Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

31 Hasil penelitian menunjukkan bahwa insentif, kompetensi dan lingkungan kerja secara parsial ataupun simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Gula PG Ngadiredjo. Dengan hasil uji variabel lingkungan kerja sebesar 3,5. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Husain, Nani dan Abdul 2014 dengan judul Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Pabrik Gula Gorontalo Kecamatan Tolanguhula, Kabupaten Gorontalo, menunjukkan hasil dimana variabel motivasi kerja mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 34,81 variabilitas mengenai kinerja karyawan pada PT.Pabrik Gula Gorontalo Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo dapat diterangkan oleh motivasi kerja yang diterapkan. 32

C. Kerangka Berpikir Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Menurut Sihombing 2004 lingkungan kerja adalah “Faktor-faktor di luar manusia baik fisik maupun non fisik dalam suatu organisasi. Faktor fisik ini mencakup peralatan kerja, suhu tempat kerja, kesesakan dan kepadatan, kebisingan, luas ruang kerja. Sedangkan non fisik mencakup hubungan kerja yang terbentuk di instansi antara atasan dan bawahan serta antara sesama karyawan.” Lingkungan kerja yang segar, nyaman, dan memenuhi standart kebutuhan layak akan memberikan kontribusi terhadap kenyamanan karyawan dalam melakukan tugasnya. Dengan adanya lingkungan kerja yang mendukung seperti kebersihan di perusahan membuat suasana kerja yang menyenangkan, hubungan dengan rekan kerja yang harmonis, tersedianya fasilitas kerja yang memadai, penerangancahaya yang cukup diruangan, sirkulasi udara yang bersih, tidak adanya bunyi yang tidak dikehendakikebisingan, bau tidak sedap, dan terjaminnya keamanan seperti adanya satpam bisa menjaga di lingkungan luar gedung diharapkan menunjang proses dalam bekerja sehingga dapat meningatkan kinerja. Masalah lingkungan kerja di PT Madubaru PGPS Madukismo perlu menjadi perhatian penting. Tata ruang yang terlihat kurang nyaman dikarenakan satu gedung yang tidak terlalu besar diisi oleh beberapa divisi bagian. Terlalu dekatnya dengan pabrik yang menyebabkan gangguan suara bising dan bau yang kurang sedap akan menghasilkan kinerja karyawan yang kurang memuaskan. Hal itu menyebabkan karyawan kurang nyaman untuk melakukan pekerjaan lebih baik 33 lagi guna meningkatkan kinerjanya. Berdasarkan uraian di atas maka ditemukan Hipotesis ke 1 yaitu lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan Selain faktor lingkungan kerja, motivasi kerja juga cukup memiliki pengaruh penting terhadap kinerja karyawan. Robbins dan Judge 2008 mendefinisikan motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Dengan adanya motivasi yang mendukung seperti tercukupinya kebutuhan fisiologis seperti sandang pangan, adanya rasa aman dari perusahaan yang berupa asuransi keselamatan atau kesehatan, adanya rasa sosial seperti tidak membedakan karyawan satu dengan karyawan lain, adanya rasa penghargaan diri dengan adanya bonus atau adanya pujian dari pimpinan, adanya kebebasan menyampaikan pendapat, maka karyawan dalam bekerja semakin semangat sehingga kinerja karyawan akan baik. Motivasi kerja merupakan salah satu permasalahan yang mempengaruhi kinerja karyawan PT Madubaru PGPS Madukismo. Karyawan di PT Madubaru PGPS Madukismo masih merasakan kurang puas dalam beberapa hal dalam bekerja. Seperti kesempatan untuk kenaikan jabatan ataupun reward yang lebih tinggi dari sebelumnya. Namun di PT Madubaru kenaikan jabatan ataupun reward sulit didapatkan walaupun kinerja karyawan meningkat atau sudah bekerja selama puluhan tahun. Para karyawan juga masih belum puas dengan kebutuhan fisiologis yang tidak terpenuhi, seperti kurangnya kamar mandi yang bersih untuk karyawan, kurangnya tempat istirahat dan makan bagi para karyawan. Sehingga para karyawan

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65