Terdapat beberapa ciri-ciri penelitian hukum normatif, diantaranya : a. penelitian beranjak dari adanya kesenjangan dalam norma hukumasas
hukum; b. tidak menggunakan hipotesa;
c. menggunakan landasan teori; d. menggunakan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan
hukum tersier.
11
1.8.2 Jenis Pendekatan
Jenis Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kasus the case approach, pendekatan perundang-undangan the statute approach dan
pendekatan analisa konsep hukum analiticalconseptual approach. Pendekatan kasus dilakukan dengan cara meneliti setiap peristiwa hukum, alat bukti, dan
pertimbangan hukum yang dinyatakan dalam putusan Pengadilan Niaga Nomor: 21Pailit2001PN.Niaga. Jkt.Pst. Pendekatan perundang-undangan dilakukan dengan
meneliti peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perbankan dan kepailitan.
1.8.3 Sumber Bahan Hukum
Bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.
11
Amiruddin, Zainal Azikin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, RajaGrafindo Persada, Jakarta,h.166.
1. Bahan Hukum Primer Bahan Hukum primer dalam penelitian ini berupa peraturan perundang-
undangan yaitu : a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Amandemen keempat Pasal 23 D Negara memiliki suatu Bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab,
dan independensinya diatur dalam Undang-Undang. b. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Terjemahan R. Subekti dan
R Tjitrosudibio. c. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4443, Pasal 1 ayat 1 tentang pengertian Kepailitan, Pasal 2 ayat 3 tentang dalam hal debitor
adalah Bank, permohonan pernyataan pailit hanya dapat diajukan oleh Bank Indonesia.
d. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 setelah diubah menjadi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 dan disempurnakan
menjadi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009 Tentang
perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia, Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4901 Pasal 33 yang mengatur tentang dalam hal keadaan
suatu Bank menurut Bank Indonesia membahayakan kelangsungan usaha Bank yang bersangkutan danatau membahayakan sistem
perbankan yang membahayakan perekonomian nasional, Bank Indonesia dapat melakukan tindakan sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang Perbankan. e. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 182.
2. Bahan Hukum Sekunder Bahan Hukum Sekunder terdiri atas buku-buku hukum, jurnal-jurnal hukum,
karya tulis hukum atau pandangan ahli hukum yang termuat dalam media massa, kamus dan ensiklopedia, serta informasi dari media internet yang
relevan dan dapat dipercaya.
1.8.4 Teknik Pengumpulan Bahan Hukum