Metode Pengolahan dan Analisis Data

3.6 Metode Penilaian Manfaat Ekonomi Hasil Pemanfaatan Sumberdaya

Hutan Metode ini dilakukan untuk melihat pemanfaatan hasil sumberdaya hutan oleh masyarakat. Penilaian dilakukan berdasarkan 3 cara, yaitu : 1. Metode penilaian berdasarkan harga pasar Metode ini digunakan untuk melihat manfaat ekonomi langsung yang dihasilkan dari hutan yang dijual di pasar dengan pendekatan harga pasar yang berlaku. 2. Metode penilaian berdasarkan harga barang pengganti Metode ini digunakan sebagai pendekatan apabila metode pertama tidak dapat digunakan dengan didasarkan atas harga barang pengganti harga subtitusi atau nilai banding antara barang yang bersangkutan dengan barang lain yang memiliki harga pasar. 3. Metode penilaian berdasarkan biaya pengadaan dan perbaikan Metode ini digunakan untuk menghitung biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk memanfaatkan dan mempertahankan barang dan jasa yang dikontribusikan oleh kawasan hutan.

3.7 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data yang diperoleh dilakukan dengan melakukan metode volumetric yaitu melakukan perhitungan jumlah pemanfaatan kayu bakar dan air dalam rumah tangga kemudian diaplikasikan dalam bentuk tabulasi dan gambar untuk mendapatkan gambaran tentang banyaknya jumlah anggota keluarga dalam rumah tangga responden, golongan penguasaan lahan dan variabel-variabel lainnya yang kemudian dianalisis. Analisis data dilakukan dengan mencari hubungan variabel-variabel yang terkait dengan banyaknya konsumsi dan pemanfaatan sumberdaya dalam suatu rumah tangga. Analisis yang digunakan yaitu berdasarkan perhitugan: 1. Nilai manfaat sumber daya hutan yang dimanfaatkan oleh masyarakat dihitung mrnggunakan rumus : HKbi = |Vi x Hki x t| HKbi = nilai SDH yang diambil masyarakat dari hutan dalam satu bulan. Vi = jumlah SDH yang diperoleh masyarakat dalam satu kali pengambilan ikat, kg, m 3 , batang Hki = harga manfaat sumber daya hutan Rpikat, Rpkg, Rpbatang t = frekuesi pengambilan manfaat SDH dalam satu bulan. 2. Pendapatan rumah tangga Rumus yang digunakan untuk perhitungan analisis pendapatan ini adalah sebagai berikut : dt = dp + dn Dimana : dt : pendapatan total dp : pendapatan dari sektor pertanian dn : pendapatan dari sektor non pertanian 3. Jumlah konsumsi air dalam rumah tangga Perhitungan jumlah konsumsi air dilakukan dengan menghitung banyaknya jumlah air dalam satuan ember yang digunakan oleh rumah tangga KK untuk kebutuhan rumah tangga MCK setelah diketahui jumlah air dalam satu ember yang digunakan, maka hasilnya dikonversikan dalam m 3 . Perhitungan sebagai berikut : 1 ember = 10 liter air 1 liter air = 0,001 m 3 Jumlah konsumsi air m 3 = Jumlah total air yang dipakai untuk kebutuhan rumah tangga 4. Nilai air 4.1.Nilai air menurut harga PDAM Perhitungan ini dilakukan berdasarkan tarif yang sudah ditentukan oleh PDAM di daerah penelitian. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Harga Air Rp = Jumlah konsumsi air m 3 x harga PDAM Rp 4.2 Nilai air menurut retribusi air desa Perhitungan ini dilakukan berdasrkan penarikan retribusi desa yang dilakukan oleh pemerintah daerah setempat. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Harga air Rp = Harga retribusi air desa Rp 4.3 Nilai penghematan air Nilai penghematan air = Nilai air berdasarkan harga PDAM – biaya pengadaan dan perbaikan sumber air 5. Kontribusi sumberdaya hutan terhadap pendapatan Penghematan = Nilai penghematan SDH Rpbulan x 100 Jumlah pendapatan Rpbulan

IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak dan Iklim

Kondisi umum Desa Buniwangi diperoleh dari dokumen profil Desa Buniwangi tahun 2011. Desa Buniwangi merupakan bagian dari Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Desa ini terletak sekitar 6 km di timur laut kota Palabuhan Ratu. Desa ini dikelilingi oleh perbukitan dan hutan. Desa Buniwangi memiliki ketinggian tempat sekitar 400 m dpl, dengan curah hujan tahunan antara 2500 – 4000 mm dan suhu udara rata-rata 23 o C. Batas wilayah Desa Buniwangi secara administratif adalah sebagai berikut: 1. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Gandasoli. 2. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Cikadu. 3. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Citepus. 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Cibodas. Secara administrasi pemerintahan, Buniwangi terdiri dari 4 dusun yang terbagi lagi menjadi 8 RW rukun warga dan 54 RT rukun tetangga. Permukimannya terdiri dari sekitar 12 kampung; di antaranya adalah kampung- kampung Babakan Astana, Babakan Pasantren, Babakan Sirna, Babakan Tipar, Cibanteng, Cimapag, Citapen, Datar Ulen, Nanggoh, Pasir Geulis, dan Pasir Kadu, selain dari pusat Desa Buniwangi itu sendiri.

4.2 Luas Wilayah Menurut Penggunaan

Desa Buniwangi memiliki luas wilayah sebesar 2.515,895 ha. Luas wilayah tersebut dikelola untuk perladangan 1.165,9 ha; lahan perkebunan negara 138,040 ha; perkebunan swasta 179,640 ha; hutan rakyat 88,785 ha; lahan persawahan 42 ha; serta lahan kawasan hutan negara seluas 739,135 ha berupa hutan produksi dan hutan lindung yang dikelola oleh Perum Perhutani KPH Sukabumi