan A2 an, perlakuan A dak berbeda n perlakuan satu anan. Tingginy inggi pula pa an nilai AW manfaatkan o a pertumbuhan pm lama pere in itu, perlakua yang rendah, h at sebagai pen kadar gula da kroorganisme. penyimpanan daman 48 jam daman 72 jam daman 48 jam daman 72 jam m m rubahan kadar dalam pembua i lanjut Dunc 2B1 tidak berbe A1B1 dan A1 nyata, sedangk u dengan lainn ya kadar air pa ada akhir wak activity wate oleh tumbuhn n mikroorganis endaman 72 j an ini mempun hal ini disebabk ngawet berfun alam bahan ak Kadar air ya 42 air atan can eda B2 kan nya ada ktu er. nya me am nyai kan ngsi kan ang 43 rendah juga menyebabkan perlakuan ini relatif lebih sedikit ditumbuhi mikroorganisme, karena air sebagai media untuk hidup mikroorganisme tidak tersedia. Natrium metabisulfit juga berfungsi sebagai anti mikroba dan anti oksidan. Konsentrasi natrium metabisultit yang tinggi dapat menekan laju oksidasi pada manisan stroberi kering selama penyimpanan. Hal ini menyebabkan laju perubahan kadar air manisan stroberi kering lebih kecil. Laju perubahan kadar air yang kecil akan membuat manisan stroberi disimpan lebih lama dan umur simpan lebih panjang. Laju perubahan kadar air pada manisan stroberi kering diharapkan kecil, karena laju perubahan yang kecil akan memperpanjang umur simpan produk. Produk terbaik pada parameter ini adalah penggunaan natrium metabisulfit 300 ppm lama perendaman 72 jam.

b. Kekerasan Manisan Stroberi Kering