berpengaruh terhadap kesiapan kerja siswa 50,8, dan lingkungan sekolah melalui motivasi kerja berpengaruh terhadap kesiapan kerja siswa 35,9.
4. Jurnal internasional yang berjudul “University Student’s Readiness for the
National Workforce : A study of Vocational Identity and Career Decision- Making” tahun 2007. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perguruan
tinggi yang bagus akan menghasilkan karier siswa yang baik juga. Untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi Hashemit dalam mencapai tujuan
peningkatan karier tersebut, pihak Universitas Hashemit menyedikan bimbingan Karier untuk mengidentifikasi keputusan Karier dan keamanan
kerja, serta mendorong siswa untuk mengeksplorasi nilai-nilai dan kepentingan siswa.
5. Jurnal internasional yang berjudul “Impact of accounting software utilization
on students’ knowledge acquisition An important change in accounting education” tahun 2012. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang
menyelesaikan soal akuntansi hanya menggunakan software mengalami perubahan pengetahuan yang lebih baik daripada siswa menyelesaikan soal
secara manual. Sehingga pembelajaran dengan perangkat lunak akuntansi dapat dimanfaatkan secara efektif dan terintegrasi di dalam kelas untuk
meningkatkan pengetahuan sistem informasi akuntansi siswa
2.9. Kerangka Berfikir
Sekolah Menegah Kejuruan SMKmerupakan salah satu jalur pendidikan formal yang bertujuan untuk menyiapkan kebutuhan tenaga kerja tingkat
menengah yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja. Sejalan dengan tujuan untuk menyiapkan
tenaga kerja tingkat menengah yang profesional, maka siswa SMK diharapkan mempunyai kesiapan untuk memasuki dunia kerja, sehingga peserta didik
dituntut untuk memiliki keterampilan serta sikap profesional dalam bidangnya. Kesiapan kerja merupakan suatu hal yang dapat dibentuk dan dipelajari,
sehingga dapat diusahakan pencapaiannya baik melalui pendidikan, latihan dan sebagainya. SMK sebagai lembaga pendidikan menengah formal yang secara
khusus bertujuan mempersiapkan peserta didiknya untuk bekerja dalam bidang tertentu memiliki peranan yang sangat penting dalam mencetak calon-calon
tenaga kerja tingkat menengah dengan kompetensi terstandar sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Untuk mencapai tujuan tersebut, siswa SMK diberikan mata pelajaran produktif akuntansi. Mata pelajaran produktif adalah kelompok mata pelajaran
yang berfungsi membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesusi dengan SKKNI Dikmenjur,2006. Mata pelajaran produktif dijadikan sebagai
komponen penunjang kejuruan yang pada dasarnya memuat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang berkaitan dengan bidang spesialisasinya dan juga isi
pembelajaran komponen ini berupa pengetahuan-pengetahuan terapan, yang dapat dijadikan dasar dalam mempelajari keterampilan-keterampilan. Salah satu mata
pelajaran produktif yang harus dikuasai siswa SMK adalah mata pelajaran akuntansi komputer. Akuntansi komputer merupakan salah satu materi praktek
akuntansi sebagai penyeimbang perkembangan teknologi saat ini yang
diperkenalkan ketika siswa kelas XI sebelas. Prestasi belajar merupakan salah satu tolak ukur dalam mengetahui sejauh mana siswa dapat mencerna keseluruhan
mata pelajaran yang diajarakan. Indikator yang digunakan adalah nilai UAS mata pelajaran akuntansi komputer. Dengan prestasi belajar Akuntansi yang baik, maka
akan lebih mendukung siswa dalam mendapatkan pekerjaan di bidang Akuntansi, sehingga mereka akan merasa jauh lebih siap ketika mereka memasuki bidang ini.
Untuk meningkatkan kesiapan kerja siswa, sekolah juga memberikan layanan bimbingan berupa bimbingan karier. Menurut Walgito 2005:194
bimbingan karier adalah bimbingan yang diberikan kepada seseorang agar dapat bekerja dengan baik, dengan senang, dengan tekun yang disesuaikan dengan
tuntutan dari jabatan atau pekerjaan dengan apa yang ada dalam diri individu yang bersangkutan. Bimbingan karier dilaksanakan di sekolah bertujuan agar siswa
dapat mengembangkan sikap dan nilai diri sendiri dalam menghadapi lapangan pekerjaan serta dalam persiapan memasukinya. Bimbingan karier dimaksudkan
untuk membantu dalam perencanaan karier, pembuatan keputusan, perkembangan keterampilan atau keahlian, informasi karier dan pemahaman diri. Siswa yang
mendapatkan bimbingan karier yang memadai di sekolahnya maka akan memiliki kesiapan yang lebih dalam dunia kerja.
Dalam mempersiapkan kesiapan kerja siswa, selain yang telah disampaikan di atas juga harus dimunculkan dorongan dari dalam diri siswa untuk
mau bergerak yaitu melalui motivasi kerja. Motivasi kerja adalah suatu yang menimbulkan semangat atau dorongan individu untuk memasuki dunia kerja, baik
berasal dari dalam diri sendiri maupun dari luar dirinya. Dikatakan dalam
Anoraga 2006:26 bahwa “keberhasilan dalam pekerjaan sangat tergantung pada motivasi, kesungguhan, disiplin dan keterampilan kerja”. Dengan adanya motivasi
kerja dalam diri siswa, maka secara sadar dan tanpa paksaan para siswa tersebut akan dapat menghasilkan sesuatu yang lebih baik dalam rangka mencapai
tujuannya untuk memperoleh pekerjaan yang diinginkannya, sehingga motivasi kerja disini dapat meningkatkan kesiapan kerja siswa di dunia usaha industri.
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, maka dapat digambarkan model konseptual kerangka berfikir dalam penelitian ini seperti pada gambar
berikut:
Gambar 3.1 Kerangka Berfikir
2.10. Hipotesis Peneltitian