Bapak Wahyu menambahkan: “Bisa diamati melalui perilaku anak yang santun, menghormati
bapak ibu guru, dan saling membantu antar teman. Di sini jarang sekali ditemui anak-anak bertengkar. Mereka selalu menjaga
kebersihan lingkungan ”. Wawancara pada tanggal 8 Maret 2013.
Kegiatan pramuka ini cukup memberikan kontribusi dalam meningkatkan nilai kebangsaan dan nasionalisme, karena pembinaan yang
dilakukan oleh para pembina serta para alumni sangat intensif dan serius dilakukan. Ditambah oleh perhatian yang cukup dari pihak sekolah, menjadikan
kegiatan-kegiatan ini berkembang pesat karena fasilitas yang mereka butuhkan diperhatikan oleh pihak sekolah.
a. Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara
Sadar berbangsa Indonesia yaitu selalu membina kerukunan, persatuan, dan kesatuan di lingkungan keluarga masyarakat, pendidikan dan pekerjaan serta
mencintai budaya bangsa dan selalu mengutamakan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi, keluarga dan golongan. Sedangkan sadar bernegara Indonesia
yaitu sadar bertanah air, bernegara dan berbahasa satu yaitu Indonesia, mengakui dan menghormati bendera Merah Putih, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Lambang
Negara Garuda Pancasila dan Kepala Negara serta mentaati seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kesadaran berbangsa dan bernegara dalam kegiatan Pramuka di SMPN 30 Semarang dapat dilihat dari instruksi Pembina yang mengharuskan anak-anak untuk
berbicara menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini dapat menjadikan anak terbiasa untuk memakai bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia
baik ketika mengikuti kegiatan Pramuka ataupun di luar itu.
Berdasarkan wawancara pada tanggal 8 Maret 2013 berkaitan dengan kesadaran berbangsa dan bernegara dalam kegiatan Pramuka dilakukan dengan cara
lomba menulis puisi antar regu yang bertemakan tentang Pahlawan. Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Ibrahim Propta Yoga siswa Kelas VII C berikut ini :
“Waktu Pramuka, pernah ada lomba antar regu untuk membuat puisi, kak. Temanya tentang Pahlawan. Nanti perwakilan regu maju untuk membacakan
hasil kerja kelompok membuat puisi tersebut. Dengan itu, kita jadi lebih memahami dan mengharga jasa-jasa pahlawan dulu yang berjuang melawan
penjajah.” wawancara tanggal 8 Maret 2013 dengan Ibrahim Propta Yoga.
Pahlawan adalah seseorang yang rela mengorbankan apa yang ia miliki untuk kebaikan atau keselamatan orang lain tanpa mengharap imbalan. Para
pahlawan berjuang mengorbankan jiwa dan raganya demi kemerdekaan negara Indonesia. Sebagian dari mereka gugur di berbagai medan pertempuran, dan
sebagian lagi yang tidak gugur menjadi veteran perang. Dengan adanyas lomba puisi Pahlawan antar regu dalam kegiatan kepramukaan di SMPN 30 Semarang, maka
akan membantu anak-anak dalam memahami jasa para pahlawan nasional yang telah berjuang bagi nusa dan bangsa. Anak-anak akan menghayati pengorbanan jiwa dan
raga pahlawan dengan semangat yang tinggi dalam mengusir penjajah. Dengan begitu, mereka akan meneladani sifat-sifat para pahlawan yang berani, pantang
menyerah, rela berkorban, serta mendahulukan orang lain. Berdasarkan observasi pada tanggal 8 Maret 2013 kegiatan Pramuka di
SMPN 30 Semarang yaitu anak-anak diberikan tugas kelompok untuk membuat tiang bendera dan kemudian menegakkan bendera merah putih dengan peralatan
berupa tongkat dan tali. Hal itu untuk membentuk sikap nasionalisme anak-anak Pramuka melalui simbol negara berupa bendera kebangsaan sang saka merah putih.
Mereka melaksanakan tugas bersama kelompoknya masing-masing dengan penuh tangung jawab, tidak ada satupun anak dari kelompok yang tidak ikut serta
membantu. Semua anak berusaha menyelesaikan tugas keterampilan tersebut sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Pembuatan tiang bendera tersebut selain
sebagai wujud untuk memupuk sikap nasionalisme pada anak dan mengenalkan lambang kenegaraan, juga sebagai bentuk aplikasi materi dasar Pramuka yang telah
diajarkan oleh Kakak Pembina tentang tali temali. Selain itu, kegiatan ini juga dalam suasana yang disukai dan menggembirakan anak.
Bapak Wahyu menuturkan sebagai berikut : “Anak-anak diajak untuk memiliki sikap kesadaran berbangsa dan bernegara
dengan menjelaskan tentang kiasan warna bendera merah putih dan sikap yang harus dilakukan pada waktu bendera kebangsaan dikibarkan, lambang
Negara Garuda Pancasila, serta dikenalkan berbagai lagu kebangsaan seperti Maju Tak Gentar, 17 Agustus, Garuda Pancasila, Tanah Airku dan lain
sebagainya” wawancara dengan Bapak Wahyu pada tanggal 8 Maret 2013.
Dengan mengenalkan anak-anak tentang simbol-simbol negara seperti lambang negara Garuda Pancasila, bendera kebangsaan Indonesia Sang Saka Merah Putih,
lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan bahasa Persatuan Bahasa Indonesia maka akan mendorong rasa kesadaran berbangsa dan bernegara pada anak sejak dini. Dengan
begitu, maka anak-anak akan mempunyai sikap rasa memiliki di setiap bidang kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga tergerak ikut serta dalam pembelaan
negara dimulai dari lingkungan di sekitarnya.
b. Kecintaan Terhadap Tanah Air