Perumusan Masalah Rancangan Faktorial

yang batas normalnya adalah sebesar maksimal 0,7. Karena angka kehilangan minyak pada pabrik pengolahan kelapa sawit merupakan ukuran efesiensi ekstraksi pabrik maka setiap sisa buangan dari proses pengolahan harus dianalisa dengan seksama dan teliti. Hal ini dapat dilihat dari pada proses selanjutnya dimana buah akan mudah terpipil dan pengempaan pada screw press sempurna sehingga kehilangan minyak pada stasiun ini akan semakin kecil. Selain itu minyak dapat mudah dipucatkan dan menghasilkan minyak yang kandungan asam lemak bebas ALB rendah sehingga dapat menghasilkan meningkatnya rendemen minyak. Pada proses pemisahan cangkang dan kernel pada conveyor juga semakin mudah. Dengan demikian keuntungan pada perusahaan semakin besar. Inilah sebabnya PT Socfin Indonesia menggunakan tekanan 2 – 2.5 kgcm², waktu 80 - 100 menit pada suhu antara 130 – 140 ᵒC untuk merebus tandan buah segar. Berdasarkan hal diatas maka penulis mengambil judul pada karya ilmiah ini adalah Aplikasi Metode Permukaan Respon Terhadap Kehilangan Minyak Sawit Berdasarkan Suhu, Waktu, dan Tekanan pada Proses Perebusan Kelapa Sawit di PT. Socfin Indonesia Bangun Bandar.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan pendahuluan dirumuskan masalah bagaimana aplikasi metode permukaan responpada proses perebusan minyak kelapa sawit sehingga dapat diperoleh kondisi optimum dari kadar minyak yang terikut pada air rebusan di PT. Socfin Indonesia Bangun Bandar. 1.3 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai informasi bahwa dapat meminimumkan kehilangan minyak sawit pada proses perebusan dengan menggunakan metode permukaan respon dan menjadi bahan acuan untuk penelitian dimasa yang akan datang. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji metode permukaan responsebagai suatu metode Matematika dalam meminimumkan kadar minyak yang terikut dalam air rebusan pada proses perebusan minyak kelapa sawit di PT. Socfin Indonesia Bangun Bandar. 1.5 Pembatasan Masalah Masalah yang diteliti dibatasi pada penghitungan nilai faktor atau variabel bebas yang dapat menghasilkan variabel respon yang optimum dengan menggunakan metode permukaan respon. Dalam penelitian ini metode permukaan respon digunakan untuk mengatur suhu, tekanan dan waktu sehingga diperoleh nilai kehilangan minyak yang sangat rendah. Data yang digunakan diperoleh dari PT. Socfin Indonesia Bangun Bandar yang diamati sebanyak dua kali yaitu pada bulan Agustus dan Desember 2014. Dalam hal ini data hanya sebagai bahan untuk perhitungannya dan tidak memperhatikan bagaimana pengaruh dan fenomena yang terjadi pada data yang digunakan. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan diuraikan teori dan metode yang digunakan untuk mendukung analisis data. Teori dan metode itu diantaranya adalah rancangan faktorial, analisis regresi dan metode permukaan respon.

2.1 Rancangan Faktorial

Rancangan faktorial adalah suatu metode statistik untuk menguji pengaruh beberapa macam faktor dengan level yang berbeda satu sama lain. Banyaknya jumlah kombinasi diperoleh dari perkalian antara jumlah level yang dimiliki suatu variabel dengan level variabel lain. Faktorial yang dikenal saat ini adalah two level factorial design 2 � , two level fractional factorial design 2 �−� dan three level factorial design 3 � . Faktor dalam hal ini adalah suatu variabel pengamatan. Misalnya pengamatan dengan dua faktor adalah pengamatan dengan menggunakan dua variabel. Dua level artinya bahwa dalam setiap faktor dirancang dalam dua perubahan. Untuk memudahkannya, digunakan istilah nilai rendah -1 dan nilai tinggi 1 sehingga diperlukan pengkodean dari data skala pengamatan ke data kode nilai rendah dan tinggi. Rancangan faktorial digunakan apabila eksperimen terdiri atas dua faktor atau lebih. Rancangan faktorial memungkinkan kita untuk melakukan kombinasi antar level faktor. Diperlukan rancangan faktorial apabila interaksi antar respon mempengaruhi respon.

2.2 Analisis Regresi

Dokumen yang terkait

Penentuan Persentase Kehilangan Minyak (Losis) CPO yang Terdapat pada Ampas (Fieber) di PTP. Nusantara IV (Persero)Unit Kebun Pabatu Tebing Tinggi

2 76 38

Pengaruh Tekanan Uap Dan Waktu Terhadap Kehilangan Minyak Pada Air Kondesat Dengan Perebusan Sistem Tiga Puncak ( Tripple Peak ) Di PT.Socfin Indonesia Kebun Aek Loba

4 104 45

Analisa Persentase Kehilangan Minyak Sawit Yang Terdapat Pada Ampas Press Di PT. Perkebunan Nusantara II Pagar Merbau

8 70 49

Analisis Persentase Kehilangan Minyak Sawit Yang Terdapat Pada Biji Buah Kelapa Sawit Yang Telah Dipress Di PTPN II Pagar Merbau

5 54 45

Pengaruh Proses Pengepresan (Screw Press) Terhadap Persentase Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Yang Terdapat Pada Ampas Press Di PT. Socfin Indonesia Kebun Aek Loba

15 72 43

Manajemen Panen Kelapa Sawit di PT Socfin Indonesia, Perkebunan Bangun Bandar, Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

12 80 168

Pengaruh Waktu Perebusan Kelapa Sawit Terhadap Kehilangan Minyak (Losses) Pada Air Kondensat Puncak Ketiga (Holding Time) Di PT. Harkat Sejahtera Simalungun

0 6 90

PENGARUH TEKANAN DAN WAKTU PEREBUSAN TERHADAP KEHILANGAN MINYAK (LOSSES) PADA AIR KONDENSAT DI STASIUN STERILIZER DENGAN SISTEM TIGA PUNCAK (TRIPLE PEAK) DI PABRIK KELAPA SAWIT PTPN IV (Persero) PULU RAJA TUGAS AKHIR - Pengaruh Tekanan dan Waktu Perebusan

0 1 12

2.1 Rancangan Faktorial - Aplikasi Metode Permukaan ResponTerhadap Kehilangan Minyak Berdasarkan Suhu, Waktu dan Tekanan Pada Proses Perebusan Kelapa Sawit di PT. Socfin Indonesia Bangun Bandar

0 0 11

Aplikasi Metode Permukaan ResponTerhadap Kehilangan Minyak Berdasarkan Suhu, Waktu dan Tekanan Pada Proses Perebusan Kelapa Sawit di PT. Socfin Indonesia Bangun Bandar

0 2 12