diperoleh informasi mengenai hal tersebut, kemudian diambil kesimpulan pada hasil akhirnya Sugiyono, 2010: 38. Dalam penelitian yang dilakukan
ini terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel bebas independent variable dan variabel terikat dependent variable. Variabel bebas independent variable
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat dependent variable. Sedangkan variabel
terikat dependent variable adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas independent variable.
Penelitian yang dilakukan memiliki variabel meliputi: 1.
Variabel bebas : Model pembelajaran STAD
2. Variabel terkait
: Prestasi belajar siswa pada pembelajaran elemen mesin
C. Desain penelitian
Desain penelitian merupakan bagian dari perencanaan penelitian yang menunjukkan usaha peneliti dalam melihat apakah penelitian yang
direncanakan telah memiliki validitas internal dan eksternal yang komprehensif. Penelitian ini menggunakan dua kelas, yaitu kelas pertama
yang diajar dengan model pembelajaran STAD dan kelas kedua yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran seperti biasapembelajaran
konvensional. Dalam penelitian ini digunakan pretest dan posttest untuk mengukur kemampuan awal dan kemampuan akhir siswa.
Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dalam jenis penelitian eksperimen semu quasi experimental. Bentuk desain eksperimen
menggunakan desain nonequivalent control group design. gambar 1
Gambar 1. Nonequivalent Control Group Design Sugiyono, 2010: 79 Keterangan:
X = Proses pembelajaran dengan model STAD.
O
1
= Tes kemampuan awal kelas eksperimen O
2
= Tes kemampuan akhir kelas eksperimen O
3
= Tes kemampuan awal kelas kontrol O
4
= Tes kemampuan akhir kelas control Dalam penelitian ini terdapat perbedaan perlakuan antara kelas kontrol
dan kelas eksprimen. Perbedaan tersebut yaitu pada kelas eksperimen diajar dengan menggunakan metode pembelajaran STAD dan kelas kontrol
menggunakan metode pembelajaran konvensionalpembelajaran seperti biasa. Pada awal pembelajaran kedua kelas diberi pretest untuk mengetahui
kemempuan awal masing-masing kelas tersebut. Soal pretest sebelumnya harus diujicobakan pada kelas uji coba yaitu selain kelas eksperimen dan kelas
kontrol untuk mengetahui validitas dan reliabilitas soal. Selama proses pembelajaran di kelas, materi yang disampaikan sama
antara kelas kontrol dan kelas eksperimen hanya metode pembelajarannya saja
O
1
O
3
O
2
O
4
X
yang berbeda. Dalam kelas eksperimen siswa belajar mandiri dan guru hanya sebagai fasilisator. Hal ini akan mendorong siswa untuk lebih aktif dalam
kegiatan proses belajar-mengajar sehingga timbul komunikasi berbagai arah dalam kelas yaitu antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa. Pada
kelas kontrol guru mengajar dengan metode pembelajaran kovensional seperti ceramah dan mencatat pembelajaran seperti biasa.
Pada akhir pembelajaran kedua kelas diberi posttest untuk mengetahui hasil belajar siswa. Posttest dilakukan di kelas eksperimen dan kelas kontrol
dengan soal yang sama. Data-data yang diperoleh dari soal posttest yang telah diujikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dianalisis sesuai dengan
statistik yang sesuai. Hal ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa pada akhir materi yang telah disampaikan.
D. Definisi Operasional