Uji aktivitas enzim endoglukanase secara kuantitatif

congo red 1 bv selama 0.5-1 jam, diikuti destaining dengan larutan NaCl 1 M selama 15 menit. Adanya aktivitas enzim endoglukanase ditandai dengan terbentuknya zona bening. Untuk masing-masing isolat digunakan tiga ulangan. Diameter koloni dan zona bening yang terbentuk diukur. Nisbah selulolitik dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: koloni diameter koloni diameter - zona diameter R selulotik Nisbah =

3.3.2.2 Uji aktivitas enzim endoglukanase secara kuantitatif

Sebanyak 2 x 10 6 sporaml A. niger dan Trichoderma yang diproduksi pada media agar CMC diinokulasikan ke dalam 50 ml media CMC cair dalam erlenmeyer 250 ml Narashima et al. 2006. Untuk masing-masing isolat digunakan tiga ulangan. Kultur diinkubasi dalam inkubator beragitasi selama 7 hari pada kecepatan 150 rpm. Kultur di panen pada umur 7 hari setelah inokulasi. Pemisahan enzim kasar dari biomassa cendawan dilakukan dengan cara menyaring filtrat kasar cendawan dengan kertas saring. Filtrat yang dihasilkan digunakan sebagai ekstrak kasar enzim. Aktivitas enzim endoglukanase diukur berdasarkan produk gula yang dihasilkan dengan metode DNS asam dinitrosalisilat Ghose 1987. Sebanyak 0.5 ml filtrat ekstrak kasar enzim dicampur dengan 0.5 ml CMC 1 bv dalam bufer sitrat 50 mM pH 4,8 dan diinkubasikan selama 30 menit pada suhu 50 o C. Reagen DNS sebanyak 3 ml ditambahkan ke dalam tabung reaksi. Setelah itu tabung reaksi dipanaskan dalam air mendidih selama 15 menit, kemudian didinginkan pada suhu kamar dan dihitung nilai rapat optis O.D pada λ540 nm terhadap blanko. Blanko dibuat dengan mengganti sampel dengan bufer sitrat 50 mM pH 4.8. Hasil pengukuran kemudian dimasukkan ke dalam persamaan kurva standar glukosa yang telah dibuat untuk mengukur kadar glukosa Lampiran 1. Unit aktivitas enzim endoglukanase dihitung dengan rumus dibawah ini. Satu unit aktivitas enzim endoglukanase didefinisikan sebagai kemampuan enzim dalam menghasilkan 1 mol glukosa per menit. n pengencera faktor x waktu ml enzim V x glukosa BM ppm glukosa i konsentras Unit x = Pengukuran kadar protein total dilakukan dengan metode Lowry Ghose, 1987. Sebanyak 0.5 ml ekstrak kasar enzim dimasukkan kedalam tabung reaksi dan setelah itu ditambahkan 5 ml reagen C. Reagen C dibuat dengan mencampur 100 ml reagen A Na 2 CO 3 2 bv dalam NaOH 0.1N dan 2 ml reagen B CuSO 4 .5H 2 O 0.5 bv dalam K Tartarat 1 bv. Tabung kemudian divorteks dan didiamkan pada suhu kamar selama 10 menit. Setelah itu, ke dalam tabung dimasukkan 0.5 ml Reagen D reagen folin Ciocalteau yang telah diencerkan dengan air sampai 1N. Tabung kemudian divorteks dan didiamkan pada suhu kamar selama 30 menit. Nilai rapat optis O.D setiap isi tabung dibaca dengan menggunakan spektrofotometer pada λ750 nm terhadap blanko. Hasil pengukuran kemudian dimasukkan ke dalam persamaan kurva standar bovine serum albumin BSA yang telah dibuat untuk mengukur kadar protein Lampiran 1. Selanjutnya aktivitas spesifik enzim dapat ditentukan berdasarkan unitml aktivitas enzim dan kadar protein yang didapat dengan rumus sebagai berikut. mgml protein kadar unitml unit aktivitas unitmg spesifik aktivitas = 3.3.3 Isolasi gen penyandi endoglukanase A. niger IPB1 3.3.3.1 Isolasi RNA total