mendekati kebenaran
apa yang
menjadi motivasi
individu yang
bersangkutan ”Sardiman, 2007:75.
Berdasarkan pengertian dan batasan tentang motivasi di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi dapat diartikan sebagai suatu usaha yang ada dalam
diri individu yang berupa sikap, tindakan dan dorongan untuk bertindak dalam mengarahkan serta menggerakan individu pada suatu tingkah laku sehingga
tujuan yang dikehendaki akan tercapai.
2.2.2. Unsur-unsur Motivasi
Menurut Dimyati dan Mudjiono 2006:97-100 unsur-unsur motivasi belajar adalah sebagai berikut:
a. Cita-cita atau aspirasi siswa
Cita-cita akan memperkuat motivasi belajar baik intrinsik maupun ekstrinsik. Sebab tercapainya suatu cita-cita akan mewujudkan aktualisasi diri.
b. Kemampuan siswa
Kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas- tugas perkembangan. Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan
perkembangan atau kecakapan mencapainya.
c. Kondisi siswa
Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani mempengaruhi motivasi belajar. Seorang siswa yang sedang sakit, lapar atau marah-marah
akan mengganggu perhatian belajar, dan sebaliknya.
d. Kondisi lingkungan
Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya dan kehidupan kemasyarakatan. Oleh karena itu kondisi
lingkungan sekolah yang sehat, kerukunan hidup, ketertiban pergaulan perlu dipertinggi mutunya. Dengan lingkungan yang aman, tenteram, tertib dan
indah, maka semangat dan motivasi belajar mudah diperkuat.
e. Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran
Setiap siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan dan pikiran yang mengalami perubahan berkat pengalaman hidupnya. Dengan demikian
maka unsur-unsur yang bersifat lebih tersebut sangat mudah untuk dipengaruhi.
f. Upaya guru dalam membelajarkan siswa
Guru adalah pendidik profesional yang selalu bergaul dengan siswa. Intensitas pergaulan dan bimbingan guru tersebut mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan jiwa siswa. Sehingga sebagai seorang yang professional guru harus mampu membelajarkan siswa secara bijaksana.
2.2.3. Bentuk-bentuk Motivasi
Menurut Sardiman 2007:91-95 ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam belajar di sekolah:
1. Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. 2.
Hadiah Hadiah dapat dikatakan sebagai motivasi tetapi tidak selalu karena hadiah
untuk suatu pekerjaan mungkin tidak akan menarik perhatian bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat dalam pekerjaan tersebut
3. Saingan atau kompetisi
Saingan atau kompetisi dapat dijadikan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan, baik persaingan individual maupun
persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar.
4.
Ego-involvement
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerima sebagai tantangan sehingga bekerja keras mempertaruhkan harga
dirinya adalah sebagai salah salah satu bentuk motivasi yang cukup penting agar prestasi belajar yang baik dapat tercapai.
5. Memberi ulangan
Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan. Memberi ulangan seperti juga merupakan sarana motivasi.
6. Mengetahui hasil
Dengan mengetahui hasil pekerjaan apalagi kalau terjadi kemajuan akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui grafik hasil
belajar semakin meningkat maka ada motivasi dalam diri siswa untuk terus belajar, dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat.
7. Pujian
Pujian ini merupakan suatu bentuk
reinforcement
yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. Dengan pujian yang tepat yang
menyenangkan akan mempertinggi semangat siswa dalam belajar. 8.
Hukuman Hukuman sebagai
reinforcement
yang negatif tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bias menjadi alat motivasi.
9. Hasrat untuk belajar
Hasrat untuk belajar berarti pada diri anak didik memang ada motivasi untuk belajar sehingga hasilnya akan baik.
10. Minat
Motivasi sangat erat hubungannya dengan minat. Proses belajar akan berjalan lancar kalau disertai dengan minat.
11. Tujuan yang diakui
Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa, merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan yang hendak
dicapai, karena dirasa berguna dan menguntungkan maka akan timbul motivasi untuk terus belajar.
Dari pernyataan tentang bentuk-bentuk motivasi di atas dapat disimpulkan bahwa banyak hal yang dapat diberikan sebagai bentuk dari motivasi. Misalkan
hadiah bagi siswa yang berprestasi dan memberikan motivasi kepada siswa tersebut untuk dapat mempertahankan bahkan meningkatkan hasil belajarnya
atau prestasinya begitupun terhadap siswa yang tidak mendapat hadiah akan termotivasi untuk mendapatkan hadiah tersebut.
2.2.4. Jenis Motivasi