Hasil Penelitian Yang Relevan

26 terikat Y BudayaKebiasaan Menggunakan Peralatan Keselamatan dan Kesehatan di Bengkel Pemesinan SMK Negeri 3 Yogyakarta.

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bengkel Pemesinan SMK Negeri 3 Yogyakarta beralamat di Jalan R.W Monginsidi No 2 Cokrodiningratan, Jetis, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55233, Indonesia. 2. Waktu penelitian Penelitian ini mulai dilaksanakan dari 14 Maret 2016 sampai 14 April 2016 selesai. C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah Ketua Jurusan, Ketua Bengkel, dan siswa kelas XI Teknik Pemesinan berjumlah 120 orang.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah Ketua Jurusan, Ketua Bengkel, dan siswa kelas XI Teknik Pemesinan berjumlah 60 orang. Sampel penelitian untuk siswa dilakukan dengan Sampling Acak Sederhana Simple Random Sampling.

D. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Angket diberikan kepada siswa untuk memperoleh data pengaruh kelayakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap budayakebiasaan menggunakan peralatan K3 di 27 Bengkel Pemesinan SMK Negeri 3 Yogyakarta. Wawancara akan diberikan kepada Ketua Jurusan, Kepala Bengkel untuk memperoleh data kelayakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja K3. Observasi dan dokumentasi digunakan sebagai pendukung dan pelengkap data penelitian.

E. Definisi Operasional Variabel

Variabel menurut Sugiyono 2015: 60 adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang terdiri dari satu variabel bebas independent variable dan satu variabel terikat dependent variable. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Kelayakan Peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, sedangkan variabel terikatnya adalah Budayakebiasaan Menggunakan Peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Berikut definisi operasional masing-masing variabel: 1. Kelayakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu kecenderungan dari peralatan yang digunakan agar dapat memenuhi tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja. Peralatan keselamatan kerja di bengkel Pemesinan pada umumnya adalah sebagai berikut: a. Baju kerja: Baju kerja yang memenuhi standar K3 adalah baju yang mempunyai karakteristik sebagai berikut: Tahan terhadap panas Tahan terhadap penetrasi cairan 28 b. Sepatu Sepatu yang memenuhi standar K3 adalah sepatu yang mempunyai karakteristik sebagai berikut: Tahan terhadap panas api Tahan terhadap benturan Beralas karet sehingga tidak mudah terpeleset Model yang tidak berlubang-lubang besar pada penutup bagian atas untuk menghindari masuknya tatalberam panas mengenai kaki. c. Sarung tangan Sarung tangan yang memenuhi standar K3 adalah sarung tangan yang mempunyai karakteristik sebagai berikut: Tahan terhadap panas Sarung tangan harus lemas sehingga tidak mengganggu pekerjaan jari-jari tangan d. Kacamata Kacamata yang memenuhi standar K3 adalah kacamata yang mempunyai karakterisktik sebagai berikut: Kacamata yang terang sehingga memudahkan penglihatan Bingkai yang kenyal dan tidak mudah patah e. Masker Masker yang memenuhi standar K3 adalah masker yang mempunyai karakteristik sebagai berikut: