27 selalu memperoleh, memproses, dan mengolah pengetahuan serta
keingintahuan yang besar terhadap segala permasalahan yang dihadapinya.
2.1.5. Kemampuan Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah menurut Polya 1973 adalah usaha untuk mencari jalan keluar dari suatu kesulitan, mencapai suatu tujuan yang tidak dengan segera
dapat dicapai. Keterampilan untuk memecahkan masalah harus dimiliki oleh setiap individu karena dalam kehidupan pasti akan dihadapkan dalam suatu masalah.
Pendidikan merupakan suatu proses dimana anak diajarkan untuk mengatasi masalah-masalah dan sebagai bekal untuk kehidupan mereka kelak dengan ilmu
yang mereka dapatkan. Pemecahan masalah merupakan salah satu aspek utama yang menjadi
sasaran matematika. Soal pemecahan masalah memiliki kriteria soal yang sudah memuat masalah kompleks, bukan hanya pengaplikasian konsep saja tapi
bagaimana memecahkan masalah itu dengan memanfaatkan konsep-konsep yang sudah diajarkan. Soal pemecahan masalah memuat penyelesaian soal secara non
rutin yang memiliki beberapa kemungkinan penyelesaian sedangkan soal yang rutin bukan termasuk pemecahan masalah Shadiq: 2009. Polya 1973 secara
rinci menguraikan empat tahapan untuk memecahkan suatu masalah matematika yaitu 1 memahami masalah, 2 merencanakan penyelesaian, 3 menyelesaikan
masalah sesuai rencana kedua, dan 4 memeriksa kembali hasil yang diperoleh.
28 Adapun langkah-langkah pemecahan masalah menurut Polya 1973 adalah
sebagai berikut. 1. Understanding The Problem
a. What is the unknown? What are the data? What is the condition? b. Is it possible to satisfy the condition? Is the condition sufficient to
determine the unknown ? Or it is insufficient? Or redudant? Or
contradictory? 2. Devising a Plan
a. Have you seen it before? Or have you seen the same the problem in slightly different form?
b. Do you know a rellated problem? Do you know a theorem that could be useful?
c. Look at the unknown And try to think of a familiar problem having the same or a similar unknown.
d. Here is a problem related to yours and solved before. Could you use it? Should you introduce some auxiliaryy element in order to make its use
possible? e. Could you restate the problem? Could yoou restate still differently?
f. Go back to definitions. 3. Carrying out the plan
a. Carrying out your plan of the solution, check each step. b. Can you see clearlyn that the step is correct?Can you prove that it is
correct? 4. Looking back
a. Can you check the result? Can you check the argument? b. Can you derive the result differently? Can you see it at a glace?
c. Can you use the result, or method, for some other problem?
Indikator yang menunjukkan kemampuan pemecahan masalah siswa dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
29 1 Peserta didik mampu memahami masalah. Pada langkah memahami
masalah, peserta didik dapat menuliskan hal-hal yang diketahui atau ditanyakan pada soal.
2 Peserta didik mampu membuat perencanaan pemecahan masalah. Pada langkah membuat perencanaan ini peserta didik dapat membuat pemisalan
atau sketsa gambar dari soal, serta menuliskan rumus untuk mengerjakan soal.
3 Peserta didik mampu melaksanakan rencana pemecahan masalah. Pada langkah melaksanakan perencanaan, setelah menentukan cara untuk
mengerjakan soal, peserta didik menyelesaikan soal dengan cara yang sudah ditentukan.
4 Peserta didik mampu melihat kembali pada solusi. Pada langkah ini siswa menguji kembali jawaban yang telah diperoleh kemudian membuat
kesimpulan.
2.1.6. Teori Belajar