Pengertian terorisme, bentuk terorisme, penyebab terorisme, criteria terorisme, dampak terorisme, lalu analisis peran BNPT dalam Penindakan
tindak Pidana Terorisme.
6. Metode Penulisan
Metode penulisan ini berdasarkan buku pedoman Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015.
G. Sistematika Penulisan.
Dalam penulisan skripsi ini, sama halnya dengan sistematika penulisan pada skripsi-skripsi lainnya, yaitu dimulai dari kata pengantar, daftar isi, dan dibagi
menjadi 5 lima bab dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini memuat Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Tinjauan
Studi Terdahulu, Kerangka Konseptual, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG BADAN NASIONAL
PENANGGULANGAN TERORISME
Sejarah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Dasar Hukum, Profil BNPT Wewenang, Tugas, Fungsi dan Tujuan,
Densus 88.
BAB III BENTUK-BENTUK
ANCAMAN TERORISME
TERHADAP KEPENTINGAN NEGARA.
Pengertian Terorisme, Bentuk-bentuk Ancaman terorisme, penyebab timbulnya ancaman terorisme, Dampak dari ancaman
terorisme.
BAB IV PERAN BNPT DALAM PENINDAKAN ANCAMAN
TERORISME
Pada bab ini akan membahas mengenai analisis Peran Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Dalam menindak tindak
pidana Terorisme.
BAB V PENUTUP
Pada bab penutup ini, berisi kesimpulan serta saran yang berkaitan dengan permasalahan
tersebut yang penulis dapatkan dari hasil menganalisis Eksistensi Peran Badan
Nasional Penanggulangan Terorisme Dalam menindak tindak
pidana Terorisme.
20
BAB II
TINJAUAN UMUM TENTANG BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORIS
A. Sejarah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
Bom Bali yang terjadi pada tahun 2002 inilah yang menjadi awal mula gagasan untuk dibentuknya sebuah badan yang khusus untuk menangani
terorisme, pada saat itu pemerintah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2002 dalam rangka menanggulangi kasus terorisme di bali.
Instruksi Presiden tersebut yaitu bahwa Presiden memberi mandat kepada Mentri Kordinator Bidang Politik dan Keamanan yang saat itu dijabat oleh Susilo
Bambang Yudhoyono yang diberikan tugas untuk merumuskan kebijakan dan strategi nasional pemberantasan terorisme dan mengkoordinasikan semua
langkah-langkah operasional pemberantasan terorisme.
1
Mandat yang diberikan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan itu ditindak lanjuti dengan dibentuknya Desk Koordinasi
Pemberantasan Terorisme DKPT yang berdasarkan keputusan Menteri Koordinator
Bidang Politik
dan Keamanan
Nomor: Kep-
26MenkoPolkam112002.
1
Abdul Wahid, Kejahatan Terorisme Perspektif Agama, Ham, dan Hukum, Bandung : PT. Refika Aditama, 2004,, h. 22