agarpenyusunan instrumen lebih sistematis sehingga mudah dikontrol dandikoreksi. Kisi-kisi instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalahsebagai berikut :
. Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel
Indikator No. Item
Kinerja Karyawan Ranupandojo dan Suad
1984 1. Kualitas Kerja
2. Kuantitas Kerja 3. Sikap
4. Keandalan 1
2 3,4
5
Lingkungan Kerja Nitisemito 2002
1. Suasana kerja 2. Hubungan dengan rekan kerja
3. Tersedianya fasilitas kerja 1,2
3 4,5,6
Motivasi Kerja McClelland 1961 dalam
Steers dan Braunstein, 1976
1. Kebutuhan prestasi need for achievement.
2. Kebutuhan kekuatan need for power
3. Kebutuhan hubungan need for affiliation
1,2,3,4
5,6,7 8,9,10
G. Uji Instrumen
Agar data yang diperoleh dengan kuesioner dapat valid dan reliable maka perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas kuesioner terhadap butir-
butir pernyataan sehingga dapat diketahui layak tidaknya untuk
pengumpulan data. Layak atau tidaknya instrumen penelitian ditunjukkan oleh tingkat kesalahan validity dan keandalan reliability. Uji instrumen
dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya digunakan untuk
pengumpulan data. 1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatukuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesionermampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesionertersebut Ghozali, 2011. Untuk mengukur validitas
dapat dilakukan denganmenggunakan Confirmatory Factor Analysis CFA.
Uji Bartlett of Sphericity merupakan uji statistik untuk menentukan ada tidaknya korelasi antar variabel. Peneliti harus paham bahwa
semakin besar sampel menyebabkan Barlett test semakin sensitif untuk mendeteksi adanya korelasi antar variabel. Alat uji lain yang
digunakan mengukur tingkat interkorelasi antar variabel dan dapat tidaknya dilakukan analisis faktor adalah Kaiser-Meyer-Olkin Measure
of Sampling Adequacy KMO MSA. Nilai KMO bervariasi dari 0
sampai dengan 1. Nilai yang dikehendaki harus 0.05 untuk dapat dilakukan analisis faktor Ghozali, 2011.
Tinggi rendahnya validitas suatu instrumen kuesioner dapat diukur melalui faktor loading dengan bantuan komputer SPSS 20.
Faktor loading adalah korelasi item-item pertanyaan dengan konstruk yang diukurnya. Jika nilai faktor loading lebih besar atau sama
dengan 0,5 ≥0,5 maka indikator yang dimaksud valid dan berarti bahwa indikator tersebut signifikan dalam mengukur suatu konstruk.
Untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variabel digunakan Uji Bartlett Test of Spericity. Jika hasilnya signifikan ≥0,5 berarti matrik
korelasi memiliki korelasi signifikan dengan sejumlah variabel. Hasil uji CFA ditunjukkan pada Tabel 5.