3 Maka proses kreatif iklan yang bagus dalam produksi iklan ialah dimana tujuan
iklan tersebut tepat sasaran, pesan yang di tujukan jelas tanpa harus meninggalkan ciri khas stasiun radio pemerintahan.
Namun tak bisa di pungkiri bahwa praktek dalam dunia kerja tak seluruhnya sesuai seperti di dunia pendidikan. Maka dalam Laporan Tugas Akhir
ini penulis ingin menjelaskan tentang “Proses Produksi Iklan Radio Top RSPD S
ukoharjo”.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas maka pembuatan Laporan Tugas Akhir penulis merumuskan masalah “ Bagaimana Proses Produksi Iklan di Radio Top RSPD
Sukoharjo? “
C. TUJUAN
Tujuan dari kuliah kerja media ini ialah : a.
Mengetahui tentang proses produksi iklan di Radio Top RSPD Sukoharjo.
b. Menambah pengetahuan penulis tentang dunia produksi iklan radio
yang belum diperoleh di dalam pendidikan. c.
Sebagai acuan penulis untuk memasuki dunia kerja. d.
Untuk memenuhi persyaratan guna meraih gelar Ahli Madya dalam bidang penyiaran DIII Komunikasi Terapan FISIP UNS.
4
D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan KKM
Tempat : UPTD RSPD Sukoharjo Radio Top Fm, Jl. Veteran
no.1 Sukoharjo. Waktu
: 1 Februari s.d. 1 April 2010.
E. Pekerjaan Yang Dilakukan Selama KKM
Radio RSPD Sukoharjo menjadi pilihan penulis sebagai tempat Kuliah Kerja Media KKM, dan didalam melaksanakan Kuliah Kerja Media penulis
mengambil waktu dua bulan, dengan jam kerja prakteknya adalah : Senin
– Sabtu, pukul 07.30 – 13.00 WIB Selama dua bulan penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media di stasiun
RSPD diberikan perhatian yang penuh dari seluruh karyawan di RSPD Sukoharjo. Pembagian kerja di RSPD Sukoharjo terbagi atas :
1. Divisi Pemberitaan 2. Divisi Marketing Iklan dan Siaran Iklan
3. Divisi Produksi 4. Divisi Siaran Kata
5. Divisi Siaran Musik Dalam pelasanaan Kuliah Kerja Media penulis mengerjakan pekerjaan di
divisi produksi, dan biasanya mengerjakan produksi iklan. Hari pertama penulis diberi kesempatan dalam menuangkan ide kreatif pada saat sebelum pengambilan
suara
take voice
. Setelah ide kreatif terbentuk, penulis dan karyawan yang bekerja di divisi produksi mas Dewo memulai pengambilan suara
take voice
dan disitu penulis juga diberi kesempatan untuk mengisi suara dalam iklan tersebut bersama karyawan divisi produksi mas dewo .
5 Pengambilan suara yang dilakukan dengan penulis harus berulang
– ulang karena penulis belum mempunyai pengalaman dalam pengambilan suara dan itu juga
bertujuan untuk memperbanyak stok suara agar dalam proses editing nantinya bisa memilih suara mana yang paling pas untuk diambil. Dan semakin lama
penulis menjadi lebih bisa menguasai peran dalam pengambilan suara. Setelah itu penulis mengamati dahulu cara pengerjaan editing dari pemilihan suara sampai
mixing. Kemudian penulis membantu mengevaluasi apa saja yang masih kurang dalam iklan tersebut. Setelah penulis cukup mengerti cara mengedit suara untuk
iklan, maka penulis diberi kesempatan untuk berlatih praktek mengedit suara tersebut dan dengan didamping oleh pembimbing mas dewo . Di lain hari,
pernah juga penulis membantu dalam proses produksi untuk insert dalam setiap acara yang berisi tentang “mitos atau fakta”. Selain membantu mengerjakan
dalam produksi iklan, penulis juga mengamati bagaimana cara menyiar yang baik. Maksud dari menyiar yang baik ialah bagaimana caranya menyapa pendengar di
udara dan berbicara dengan pendengar atau mencari kata – kata yang halus dalam
berbicara di udara. Penulis pada saat magang juga dijelaskan tentang cara menyiar di radio negri atau radio pemerintahan karena radio pemerintahan dalam
penyampaian pesan lebih halus suaranya bukan menggunakan bahasa pergaulan dan kata-
katanya. Misalkan saja “tiga puluh menit lepasnya dari pukul delapan, telah melintas di indra dengar anda …”. Kemudian penulis menyiarkan
pengumuman, atau iklan yang dibacakan penyiar adlips . Apabila pada waktu tidak ada yang memasang iklan, maka penulis membantu divisi iklan untuk
membuat catatan log sheet iklan yang disiarkan setiap hari.
6
F. Metode Pengamatan