3. Analisis sensitivitas bagan tancap
Agar akurasi analisis semakin tinggi maka disertakan pula analisis sensitivitas untuk melihat pengaruh apa yang akan terjadi akibat perubahan
harga input atau bahan baku yang akan berdampak pada nilai output diakhir perhitungan. Dalam penelitian ini faktor yang akan dianalisis adalah perubahan
harga solar dan minyak tanah terhadap penurunan harga ikan sebagai komponen terbesar. Metode yang digunakan adalah switching value.
Komponen tersebut merupakan komponen variabel utama yang dianggap peka dalam proses penangkapan bagan tancap.
Berdasarkan hasil analisis sensitivitas secara umum kegiatan penangkapan ikan pelagis dengan menggunakan alat tangkap bagan tancap
layak dilakukan Lampiran 18 pada discount factor 15 . Berdasarkan metode tersebut diperoleh nilai untuk kenaikan harga solar
dan minyak tanah sebesar 93 dan penurunan harga ikan sebesar Berdasarkan 18,5 pada bagan tancap. Hasil analisis sensitivitas
menunjukkan bahwa apabila terjadi perubahan harga solar dan minyak tanah serta harga ikan, maka kriteria investasi akan mengalami perubahan. Nilai
kriteria investasi setelah dilakukan analisis sensitivitas pada usaha penangkapan bagan tancap dapat dilihat pada Tabel 32 dan 33 dan untuk
perhitungan lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran 19 dan 20. Berdasarkan Tabel 32 dapat dilihat perhitungan analisis sensitivitas
terhadap kenaikan harga solar dan minyak tanah sebesar 93 dari harga solar Rp. 5.000 menjadi Rp 9.650 dan minyak tanah Rp. 3.000 menjadi Rp. 5.790
pada unit penangkapan bagan tancap. Net BC yang dihasilkan 0,995 dan nilai IRR yang dihasilkan 14,83 dibawah tingkat suku bunga yang berlaku.
Hasil perbandingan sebelum dan sesudah perubahan harga solar dan minyak tanah menyebabkan nilai NPV, Net BC dan IRR ikut berubah.
Perubahan nilai NPV sebesar Rp. 214.825.734 dari 214.477.312 setelah
mengalami kenaikan solar dan minyak tanah menjadi Rp 348.422, Net BC sebesar 0,95 dan nilai IRR menjadi 14,83 .
Tabel 32 Perbandingan nilai kriteria investasi akibat kenaikan harga solar dan minyak tanah sebesar 93 pada bagan tancap tahun 2006
No Kriteria
Investasi Sebelum kenaikan
harga solar Rp.5000 dan minyak tanah
Rp.3000 Sesudah kenaikan
harga solar Rp.9.650 dan
minyak tanah Rp.5.790
Perubahan
1. NPV Rp
214.477.312 348.422
214.825.734 2.
Net BC 3,94
0,995 2,95
3. IRR
83 14,83
68,17
Sumber : Data primer diolah
Berdasarkan Tabel 33 dapat dilihat perhitungan analisis sensitivitas terhadap penurunan harga ikan sebesar 18,5 dari harga ikan Rp. 8,000
menjadi Rp 6.250 pada unit penangkapan rawai hanyut. Net BC yang dihasilkan 0,99 dan nilai IRR yang dihasilkan 14,69 dibawah tingkat suku
bunga yang berlaku. Hasil perbandingan sebelum dan sesudah perubahan harga solar dan
minyak tanah menyebabkan nilai NPV, Net BC dan IRR ikut berubah. Perubahan nilai NPV sebesar Rp. 56.244.336 dari 55.855.075 setelah
mengalami penurunan harga ikan menjadi Rp 389.261,12, Net BC sebesar 0,99 dan nilai IRR menjadi 14,69 .
Tabel 33 Perbandingan nilai kriteria investasi akibat penurunan harga ikan sebesar 18,5 pada bagan tancap tahun 2006
No Kriteria
Investasi Sebelum penurunan
harga ikan Rp.8,000 Sesudah penurunan
harga ikan Rp.6,520 Perubahan
1. NPV Rp
214.477.312 87.497
214.564.809 2.
Net BC 3,94
0,99 2,95
3. IRR
83 14,96
68,04
Sumber : Data primer diolah
6.3 Analisis Optimasi
Produksi hasil tangkapan ikan pelagis di perairan Kabupaten Banyuasin dalam lima tahun terakhir 2001-2005 menunjukkan berfluktuasi sebagaimana
terlihat pada Tabel 34. Berfluktuasinya produksi ikan pelagis dapat diakibatkan oleh berbagai faktor yang saling berinteraksi dalam kegiatan perikanan
tangkap. Faktor yang saling berinteraksi tersebut adalah upaya penangkapan dan ketersediaan stok ikan pelagis di perairan.