Estimasi Model Orde Dua Uji Signifikansi Model Orde Dua Estimasi Model Orde Dua Tanpa Variabel Tekanan

Tabel 4.5 Data Hasil Replikasi Rancangan CCDuntuk Estimasi Model Orde Dua No. � 1 � 2 � 3 � 11 � 22 � 33 � 12 � 13 � 23 � 1 -1 -1 -1 1 1 1 1 1 1 0,56 2 1 -1 -1 1 1 1 -1 -1 1 0,57 3 -1 1 -1 1 1 1 -1 1 -1 0,78 4 1 1 -1 1 1 1 1 -1 -1 0,46 5 -1 -1 1 1 1 1 1 -1 -1 0,62 6 1 -1 1 1 1 1 -1 1 -1 0,62 7 -1 1 1 1 1 1 -1 -1 1 0,94 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0,6 9 -1,68 0 2,82 0,9 10 1,68 0 2,82 0,7 11 0 -1,68 2,82 0,52 12 1,68 2,82 0,71 13 0 -1,68 0 2,82 0,53 14 1,68 0 2,82 0,90 15 0,4 16 0,28 17 0,50 18 0,40 19 0,48 20 0,55

4.2.4 Estimasi Model Orde Dua

Untuk menentukan model orde dua, sama seperti model orde satu koefisien atau parameter dari variabel bebas � 1 , � 2 , � 3 dan variabel respon � diestimasi menggunakan software Minitab. Hasil ini sesuai dengan hasil yang diperoleh dari estimasi parameter dengan bantuan software Minitab 16 Lampiran 1.b yaitu: ������ = 0,4377 − 0,0722 ��ℎ� + 0,0534 ������� + 0,0756 ����� + 0,1115 ��ℎ� 2 + 0,0461 ������� 2 + 0,0814 ����� 2 − 0,0837 ��ℎ�. ������� − 0,0037 ��ℎ�. ����� + 0,0237 �������. ����� Selanjutnya model orde dua akan diuji dengan uji signifikansi untuk melihat apakah variabel bebas � � berpengaruh terhadap variabel respon �.

4.2.5 Uji Signifikansi Model Orde Dua

Setelah memperoleh model orde dua, langkah selanjutnya adalah melakukan uji signifikansi pada model orde dua. Hipotesis yang digunakan untuk uji signifikansi adalah: � : � = 0 ⟹ yaitu � � tidak mempengaruhi respon � 1 : � � ≠ 0 ⟹ yaitu � � mempengaruhi respon Perhitungan uji signifikansidilakukan dengan bantuan software Minitab 16. Dari hasil yang ditunjukkan pada software Minitab 16 Lampitan 1.b, diketahui bahwa nilai � � 1 = 0,014 � = 0,05, � � 2 = 0,053 � = 0,05, � � 3 = 0,011 � = 0,05. Dari hasil yang diperoleh uji signifikansi variabel tekanan � 2 tidak berpengaruh terhadap variabel respon sehingga akan dibentuk model orde dua yang baru tanpa menampilkan variabel tekanan.

4.2.6 Estimasi Model Orde Dua Tanpa Variabel Tekanan

� � Sama seperti estimasi model orde dua koefisien atau parameter dari variabel bebas � 1 , � 3 dan variabel respon � diestimasi menggunakan software Minitab. Hasil ini sesuai dengan hasil yang diperoleh dari estimasi parameter dengan bantuan software Minitab 16 Lampiran 1.c yaitu: ������ = 0,4754 − 0,1215 ��ℎ� + 0,1271 ����� + 0,3025 ��ℎ� 2 + 0,2175 ����� 2 − 0,0106 ��ℎ�. ����� Selanjutnya model orde dua tanpa variabel tekanan � 2 akan diuji dengan uji signifikansi untuk melihat apakah variabel bebas � � berpengaruh terhadap variabel respon �. Dari estimasi model orde dua yang baru tanpa variabel tekanan � 2 akan dilakukan pengujian signifikansi kembali. 4.2.7 Uji Signifikansi Model Orde Dua Tanpa Variabel Tekanan � � Pengujian ini dilakukan untuk menentukan apakah terjadi hubungan antara parameter tidak bebas � dengan parameter bebasnya � 1 ��� � 3 . � : � = 0 ⟹ yaitu � � tidak mempengaruhi respon � 1 : � � ≠ 0 ⟹ yaitu � � mempengaruhi respon Perhitungan uji signifikansidilakukan dengan bantuan software Minitab 16. Dari hasil yang ditunjukkan pada software Minitab 16 Lampitan 1.c, diketahui bahwa nilai � � 1 = 0,047 � = 0,05 ��� � � 3 = 0,039 � = 0,05. Dari hasil yang diperoleh uji signifikansi bahwa variabel tekanan � 1 dan � 3 berpengaruh terhadap variabel respon sehingga analisis data dapat dilanjutkan pada estimasi titik stasioner.

4.2.8 Penentuan Titik Stasioner

Dokumen yang terkait

Penentuan Persentase Kehilangan Minyak (Losis) CPO yang Terdapat pada Ampas (Fieber) di PTP. Nusantara IV (Persero)Unit Kebun Pabatu Tebing Tinggi

2 76 38

Pengaruh Tekanan Uap Dan Waktu Terhadap Kehilangan Minyak Pada Air Kondesat Dengan Perebusan Sistem Tiga Puncak ( Tripple Peak ) Di PT.Socfin Indonesia Kebun Aek Loba

4 104 45

Analisa Persentase Kehilangan Minyak Sawit Yang Terdapat Pada Ampas Press Di PT. Perkebunan Nusantara II Pagar Merbau

8 70 49

Analisis Persentase Kehilangan Minyak Sawit Yang Terdapat Pada Biji Buah Kelapa Sawit Yang Telah Dipress Di PTPN II Pagar Merbau

5 54 45

Pengaruh Proses Pengepresan (Screw Press) Terhadap Persentase Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Yang Terdapat Pada Ampas Press Di PT. Socfin Indonesia Kebun Aek Loba

15 72 43

Manajemen Panen Kelapa Sawit di PT Socfin Indonesia, Perkebunan Bangun Bandar, Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

12 80 168

Pengaruh Waktu Perebusan Kelapa Sawit Terhadap Kehilangan Minyak (Losses) Pada Air Kondensat Puncak Ketiga (Holding Time) Di PT. Harkat Sejahtera Simalungun

0 6 90

PENGARUH TEKANAN DAN WAKTU PEREBUSAN TERHADAP KEHILANGAN MINYAK (LOSSES) PADA AIR KONDENSAT DI STASIUN STERILIZER DENGAN SISTEM TIGA PUNCAK (TRIPLE PEAK) DI PABRIK KELAPA SAWIT PTPN IV (Persero) PULU RAJA TUGAS AKHIR - Pengaruh Tekanan dan Waktu Perebusan

0 1 12

2.1 Rancangan Faktorial - Aplikasi Metode Permukaan ResponTerhadap Kehilangan Minyak Berdasarkan Suhu, Waktu dan Tekanan Pada Proses Perebusan Kelapa Sawit di PT. Socfin Indonesia Bangun Bandar

0 0 11

Aplikasi Metode Permukaan ResponTerhadap Kehilangan Minyak Berdasarkan Suhu, Waktu dan Tekanan Pada Proses Perebusan Kelapa Sawit di PT. Socfin Indonesia Bangun Bandar

0 2 12