Koefisien determinasi secara simultan diperoleh dari besarnya
Error Reference source not found. atau adjusted R square. Nilai
adjusted R square yang kecil berarti kemampuan variable-variable bebas dalam menjelaskan variable terikat amat terbatas. Nilai yang
mendekati 1 berarti variabel-variabel bebas memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variable
terikat. Untuk mengetahui persentase nilai Y yang dapat dijelaskan oleh garis regresi. Persentase perubahan kualitas pelayanan yang
dipengaruhi variabel kemampuan manajerial pengurus dan kinerja karyawan.
3.7.4 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas
Tujuan dari uji normalitas adalah untuk menentukan apakah variable berdistribusi normal atau tidak. Jika berdistribusi normal,
maka uji hipotesis menggunakan statistic parametric, sedangkan jika data tidak berdistribusi normal, maka uji hipotesis menggunakan non
parametric.
2. Uji Multikolinieritas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditentukan adanya korelasi antar variable bebas. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variable bebas. Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas dapat dilakukan dengan mencari
besarnya Variance Inflation Factor VIF dan nilai tolerance. Jika VIF kurang dari 10 dan nilai toleransi lebih dari 0,1 maka regresi bebas
dari multikolinieritas.
3. Uji Heteroskedastisitas
Pengujian terhadap heteroskedastisitas dapat dilakukan melalui pengamatan terhadap pola scatterplot yang dihasilkan melalui SPSS.
Apabila pola scatter plot membentuk pola tertentu, maka model regresi memiliki gejala heteroskedastisitas. Munculnya gejala
heteroskedastisitas menunjukkan bahwa penaksir dalam model regresi tidak efisien dalam sampel besar maupun kecil. Jika tidak ada pola
yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bebas heteroskedastisitas.
67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum KPRI Fajar Baru 4.1.1 Sejarah KPRI Fajar Baru
Sebagai salah satu soko guru perekonomian di Indonesia dan merupakan bagian terpenting dalam tata perekonomian Indonesia,
keberadaan koperasi sudah tidak lagi sebagai gerakan ekonomi rakyat akan tetapi sudah menjadi suatu badan usaha yang diharapkan mampu memberikan
manfaat dengan memberikan keuntungan dan meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya sehingga mampu
mengantarkan bangsa Indonesia mewujudkan cita – citanya yaitu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Seperti yang kita ketahui, bahwa koperasi bukanlah badan usaha yang berupa kumpulan modal. Koperasi adalah badan usaha yang unik karena
dimiliki oleh banyak individu. Koperasi merupakan kumpulan dari individu- individu yang memiliki kesamaan visi, misi, dan didasari oleh jiwa kerja
sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam operasinya, kebijakan- kebijakan yang diambil dalam koperasi dilakukan secara demokratis demi
kepentingan untuk mencapai tujuan dan keinginan bersama. Koperasi Pegawai Republik Indonesia Fajar Baru KPRI Fajar Baru
adalah koperasi guru SD se Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal. KPRI Fajar Baru berlokasi di Jalan Raya Sapen No. 58A Desa Sukorejo Kecamatan