50
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan jenis penelitian
korelasional. Menurut Sugiyono 2013, metode penelitian kuantitatif menyajikan data berupa angka-angka dan menggunakan analisis statistik.
B. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah : Variabel Independen
: Asertivitas Variabel Dependen
: Perilaku pro-relasi pada korban kekerasan dalam pacaran
C. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini meliputi asertivitas, perilaku pro-relasi pada korban kekerasan dalam pacaran.
1. Asertivitas
Asertivitas merupakan perilaku mengungkapkan pikiran, perasaan dan kebutuhan pribadi kepada orang lain. Proses pengungkapan dapat
dilakukan secara langsung, jujur, pada tempatnya, serta tetap memperhitungkan hak-hak pribadi dan orang lain.
Asertivitas pada penelitian ini diukur dengan menggunakan skala asertivitas yang disusun berdasarkan aspek-aspek yang dipaparkan oleh
Cawood 1997 sebagai berikut : a.
Keterampilan memberi :
1
Keterampilan memberikan informasi
2
Keterampilan memberikan opini atau sudut pandang
3
Keterampilan menyatakan kebutuhan atau harapan
4
Keterampilan berbagi perasaan
5
Keterampilan memberikan keputusan
6
Keterampilan menyampaikan kritik atau pujian
b.
Keterampilan menerima:
1 Keterampilan mencari informasi
2 Keterampilan merefleksikan isi pesan
3 Keterampilan merefleksikan kembali perasaan yang terlibat,
4 Keterampilan menerima kritik
5 Keterampilan menerima pujian
6 Keterampilan bersikap luwes
2. Perilaku Pro-Relasi Pada Korban Kekerasan dalam Pacaran
Perilaku pro-relasi pada korban kekerasan dalam pacaran adalah tindakan yang dilakukan individu kepada pasangan untuk menjaga
kelangsungan hubungannya. Perilaku ini dapat membawa dampak positif bagi kelangsungan hubungan karena individu memiliki komitmen dan
bersedia untuk berkorban serta menyesuaikan diri dengan pasangannya. Pada penelitian ini, perilaku pro-relasi pada korban kekerasan
dalam pacaran diukur dengan menggunakan skala perilaku pro-relasi pada korban kekerasan dalam pacaran yang disusun berdasarkan aspek-aspek
yang dipaparkan oleh Wieselquist et al. 1999 dan Kumashiro et al. 2002 sebagai berikut :
a. Forgiveness
b. Conciliation
c. Accommodation
D. Subjek Penelitian
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling adalah
teknik pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu Sangadji dan Sopiah, 2010. Subjek penelitian merupakan orang yang ingin diteliti dalam sebuah
penelitian yang memuat data untuk variabel penelitian. Subjek dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penelitian ini adalah dewasa awal dengan rentang usia 18-25 tahun dan menjalani hubungan pacaran. Dewasa awal yang diambil dalam penelitian ini
berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang merupakan korban kekerasan dalam pacaran dan masih bertahan dengan pasangannya. Data dikumpulkan
secara online dan offline. Peneliti memilih subjek berdasarkan beberapa kriteria yang tercantum
di atas. Selain itu, peneliti juga mencantumkan skala pendahulu yang berisi 15 pernyataan terkait jenis-jenis kekerasan yang terjadi dalam hubungan pacaran.
Subjek diminta untuk merefleksikan apakah pernyatan-pernyataan tersebut pernah dirasakan selama menjalani hubungan pacaran. Setelah itu, subjek
diminta untuk memberikan tanda silang X pada setiap pernyataan yang pernah ia rasakan dan alami selama pacaran. Menurut Miron dan Miron
2006 individu dapat dikatakan sebagai korban kekerasan apabila individu memilih salah satu atau lebih dari pernyataan-pernyataan tersebut. Namun,
dalam penelitian ini, individu tidak dapat dikatakan sebagai korban kekerasan apabila ia hanya memilih pernyataan no. 1, 8, 11. Hal ini dikarenakan
pernyataan no. 1, 8, 11 berisi kekerasan yang bersifat ambigu sehingga individu dapat dikatakan sebagai korban kekerasan apabila ia memilih salah
satu atau lebih pernyataan yang terdapat dalam pernyataan 2-15. Berikut ini merupakan 15 pernyataan yang akan digunakan dalam proses seleksi subjek,
yaitu : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. Pernyataan
1 Pasangan saya sering membatasi pergaulan saya.
2 Pasangan saya selalu merasa cemburu terhadap saya apabila saya berpergian dengan
laki-lakiperempuan lain selain dirinya. 3
Pasangan saya menuntut saya untuk menemaninya melakukan hobinya.
4 Pasangan saya mengancam akan melakukan tindakan kasar kepada saya ketika saya
ingin mengakhiri hubungan dengannya. 5
Pasangan saya memaksa saya untuk melakukan hubungan seksual.
6 Saya sering merasa takut dengan perlakuan buruk yang diberikan pasangan saya
kepada saya. 7
Pasangan saya menampar saya ketika kami bertengkar. 8
Saya selalu merasa cemas ketika pasangan saya marah kepada saya. 9
Saya lebih sering mengeluarkan uang ketika kami sedang jalan berdua. 10
Saya sering direndahkan pasangan saya ketika ia sedang marah.
11 Pasangan saya sering menggunakan uang saya tetapi ia tidak pernah
mengembalikannya.
12 Pasangan saya sering meminta saya membelikan barang untuknya ketika kami sedang
jalan-jalan di mall.
13 Pasangan saya sering memberikan julukan negatif kepada saya ketika kami sedang
bertengkar.
14 Pasangan saya sering memberikan kata-kata kasar kepada saya ketika saya tidak
berlaku sesuai dengan keinginannya. 15
Pasangan saya menuntut saya untuk banyak menghabiskan waktu bersamanya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Metode Pengumpulan Data