Uji Coba Produk Jenis dan Sumber Data Teknik pengumpulan data

41 produk multimedia berupa CD Interaktif dengan materi kenampakan alam dan keberagaman sosial budaya akan digunakan pihak sekolah dalam proses pembelajaran.

C. Uji Coba Produk

1. Subjek uji coba Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV B SD Negeri Gedongkiwo, Yogyakarta yang terdiri dari 23 siswa. Uji coba dilakukan melalui tiga tahap, yaitu 1 uji coba satu-satu One-to-one Evaluation, 2 uji coba kelompok kecil Small Group Evaluation. 3 uji coba kelompok besar Field Trial. 2. Objek penelitian Sesuai dengan permasalahan yang dibatasi oleh peneliti, objek uji coba pada penelitian ini adalah multimedia berbasis Adobe Flash Professional CS6 pada materi kenampakan alam dan keberagaman sosial budaya di Indonesia bagi siswa kelas IV.

D. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Data kualitatif diperoleh dari angket penilaian oleh ahli media, ahli materi dan subjek uji coba lapangan. Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari ahli media, ahli materi dan uji coba lapangan yang diterapkan kepada siswa kelas IV B SD Negeri Gedongkiwo, Yogyakarta. 42

E. Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data merupakan proses yang penting guna mendapatkan data yang diperlukan dalam pengembangan produk. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Wawancara Sukmadinata 2006: 216 menyebutkan bahwa wawancara atau interviu interview merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Wawancara dilakukan secara lisan dalam tatap muka secara individu. Wawancara dilakukan secara langsung antara pewawancara dengan yang diwawancarai. Tujuan dari wawancara tersebut adalah untuk memperoleh informasi secara langsung dari narasumber. Narasumber yang diwawancarai adalah kepala sekolah, guru kelas IV B dan guru TIK. Jenis wawancara yang dilakukan adalah wawancara tidak terstruktur. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai fasilitas yang dimiliki oleh sekolah, proses pembelajaran IPS, penggunaan media dalam melaksanakan pembelajaran IPS, serta penggunaan laboratorium komputer sebagai penunjang dalam proses pembelajaran. 43 2. Observasi Menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2010: 220, observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Kegiatan tersebut berkenaan dengan proses pembelajaran di sekolah dan semua yang terkait didalamnya. Observasi yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk melihat secara langsung proses pembelajaran di SD Negeri Gedongkiwo guna memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. Dilihat dari kerangka kerjanya jenis observasi yang dilakukan adalah observasi tidak terstruktur. Secara teknis pelaksanaannya observasi yang dilakukan peneliti adalah observasi langsung. Peneliti melakukan observasi secara langsung terhadap objek yang diselidiki tanpa melalui perantara dan tidak melibatkan diri dalam situasi objek yang diselidiki. 3. Angket Nana Syaodih Sukmadinata 2010: 219 menyebutkan angket atau kuesioner merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung peneliti tidak langsung bertanya-jawab dengan responden. Angket merupakan alat pengumpulan data yang berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab dan direspon oleh responden. Sasaran angket terbagi menjadi tiga, yaitu ahli materi, ahli media, dan siswa. Ahli materi dan ahli media masing-masing berjumlah satu 44 orang, sedangkan untuk siswa berjumlah 23 orang. Satu orang siswa saat uji coba satu-satu, 4 orang siswa saat uji coba kelompok kecil dan 18 orang siswa saat uji coba lapangan. Angket untuk ahli materi dan ahli media digunakan sebelum dilakukannya uji coba. Setelah media divalidasi, lalu diujicobakan kepada siswa. Angket kepada siswa diberikan setelah siswa mencoba dan menggunakan media yang telah dikembangkan peneliti. Konten angket untuk ahli materi secara garis besar mencakup dua aspek, yaitu aspek pembelajaran dan aspek materikebenaran isi. Aspek pembelajaran menilai tentang penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran seperti sesuai dengan kurikulum yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar serta indikator-indikator pembelajaran serta proses yang terjadi selama pembelajaran seperti interaktivitas dan kemudahan pemahaman materi. Konten angket untuk ahli media mencakup tujuh aspek, yaitu aspek desain tampilan, aspek kualitas teks, aspek kualitas audio, aspek kualitas video, aspek kualitas grafis, aspek kualitas navigasi dan aspek pemrograman. Secara garis besar, aspek dalam angket ahli media tersebut berisi desain, layout, komponen-komponen dalam multimedia, interaktivitas, serta kinerja multimedia. Angket yang diberikan kepada siswa bertujuan untuk mendapatkan tanggapan siswa mengenai multimedia interaktif. Secara garis besar angket siswa ini mencakup tiga aspek yaitu aspek pembelajaran, aspek 45 materi dan aspek media. Aspek yang dinilai dalam pembelajaran meliputi kejelasan kompetensi, penyampaian materi, serta interaktivitas selama pembelajaran. Aspek materi yang dinilai ialah kejelasan penggunanaan bahasa dan kebermanfaatan materi. Aspek media yang dinilai ialah kejelasan petunjuk penggunaan media, kemudahan penggunaan serta tampilan dari media tersebut.

F. Pengembangan Instrumen Penelitian