Tinjauan Review Studi Terdahulu.

Perlindungan dan Deradikalisasi, 2013 Penanggulangan Terorisme dan segala kaitanya dalam penanganan terorisme. mengenai BNPT, sedangkan penulis membahas mengenai Peran BNPT dalam penindakan dan pencegahan terorisme Jurnal : Prof. Dr. Alvi Syahrin, S.h., M.S dkk, Tindakan Penyadapan Badan Intelijen Negara Terhadap Orang Yang Sebagai Permulaan Diduga Melakukan Tindakan Terorisme Jurnal ini membahas Mengenai penyadapan yang dilakukan BIN terhadap Pelaku diduga Terorisme Perbedaanya adalah Jurnal ini membahas tindakan Penyadapan yang dilakukan BIN terhadap Pelaku diduga Terorisme,sedangkan skripsil ini membahas mengenai BNPT

E. Kerangka Teoritis dan Konseptual.

Terorisme adalah tindak pidana yang merugikan bagi negara dan warga negara itu sendiri. Perlindungan bagi negara, Perlindungan dari negara untuk warga negara juga sangat dibutuhkan untuk menjamin hak hidup warga negaranya lepas dari rasa takut, rasa mencekam dan mendapatkan rasa aman dalam kehidupan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dibentuk dengan tujuan penanggulangan terorisme. Penanggulangan terorisme disini mencakup dalam hal pencegahan dan juga penindakan. BNPT dituntut untuk melaksanakan tugas negara sebagai perlindungan negara terhadap warga negaranya sesuai dengan amanah Pembukaan UUD 1945 yakni Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Penidakan disini diperlukan sebagai tindak lanjut penyelesaian dari sebuah terror yang telah terjadi. Sedangkan pencegahan disini yaitu bagaimana BNPT melakukan tindakan pencegahan yang dilakukan BNPT dalam mencegah munculnya tindak pidana terorisme itu terjadi

F. Metode Penelitian.

1. Jenis dan Sifat Penelitian

Penelitian hukum pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisisnya, kecuali itu, maka juga diadakan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta hukum tersebut untuk kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahan-permasalahan yang timbul didalam gejala bersangkutan. 14 Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam menjawab permasalahan yang telah dirumuskan dalam penelitian ini dan untuk memenuhi penulisan skripsi ini penulis menggunakan jenis metode Penelitian normatif 14 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta : UI Press, 1986, h. 43 empiris untuk mengkaji implementasi ketentuan hukum normatif undang- undang dalam aksinya pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam suatu masyarakat. Sedangkan sifat dari penelitian ini adalah kualitatif yaitu penelitian yang dilakukan melalui tahap demi tahap dan makna disimpulkan selama proses berlansgung dari awal sampai akhir kegiatan, bersifat naratif, dan holistik. 15

2. Pendekatan Penelitian.

Sehubungan dengan penelitian penulis menggunakan jenis penilitian yaitu penelitian normatif, maka dalam hal teknik pengumpulan data dalam penelitian normatif, penulis menggunakan beberapa pendekatan, yaitu berupa pendekatan perundang-undangan statute approach, dan pendekatan historis historical approach. Pendekatan perundang-undangan dimaksudkan untuk memperoleh kejelasan mengenai ketentuan hukum mengenai Badan Nasional Penanggulangan Terorisme tersebut. Pendekatan Perundang-undangan dirasa perlu untuk memastikan bahwa pada dasarnya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme merupakan badan yang dibentuk berdasarkan Undang-undang. Selain itu, pendekatan perundang-undangan juga berguna bagi penulis sebagai sumber informasi tambahan mengenai Badan Nasional Penanggulangan Terorisme itu sendiri. 15 A. Muri Yusuf, Metode Penelitan Kuantitatif, Kualitatif, dan Gabungan, Jakarta: Kencana, 2014, h. 328