Teori pengetahuan Lacanian dan Konsep-konsep Terkait

Selain data primer di atas, penelitian ini juga akan memanfaatkan data sekunder sebagai pendukung. Data sekunder yang akan dipergunakan adalah keterangan, pengantar singkat, atau endorsment dari yang terdapat di sampul belakang buku. Karena data jenis ini hampir selalu disertakan di setiap judul buku di katalog online, maka dia diambil sejauh dirasa perlu. Selanjutnya adalah data-data dari kepustakaan yang berkaitan dengan topik penelitian dan pengalaman serta pengamatan pribadi penulis sebagai penerjemah lepas buku-buku bahasa Inggris untuk beberapa penerbit di Yogyakarta dan Jakarta dan sebagai editor tetap di Penerbit Kreasi Wacana Yogyakarta 2004-2011.

b. Teknik Analisis

Data-data yang terkumpul secara kualitatif akan diolah dan dianalisis dengan berpatokan pada masalah-masalah yang dibahas buku-buku swa- bantu Islami sebagaimana tergambar dari judul-judulnya untuk jenis data primer pertama dan pembahasan di dalam contoh-contoh dan ilustrasi di dalam jenis data primer kedua. Dengan kata lain, unit analisis pada data judul adalah kata-kata judul dan pada data buku adalah satu atau beberapa kalimat dalam paragraf ilustratif. Teknik ini dilakukan karena gugusan penanda utama dapat dikenali dan dikumpulkan lewat wacana yang menawarkan solusi atas masalah, sebab penanda tuan adalah penanda yang secara eksplisit mengatakan kepada subjek bahwa “Kamu adalah ini dan oleh karena itu harus begini” 51 Dengan cara berangkat dari masalah yang dijanjikan akan dibahas dan ditawarkan pemecahannya oleh judul-judul ini, serta dengan membaca 51 Lihat Mark Bracher, Lacan, Discourse and Social Change: A Psychoanalytic Cultural Criticism, New York: Cornell University Press, 1993, hlm. 28 38 ilustrasi-ilustrasi persoalan dalam masing-masing buku, maka siapa dan bagaimana pembaca yang dituju dengan sendirinya akan dapat diketahui. Diungkapkan dengan cara lain, data akan dikategorisasi berdasarkan masalah yang dijanjikan akan dibantu penyelesaiannya oleh judul atau buku terkait. Relasi dalam gugusan penanda tuan yang muncul dari kategorisasi ini akan dianalisis untuk menemukan benang merah yang menyatukannya sehingga wacana dominan fantasi yang ditawarkan oleh wacana swa-bantu Islami dapat diketahui. Pada titik kategorisasi inilah metode kualitatif akan dilengkapi dengan perhitungan persentase masing- masing kategori metode kuantitatif untuk mendukung argumentasi hasil analisis. Sedangkan data wawancara akan dianalisis sejauh berkaitan dengan masalah “politik tema dan judul” dalam dunia perbukuan. Selain itu data ini dipergunakan sebagai latar belakang produksi tempat wacana swa- bantu buku-buku Islami berkembang sebagai bagian dari industri media.

F. Sistematika Pembahasan

Bab I berisi pendahuluan yang memaparkan latar belakang pemilihan topik penelitian, perumusan masalah, serta kerangka teoretis yang dipakai untuk menjawab permasalahan penelitian. Bab II akan memberikan gambaran seluk-beluk proses pengadaan dan penyeleksian naskah dalam dunia penerbitan buku-buku Islam secara umum. Pembahasan akan difokuskan pada faktor-faktor penentu –semisal motif dan wewenang, pendek kata “politik judul dan tema serta perwajahan sampul buku ”– dalam proses keredaksian sebuah naskah sehingga menjadi buku yang diedarkan secara komersial. 39 40 BAB III akan memaparkan hasil temuan ketika mengklasifikasi judul-judul buku swa-bantu Islami, baik dari segi pembaca, masalah yang dibahas, bahasa yang dipakai, dan sebagainya. Bab IV akan berisi analisis tentang penanda utama dan jenis pengetahuan yang jadi tempat subjek pembaca Muslim mengidentifikasi diri. Setelah itu akan dipaparkan apa posisi penanda-penanda yang ada pada judul-judul itu bagi subjek dan apa posisi subjek bagi penanda tersebut. Bab VI Penutup.