Tujuan Pendirian Mirota Batik Visi dan Falsafah Perusahaan Promosi

Kerjasama Antar-Mirota BKAM yang beranggotakan seluruh perusahaan yang memakai nama Mirota. Mirota Batik telah berdiri sekitar tahun 1980-an. Bapak Hamzah Sulaiman adalah orang yang mendirikan Mirota Batik pertama kali dulu.Mulai dari “nol” dia mengawali usahanya ini. Nama Mirota Batik sendiri berasal dari nama usaha orang tua beliau. Mirota Batik Yogyakarta terletak strategis hanya beberapa meter dari kawasan 0 kilometer Yogyakarta, tempat belanja yang terdiri dari 4 lantai lantai 1 untuk barang – barang kain batik dan lantai 2 untuk barang – barang kerajinan. Lantai 3 untuk studio foto Ratri Image.Dan lantai 4 berupa Ruang Tunggu Oyot Godhong yang lantai 4.Ruang Tunggu Oyot Godhong menyediakan makan dan minum ini berlokasi tepat berhadapan dengan pasar tradisional Beringharjo. Batik, kerajinan, jamu, pernik, aksesoris, kaos oblong dan barang antik dapat anda jumpai di tempat belanja yang telah berdiri sejak tahun 1987 ini. Selain terdiri dari berbagai macam produk dan kerajinan asli Jogja, Mirota Batik juga menyediakan beberapa barang dan kerajinan yang berasal dari daerah lain di Indonesia seperti kerajinan Jepara, dan batik Pekalongan.

B. Tujuan Pendirian Mirota Batik

Mirota batik mempunyai beberapa tujuan sehubungan dengan keberadaannya dalam masyarakat, antara lain: 1. Melayani kebutuhan masyarakat khususnya barang tradisional di kota Yogyakarta dan sekitarnya yang memanfaatkan potensi pasar semaksimal mungkin. 2. Ikut berpartisipasi mengurangi pengangguran dengan jalan merekrut tenaga kerja dalam kegiatannya. 3. Memberikan kepuasan kepada konsumen melalui penyediaan barang- barang yang dijual. Dari beberapa tujuan tersebut di atas, yang merupakan tujuan utamanya adalah perusahaan ingin melayani masyarakat dengan menyediakan barang- barang tradisional yang lengkap, sehingga diharapkan para konsumen dapat memenuhi kebutuhan akan barang tradisional dalam berbelanja di Mirota Batik Yogyakarta.

C. Visi dan Falsafah Perusahaan

Visi Mirota Batik berusaha menjadi refleksi dari Jogja yang kaya akan berbagai falsafah, tetapi Mirota Batik Yogyakarta memiliki falsafah yang bisa mewakili visi tersebut. Berikut falsafah Mirota Batik Yogyakarta: 1. Mirota Batik merupakan suatu keluarga besar yang berusaha meningkatkan taraf hidup melalui cara kerja yang prosfesional terampil dan berdedikasi tinggi sehingga para pembelipelanggan memiliki gambaran positif, menghargai, dan tertarik dengan kepribadian masyarakat Yogyakarta sebagai kota tujuan wisata. Sehingga dengan demikian, pengembangan pariwisata di Yogyakarta terus tumbuh dan berkembang. 2. Mirota Batik bagai membangun sebuah keluarga dengan penuh cinta kasih. Seperti menyebar benih pelayanan dengan kemesraan, dan memungut panen hasil penjualan dengan kegirangan. Dan hanya kerja dengan rasa cinta kasih, dapat mengubah suara angin menjadi alunan gending yang semakin agung.

D. Pengembangan Manajemen dan Perencanaan Strategis

1. PT. Mirota Indah Indonesia

Dalam perkembangannya, yang dapat membuat unit bisnis ini bekembang adalah merkbrand selain itu juga disebabkan oleh faktor harga yang murah, menurut manajemen, mirota mempunyai tingkat kesesuain yang tinggi dengan karateristik dari perusahaan ini karena pada dasarnya semua produk yang dijual oleh grup menerapkan sistem harga murah. Kualitas Produk juga menjadi faktor pendukung perkembangan bisnis, meskipun menerakan harga murah tetapi kualitas tetap terjaga, dengan menghasilkan produk yang berkualitas tetapi harga terjangkau ini dapat menjadi nilai tambah bagi perusahaan. Dengan menjaga kualitas produk ini maka konsumen akan tetap loyal pada produk yang dihasilkan PT. Mirota Indah Indonesia. Dalam perencanaan strategi bisnisnya Mirota menggunakan strategi intensif dengan melakukan :

a. Strategi penetrasi pasar

Tujuan dari penerapan strategi ini adalah meningkatkan pangsa pasar untuk produk saat ini melalui uaya pemasaranyang lebih besar. Penetrasi pasar mencakup meningkatnya jumlah belanja iklan dan meawarkan promosi penjualan yang ekstensif.

b. Strategi Pengembangan Produk

Tujuan dari penerapan strategi ini adalah mencari peningkatan penjualan dengan memperbaiki atau memodifikasi produk.Pada saat ini banyak pesaing yang muncul dan memiliki berbagai macam variasi produk, sehingga Mirota Indah Indonesia selalu melakukan pengembangan produk agar tidak kalah bersaing dengan pesaingnya.

c. Strategi Pengembangan Pasar

Saat ini produk yang dihasilkan Mirota hanya dipasarkan di DIY saja.Oleh karena itu untuk meningkatkan pendapatan perlu untuk melakukan pengembangan pasar.

2. Mirota Batik

a. Bisnis Mirota Batik Sebagai perusahaan ritel Mirota Batik sangat memperhatikan kebutuhan konsumen terutama bagi konsumen yang sedang mencari barang-barang khas Kota Jogja. Adapun barang-barang yang dijual di Mirota Batik seperti, Batik, kerajinan, jamu, pernak-pernik, aksesoris, kaos oblong dan barang-barang antik. Tidak hanya kerajinan dari kota Jogja saja melainkan ada kerajinan dari Jepara dan Pekalongan. Bagi konsumen yang merasa letih saat berbelanja Mirota Batik juga menawarkan tempat untuk makan dan minum di lantai empatOyot Godhong. Disana konsumen bisa bersantai sambil menikmati makanan dan minuman yang disajikan. b. Sumber Daya Manusia Mirota batik telah memilki 197 karyawan diamana 113 karyawan pria dan 84 karyawan wanita.Mirota Batik sangat memanfaatkan sumber daya manusia yang berada di sekitar perusahaan atau sumber daya manusia yang ada di Jogja.Bapak Hamzah selaku pemilik Mirota Batik lebih mengutamakan memperkerjakan masyarakat sekitar agar masyarakat sekitar memiliki pekerjaan yang layak. c. Sasaran Konsumen Mirota Batik Sebagai perusahaan ritel yang menjual produk-produk khas Jogja Mirota batik memiliki sasaran utama dalam bisnisnya yaitu para wisatawan internasional maupun wisatawan lokal. Karena nama MIrota Batik sudah dikenal diberbagai daerah bahkan Negara. Biasanya setiap liburan panjang Mirota Batik tidak pernah sepi pengunjung. Selain para wisatawan banyak juga masyarakat Jogja yang berbelanja di Mirota Batik. d. Positioning Unsur ketiga dari strategi STP Segmentation, Targeting, dan Positioning, di mana pemasar mencoba memutuskan posisi produk di pasar yang hendak disasar.Pemasar menjelaskan pada konsumen dan mencoba menancapkannya di benak mereka tentang keunggulan produk dan bagaimana keunikannya dibandingkan produk pesaing. Mirota Batik sangat sadar bahwa produk yang dijual bukan merupakan produk satu-satunya yang ada di kota Jogja, maka dari itu Mirota Batik berupaya menempatkan produk yang di jual di benak masyarakat dengan memberikan kualitas yang terbaik dengan harga yang relatif terjangkau. Mirota Batik juga langsung mengambil kerajinan tangan langsung dari pengerajin di kota Jogjakarta. e. Pesaing Mirota Batik Dala bisnis ritel ini Mirota Batik memiliki pesaing-pesaing kususnya di sekitar Mirota Batik seperti penjual-penjual kecil barang kerajinan yang berada di Malioboro.Selain itu di Malioboro juga terdapat pasar Bringharjo yang merupakan pusat batik dan bermacam-macam kerajinan tangan. Tetapi Mirota Batik tidak tenggelam diantara para pesaingnya karena kekhasan yang terdapat di Mirota Batik. f. Rencana Bisnis Untuk mengembangkan bsinis, Mirota batik melakukan strategi- strategi yang tepat guna. Adapun strategi yang dapat digunakan untuk mengembangkan unit bisnis ini yaitu: 1 Strategi intensif dengan meningkatkan jumlah belanja iklan dan melakukan promosi secara intensif. 2 Strategi diferensiasi, dengan strategi ini maka Mirota Batik menjual produk yang tidak dimiliki oleh pesaingnya, sehingga Mirota Batik mempunyai nilai tambah pada prduk tersebut. 3 Melakukan pembaruan dalam teknologi, sehingga dapat menghasilkan produk yang lebih berkualitas.

E. Promosi

Tujuan diadakannya promosi adalah untuk memperkenalkan adanya Mirota batik pada masyarakat dengan harapan mengetahui keberadaannya, serta mau berbelanja di Mirota Batik. Adanya beberapa media yang digunakan dalam promosi tersebut, yaitu : 1. Radio Perusahaan dapat memberikan informasi yang menarik tentang kelebihan-kelebihan Mirota Batik Sehingga menimbulkan keinginan bagi pendengar radio untuk berbelanja. Lewat media radio ini, perusahaan dapat menjangkau seluruh penjuru masyarakat pendengar radio di daerah Yogyakarta dan sekitarnya. 2. Banner atau spanduk di jalan Perusahaan memasang iklan di tepi-tepi jalan, dengan harapan melalui iklan-iklan tersebut masyarakat Yogyakarta mengetahui keberadaan Mirota Batik. 3. Media cetak Dapat berupa brosur yang memasang iklan mengenai keberadaan supermarket tersebut atau memasag iklan pada tas-tas plastik yang diberikan secara cuma-cuma kepada pembeli saat berbelanja di Mirota Batik Yogyaarta. Dengan menggunakan media-media tersebut perusahaan berusaha untuk membujuk dan meyakinkan masyarakat untuk terus berbelanja di Mirota Batik Yogyakarta. Promosi dilakukan terutama diarahkan dan ditekankan pada usaha untuk memberitahukan masyarakat bahwa Mirota Batik memiliki sesuatu yang “lebih” yang dimiliki oleh yang lain. Dan lebih diharapkan lagi mereka berkeinginan membeli barang-barang yang dipasarkan oleh Mirota Batik.

F. Struktur Organisasi