yang terdiri dari empat indikator yaitu menyebutkan jenis-jenis sudut, membedakan bentuk sudut, menggambar jenis-jenis sudut dan mengukur
sudut, tetapi peneliti fokus pada indikator yaitu menyebutkan jenis-jenis
sudut, membedakan bentuk sudut. b.
Prototipe rancangan pembelajaran disusun dengan menggunakan pendekatan saintifik
Pendekatan saintifik mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan merupakan kekhasan dari kurikulum 2013.
Penggunaan pendekatan saintifik dapat dilihat pada kegiatan pembelajaran yang terdapat pada RPP yang terdapat pada setiap penggalannya.
Pengintegrasian Matematika dan seni tari dapat dilihat pada penggalan pertama pada pembelajaran 2.
c. Prototipe rancangan pembelajaran membantu peserta didik dalam
mengembangkan inteligensi Matematis-logis dan kinestetik badani. 1
Matematis-logis Kecerdasan ini merujuk pada kemampuan untuk mengeksplorasi pola-
pola, kategori-kategori, dan hubungan dengan memanipulasi objek atau simbol untuk melakukan percobaan dengan cara yang terkontrol
dan teratur. Peserta didik akan terlihat melakukan penalaran atau berfikir logis ketika melakukan kegiatan pada proses pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan saintifik. Hal tersebut saat peserta didik mengkaitkan pembelajaran materi sudut dengan tarian sebagai
metode pembelajarannya.
2 Kinestetik-badani
Kecerdasan ini merupakan kemampuan untuk menggunakan seluruh anggota
tubuh dalam
mengekspresikan ide,
perasaan, dan
menggunakan tangan untuk menghasilkan atau mentransformasi sesuatu. Hal tersebut dapat dilihat ketika peserta didik melakukan
gerakan “Tari Kebersamaan” yang tanpa mereka sadari mereka telah membentuk sudut ketika menarikan tarian tersebut.
d. Prototipe membantu peserta didik untuk senang mempelajari materi
sudut dengan menari
Salah satu indikator minat yang digunakan pada penelitian ini adalah perasaan senang. Seorang peserta didik memiliki perasaan senang
atau suka terhadap suatu mata pelajaran, maka peserta didik tersebut akan terus mempelajari ilmu yang disenanginya. Tidak ada perasaan terpaksa
pada peserta didik untuk mempelajari bidang tersebut. Prototipe rancangan pembelajaran ini dapat meningkatkan perasaan senang peserta didik ketika
mengikuti pembelajaran Matematika materi sudut. Hal tersebut terbukti dari hasil pertanyaan refleksi yang diisi peserta didik, yaitu: sebagian besar
peserta didik merasa senang, gembira dan bahagia ketika mengikuti pembelajaran matematika materi sudut dengan menggunakan tarian dapat
dilihat pada tabel 4.10. Dengan demikian, prototipe tersebut dapat meningkatkan perasaan senang peserta didik ketika mengikuti
pembelajaran Matematika materi sudut dengan menggunakan tarian sebagai metode pembelajarannya.
1. Kelebihan Produk
Kelebihan dari prototipe rancangan pembelajaran Matematika materi sudut untuk kelas IV sekolah dasar dengan menggunakan tarian yang
dikembangkan memiliki kelebihan sebagai berikut: a.
Mengintegrasikan pembelajaran Matematika dengan seni tari. b.
Berisi pedoman gerakan tari yang berkaitan dengan materi sudut. c.
Prototipe dilengkapi dengan RPP dan lembar kerja peserta didik untuk melihat efektifitas pembelajaran Matematika materi sudut dengan
menggunakan tarian. d.
Bagi guru yang memiliki kemampuan menari, metode pembelajaran ini dapat digunakan untuk membantu peserta didik dalam meningkatkan
pemahaman tentang sudut, inteligensi matematis-logis dan kinestetik- badani.
e. Peserta didik menjadi senang saat mempelajari materi sudut dengan
menggunakan tarian.
2. Kekurangan Produk
a. Pembelajaran Matematika dengan menggunakan tarian hanya mampu
diajarkan oleh guru yang memiliki ketrampilan menari. b.
Bagi peserta didik yang mempunyai ketrampilan menari mudah dalam proses menyerap pembelajaran.
82
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa:
5.1.1 Prosedur pengembangan prototipe rancangan pembelajaran matematika
materi sudut untuk kelas IV sekolah dasar dengan menggunakan tarian dilakukan melalui enam tahap yaitu potensi dan masalah, pengumpulan
data, desain produk, validasi desain, revisi desain dan uji coba produk. 5.1.2
Kualitas produk yang dikembangkan oleh peneliti yang divalidasi oleh 3 validator mendapat hasil sangat baik dan layak digunakan. Hasil tersebut
dinyatakan dalam skor rata-rata yang diperoleh dari ketiga validator yaitu 3,38
. Dari hasil uji coba kepada 17 peserta didik di SD Negeri Donoharjo,
peneliti mendapatkan hasil 82,35 peserta didik merasa senang, gembira dan bahagia ketika mengikuti pembelajaran matematika materi sudut
dengan menggunakan tarian. Berkaitan degan pemahamn peserta didik terhadap pembelajaran Matematika materi sudut, soal evaluasi yang
terdapat pada lembar kerja peserta didik, pada indikator menentukan jenis- jenis sudut: 88.24 peserta didik mendapatkan nilai 100 15 peserta didik
dan 11.76 peserta didik mendapatkan nilai 93.33 2 peserta didik. Pada indikator membedakan sudut, 76.47 peserta didik mendapatkan nilai 100
13 peserta didik, 11,76 peserta didik mendapatkan nilai 93.33 2