12 4.
Bagaimana hambatan dalam menerapkan pembelajaran berbasis multiple
intelligences pada siswa kelas V di SD Juara Gondokusuman Yogyakarta?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut.
1. Mendeskrisikan persiapan penerapan pembelajaran berbasis multiple
intelligences pada siswa kelas V di SD Juara Gondokusuman Yogyakarta. 2.
Mendeskrisikan pelaksanaan penerapan pembelajaran berbasis multiple intelligences pada siswa kelas V di SD Juara Gondokusuman Yogyakarta.
3. Mendeskrisikan penilaian penerapan pembelajaran berbasis multiple
intelligences pada siswa kelas V di SD Juara Gondokusuman Yogyakarta. 4.
Mendeskrisikan hambatan dalam menerapkan pembelajaran berbasis multiple intelligences pada siswa kelas V di SD Juara Gondokusuman
Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini bermanfaat: 1.
Secara Toeritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dalam
bidang pendidikan khususnya terkait penerapan pembelajaran berbasis multiple intelligences di Sekolah Dasar.
2. Secara Praktis
13 a.
Bagi Sekolah 1
Memberi evaluasi terkait penerapan pembelajaran berbasis multiple intelligences di sekolah tersebut.
2 Meningkatkan motivasi untuk pihak sekolah agar bersama-sama
menjadikan Sekolah Juara menjadi sekolah yang lebih berhasil dalam menerapakan pembelajaran berbasis multiple intelligences
untuk peserta didiknya. b.
Bagi Guru 1
Memberikan evaluasi pembelajaran berbasis multiple intelligences di kelas sebagai sarana evaluasi pembelajaran kedepannya.
2 Meningkatkan motivasi bagi guru untuk lebih menyiapkan
pembelajaran yang tepat untuk mengembangkan kecerdasan pada peserta didik.
c. Bagi siswa
Menjadikan siswa lebih megembangkan potensi dan kecerdasan yang dimilikinya, karena evaluasi yang sudah diberikan untuk guru dan
pihak sekolah Kepala Sekolah.
F. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran terhadap masalah yang diteliti, maka diberikanlah definisi operasional variabel tarkait multiple intelligences.
Multiple intelligences dalam Bahasa Idonesia merupakan kata kain dari kecerdasan ganda dimana kecerdasan yang dimiliki seseorang bukanlah hanya
14 sebatas kecerdasan bahasa dan logika-matematika saja, namun lebih dari itu.
Hal yang dimaksudkan adalah teori yang ditemukan oleh seorang psikolog bernama Howard Gardner bahwasanya terdapat 7 jenis kecerdasan, namun
seiring dengan berjalannya waktu saat ini ditemukanlah menjadi 9 jenis kecerdasan. Kecerdasan tersebut antara lain: 1 Linguistik-verbal, yang
berkaitan dengan kata-kata, 2 Matematis-logis, yang berkaitan dengan logika dan angka, 3 Visual-spasial, yang berkaitan dengan menggambar dan melukis,
4 Kinestetik, yang berkaitan dengan gerak tubuh, 5 Musikal, yang berkaitan dengan musik atau irama, 6 Interpersonal, yang berkaitan dengan interaksi
dengan orang lain, 7 Intrapersonal, yang berkaitan dengan memahami diri sendiri, 8 Naturalis, yang berkaitan dengan alam, dan 9 Ekistensialis yang
berkaitan dengan keyakinan atau eksistensi diri.
15
BAB II KAJIAN PUSTAKA