13
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
Landasan teori mencakup: belajar, pembelajaran, model pembelajaran, model pembelajaran ARIAS, model pembelajaran ekspositori, sistem jaringan
komputer, eclipse crossword dan hasil belajar
1. Belajar
Belajar adalah merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan hasil atau tujuan Hamalik, 2007:36. Sedangkan menurut
Rifa’i dan Anni belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap
orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang 2010:82. Slameto mendefinisikan belajar
sebagai suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Sardiman menjelaskan definisi belajar dalam arti luas diartikan sebagai kegiatan
psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya dan belajar dalam arti sempit belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi
ilmu pengetahuan yang merupakan bagian dari kegiatan untuk membentuk kepribadian seutuhnya 2011:20. Berdasarkan definisi
belajar menurut beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
14
interaksi manusia dengan lingkungan menuju perkembangan pribadi seseorang.
Untuk mencapai tujuan hasil belajar, perlu diciptakan sebuah sistem kondisi belajar yang kondusif. Hal ini berkaitan dengan mengajar.
Menurut Sardiman 2011:47 mengajar diartikan sebagai suatu aktivitas mengorganisasi
atau mengatur
lingkungan sebaik-baiknya
dan menghubungkan dengan anak, sehingga terjadi proses belajar. Sedangkan
menurut Waini Rasyidin dalam Slameto 2010: 34 mengajar yang dipentingkan adalah partisipasi guru dan siswa satu sama lain. Guru
merupakan koordinator, yang melakukan aktivitas dalam interaksi sedemikian rupa, sehingga siswa belajar seperti yang diharapkan.
2. Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur
yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran Hamalik, 2007:57. Manusia yang terlibat dalam system pengajaran terdiri dari
siswa, siswa dan tenaga lainnya, misalnya tenaga laboratorium. Material meliputi buku-buku, papan tulis, spidol, fotografi, slide, film, audio, dan
video tape. Fasilitas dan perlengkapan terdiri dari ruangan kelas, perlengkapan audio visual dan juga computer. Prosedur, meliputi jadwal
dan metode penyampaian informasi , praktik belajar, ujian dan sebagainya.
Sedangkan menurut Briggs dalam Rifa’i dan Anni,
2010:191 menyatakan bahwa pembelajaran adalah seperangkat peristiwa
15
events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan. Seperangkat peristiwa itu
membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal jika peserta didik melakukan self instruction dan berkemungkinan bersifat eksternal jika
bersumber antara lain dari pendidik. Gagne dalam Rifa’i dan Anni,
2010:192 menyatakan bahwa pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal peserta didik yang dirancang untuk mendukung proses
internal belajar. Peristiwa belajar ini dirancang agar memungkinkan peserta didik memproses informasi nyata dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Pembelajaran berorientasi pada bagaimana peserta didik
berperilaku, memberikan makna bahwa pembelajran merupakan suatu proses yang bersifat individual yang merubah stimuli dari lingkungan
seseorang ke dalam sejumlah informasi yang selanjutnya dapat menyebabkan adanya hasil belajar dalam bentuk ingatan jangka panjang.
3. Model Pembelajaran