Hambatan bagi para guru dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 ini salah satunya karena tidak semua guru memiliki kompetensi tersebut. Selain
itu, guru dituntut kesiapannya untuk melaksanakan kurikulum dalam waktu yang relatif singkat sementara perangkatnya belum disiapkan secara matang.
Bukan persoalan yang mudah untuk mempersiapkan guru yang ideal seperti harapan Kurikulum 2013 dalam waktu singkat terutama untuk merubah
mindset guru yang asalnya hanya bertugas mengajar sementara dalam kurikulum 2013 ini guru dituntut untuk dapat mengarahkan siswa supaya
aktif, produktif, kreatif, dan berpikir kritis Info Singkat, 2014: Volume VI. Mengubah mindset guru dalam waktu singkat bukan satu hal yang mudah,
perlu adanya persiapan-persiapan supaya guru bisa menyesuaikan diri dengan Kurikulum yang baru.
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk mendekripsikan mengenai implementasi Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah menengah atas.
Penelitian ini meneliti mengenai Implementasi Kurikulum 2013 dengan judul “ Persepsi Guru Sejarah Sekolah Menengah di SMA Negeri 1 Boyolali
SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali terhadap Implementasi Kurikulum 2013”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahannya sebagai berikut :
1. Bagaimana kesiapan guru sejarah dalam implementasi Kurikulum 2013?
2. Bagaimana persepsi guru sejarah terhadap implementasi Kurikulum
2013? 3.
Kendala-kendala apa saja yang dialami guru sejarah dalam implementasi Kurikulum 2013?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui kesiapan guru sejarah dalam implementasi Kurikulum 2013.
2. Untuk mengetahui persepsi guru sejarah terhadap implementasi
Kurikulum 2013. 3.
Untuk mengetahui kendala-kendala yang dialami guru sejarah dalam implementasi Kurikulum 2013.
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian ini antara lain : 1.
Manfaat teoritis Secara teoritis, penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai
masukan bagi temuan-temuan yang disusun terkait dengan implementasi Kurikulum 2013.
2. Manfaat praktis
Dapat memberikan
pengetahuan bagi
guru-guru dalam
implementasi Kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Boyolali dan SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali
E. PENEGASAN ISTILAH
Agar tidak terjadi salah penafsiran pada istilah-istilah yang ada, maka perlu diberikan penegasan sitilah sebagai berikut :
a. Persepsi
Persepsi adalah suatu proses yang didahului oleh proses pengindraan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh
individu melalui alat-alat indera atau disebut juga proses sensoris. Namun proses itu tidak dapat berhenti begitu saja, melainkan stimulus
tersebut diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi. Karena itu proses persepsi tidak dapat lepas dari proses penginderaan,
dan proses penginderaan merupakan proses pendahulu dari proses persepsi Walgito, 2010: 99.
b. Guru sejarah
Kochar 2008: 393-395 mengemukakan guru sejarah memiliki peranan penting dalam keseluruhan pembelajaran sejarah. Guru sejarah
bertanggung jawab menginterpretasikan konsep tersebut kepada siswa- siswanya. Guru sejarah harus dapat menjadi pencerita yang baik agar
dapat menarik minat siswa pada mata pelajarannya. Guru sejarah harus dinamis agar siswa menjadi antusias dalam mengikuti proses belajar
mengajar. c.
Implementasi Menurut Sanjaya 2008: 25, implementasi adalah pelaksanaan dari
strategi dan penetapan sumber daya. Implementasi merupakan unsur
penting dalam proses perencanaan. Untuk menilai efektivitas suatu perencanaan dapat dilihat dari implementasinya. Apalah artinya sebuah
keputusan yang tekad diambil tanpa di implementasikan dalam kegiatan nyata.
d. Kurikulum 2013
Menurut Fadlillah 2014:16, Kurikulum 2013 adalah kurikulum baru yang mulai diterapkan pada tahun pelajaran 20132014 yang
merupakan pengembangan dari kurikulum yang telah ada sebelumnya, baik Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun
2004 maupun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang dirintis pada tahun 2006. Hanya saja yang menjadi titik tekan pada Kurikulum 2013
ini adalah adanya peningkatan dan keseimbangan antara soft skill dan hard skill yang meliputi aspek kompetensi kesiapan sikap, keterampilan,
dan pengetahuan.
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR