Analisis Manfaat Ekonomi Benih Terong Hibrida dan Dampaknya

25 b. Jika nilai ∆NI 0, ∆VC ≤ 0, maka teknologi benih terong hibrida memberikan nilai tambah. c. Jika nilai ∆NI 0, ∆VC 0, dan R ≥ 1.0, maka teknologi benih terong hibrida memberikan nilai tambah. Groot 2002 menggunakan analisis Quality Seed Multiplier QSM untuk melihat nilai tambah dari teknologi benih hibrida yang didefinisikan sebagai selisih pendapatan yang diperoleh petani dengan teknologi benih hibrida dan benih lokal dibandingkan dengan selisih biaya benih hibrida dan benih lokal dengan formula: QSM = ∆TR∆VB…………………………………………………………...6 ∆TR = TBH – TBN..………………………………………………………..7 ∆VB = VBH – VBN….…………………………………………………… 8 QSM : quality seed multiplier ∆TR : selisih pendapatan teknologi benih hibrida dan benih lokal Rpha TBH : total pendapatan teknologi benih hibrida Rpha TBN : total pendapatan dari penggunaan benih lokal Rpha ∆VB : selisih biaya benih teknologi hibrida dan benih lokal Rpha VBH : biaya benih hibrida per hektar Rpha VBN : biaya benih lokal per hektar Rpha a. Jika QSM 25 maka teknologi benih hibrida tidak memberikan manfaat. b. Jika QSM 25 maka teknologi benih hibrida memberikan manfaat. Petani responden terdiri dari adopter total dan adopter tidak total. Adopter total hanya menggunakan benih terong hibrida dalam usaha tani, sebaliknya petani adopter tidak total menggunakan baik terong hibrida maupun terong lokal. Analisis QSM dilakukan pada petani adopter tidak total terkait dengan kelengkapan data usaha tani benih hibrida dan benih lokal. Peningkatan pendapatan petani merupakan parameter penting dalam menilai manfaat ekonomi, yang merupakan hasil akhir dari suatu usaha tani. Peningkatan pendapatan petani setelah menggunakan benih terong hibrida dalam berusaha tani dihitung berdasarkan rasio pendapatan teknologi benih hibrida terhadap benih lokal. IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Wilayah Penelitian

Dua kecamatan yang dipilih di Kabupaten Indramayu, yaitu: Kecamatan Patrol dan Lelea. Batas administratif Kabupaten Indramayu adalah: di sebelah timur berbatasan dengan Cirebon, di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Sumedang dan Majalengka, di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Subang dan di sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa. Letak geografis Kabupaten Indramayu berada pada koordinat 107°51’- 108°36’ Bujur Timur dan 6°15’-6 o 40’ Lintang Selatan. Kecamatan Patrol dan Lelea termasuk dataran rendah dengan ketinggian wilayah kurang dari 100 meter di atas permukaan laut. Iindra mayu N Gambar 3. Peta Kabupaten Indramayu Indramayu mempunyai curah hujan rata-rata kurang dari 100 mlbulan selama 5-8 bulan, walaupun pada musim penghujan sering rawan banjir. Luas total wilayah Indramayu adalah 2,041,011 hektar, dengan 41.90 lahan sawah BPS 2010a. Kabupaten Indramayu merupakan salah satu sentra produksi padi, selain bawang merah dan sayuran, terutama di Kecamatan Patrol. Luas wilayah Kecamatan Patrol adalah 394.6 km 2 dengan jumlah penduduk sebesar 55,595 27 jiwa, sementara luas Kecamatan Lelea adalah 545.49 km 2 dengan jumlah penduduk 49,479 jiwa. Kabupaten Cirebon terletak di bagian timur Provinsi Jawa Barat yang berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah. Dalam sektor pertanian Kabupaten Cirebon merupakan sentra produsen beras di jalur pantura. Daratan Cirebon memanjang dari Barat Laut ke Tenggara. Ditinjau dari permukaan tanahdaratan, Kabupaten Cirebon berada pada ketinggian 0-130 m di atas permukaan laut dpl, dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu: daerah dataran rendah yang terletak di sepanjang pantai utara Pulau Jawa Kecamatan Gegesik, Kaliwedi, Kapetakan, Arjawinangun, Panguragan, Klangenan, Gunungjati, Tengah Tani, Weru, Astanajapura, Pangenan, Karangsembung, Waled, Ciledug, Losari, Babakan, Gebang, Palimanan, Plumbon, Depok dan Kecamatan Pabedilan dan dataran tinggi, sehingga cocok untuk berusaha tani sayuran. Letak geografis Kabupaten Cirebon berada pada posisi 108 o 40’ - 108 o 48’ Bujur Timur dan 6 o 30’ – 7 o 00’ Lintang Selatan, yang dibatasi oleh: ♦ Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten Indramayu ♦ Sebelah Barat Laut berbatasan dengan wilayah Kabupaten Majalengka ♦ Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah Kabupaten Kuningan ♦ Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Kota Cirebon dan Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah. Cire bon N Gambar 4. Peta Kabupaten Cirebon