15
7. Bahan Bantu Olah
Salah satu bahan bantu olah yang diperlukan dalam pembuatan kompon karet adalah homogenizing agent. Menurut Alfa 2002 bahan ini
biasanya polimer bermolekul rendah yang berfungsi membantu pencampuran bahan-bahan penyusun kompon elastomer dan bahan kimia
yang bervariasi bentuk, ukuran, serta sifat-sifatnya agar menjadi massa yang homogen.
Alfa 2002 menyatakan lebih lanjut bahwa homogenizing agent harus mempunyai polaritas dan kelarutan yang baik serta mempunyai
kemampuan untuk menurunkan viskositas atau melunakkan karet tanpa merubah sifat-sifat fisikanya. Selain itu bahan ini mempunyai efek wetting
sehingga dapat menurunkan konsumsi energi untuk mencapai pencampuran yang homogen.
F. Mastikasi dan Pencampuran Kompon
Mastikasi merupakan suatu proses perlakuan pendahuluan terhadap karet yang bertujuan untuk melunakkannya hingga mudah bercampur dengan
bahan-bahan lain. Pelunakan ini diakibatkan oleh pemutusan rantai molekul polimer sehingga diperoleh berat molekul yang lebih rendah. Secara umum
mekanisme proses mastikasi mencakup dua aspek yaitu aspek mekanis bila proses penggilingan karet berada dalam suhu rendah dan aspek kimia apabila
berada dalam suhu tinggi. Efisiensi mastikasi yang tinggi terjadi pada suhu rendah
± 60°C dan pada suhu tinggi ± 140°C, sedangkan pada suhu ± 100
°C efisiensi mastikasi rendah Amir, 1990. Mastikasi suhu rendah dapat terjadi secara mekanis oleh gerakan kedua
rol penggiling melalui gaya geser antara gilingan dengan karet, yang akan memutuskan ikatan karbon-karbon dari rantai utama polimer karet. Pemutusan
rantai molekul karet pada mastikasi dingin yaitu dari tenaga mekanis yang berasal dari gaya geser antara permukaan gilingan dengan karet. Dengan lebih
rendahnya suhu mastikasi maka viskositas karet akan lebih tinggi sehingga tenaga untuk mastikasi menjadi lebih tinggi pula. Pada suhu tinggi molekul
16 karet menjadi lunak dan menyebabkan gaya geser lebih rendah, sehingga tidak
mampu memutuskan rantai molekul karet, tetapi pada kondisi demikian reaksi oksidasi yang mengakibatkan putusnya rantai molekul karet dapat terjadi.
Selain suhu yang mempengaruhi tenaga untuk mastikasi, tenaga dari mesin mastikasinya juga mempengaruhi proses pemutusan rantai molekul karet
Amir, 1990. Menurut Amir 1990 pencampuran adalah suatu tahapan utama dalam
pembuatan kompon yang bertujuan untuk memasukkan bahan-bahan kimia ke dalam karet secara merata homogen. Pencampuran tersebut dapat dilakukan
dalam mesin pencampur terbuka open mill mixer atau pencampur tertutup internal mixer. Selama proses pencampuran, suhu yang timbul pada kompon
akibat tenaga mekanis akan tinggi sehingga mencapai pada suhu vulkanisasi. Oleh sebab itu, selain harus mengamati suhu pada gilingan rotor, urutan
pencampuran terutama bahan pemvulkanisasi dan pencepat harus diperhatikan supaya resiko timbulnya vulkanisasi dini scorch dapat dihindarkan. Pada
proses pencampuran karet alam dengan bahan kimia biasanya dilakukan sebagai berikut :
1. Mastikasi karet 2. Pemasukan sebagian bahan pengisi
3. Pemasukan bahan pelunak dan sisa bahan pengisi 4. Pemasukan bahan penggiat dan anti degradasi
5. Pemasukan bahan pencepat 6. Pemasukan bahan pemvulkanisasi
G. Vulkanisasi