Viskositas Perekat Bobot Jenis

40 Perekat yang telah dilarutkan mempunyai tingkat homogenitas atau tekstur yang berbeda-beda. Semakin banyak kandungan karet siklo di dalam kompon perekat maka perekat yang dihasilkan mempunyai tekstur lebih kasar atau kurang homogen. Hal ini dikarenakan sifat dari karet siklo yang sukar larut di dalam pelarut. Kondisi diduga dapat mempengaruhi daya rekat perekat karena jika diaplikasikan pada permukaan bahan tidak terpenetrasi dengan sempurna. Perekat yang dibuat pada penelitian ini, baik primer maupun sekunder, ditentukan viskositasnya menggunakan metode viskositas Brookfield , sedangkan kekuatan daya rekatnya diukur setelah karet direkatkan pada logam. Bobot jenis ditentukan dengan mengukur bobot jenis kompon.

3. Viskositas Perekat

Pengujian viskositas perekat menggunakan alat viscometer Brookfield yang hasil pengujiannya disajikan pada Gambar 6. 2800 2650 1750 2740 3710 124 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 MS-50 MS-40 MS-30 MS-20 MS-10 Kontrol jenis perekat v isk o s it as c P Gambar 6. Viskositas Brookfield perekat Pengujian viskositas Brookfield menunjukkan bahwa nilai viskositas perekat yang dihasilkan berkisar antara 1750 – 3710 cP dengan viskositas perekat MS-10 adalah yang tertinggi, sedangkan nilai viskositas 41 perekat MS-30 adalah yang terendah. Kandungan karet siklo yang tinggi dapat menghasilkan viskositas yang tinggi karena sifat karet siklo yang sukar larut dan sebagian sisanya membentuk gel. Hal ini terlihat pada nilai viskositas Brookfield perekat MS-50 dan perekat MS-40. Nilai viskositas yang tinggi juga disebabkan pemutusan rantai karet alam pada saat mastikasi belum sempurna. Pemutusan rantai yang belum sempurna ini menyebabkan kompon yang dihasilkan sukar larut. Diduga apabila waktu mastikasi ditingkatkan maka pemutusan rantai partikel karet siklo dan partikel karet alam akan lebih sempurna sehingga dapat dihasilkan perekat dengan viskositas lebih rendah. Berdasarkan uji viskositas Brookfield tersebut, nilai viskositas perekat yang dihasilkan masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai viskositas perekat komersial atau kontrol yaitu 124 cP.

4. Bobot Jenis

Bobot jenis merupakan perbandingan antara massa suatu benda dengan volume benda tersebut pada suhu kamar. Pengujian bobot jenis yang dilakukan adalah pengujian bobot jenis kompon perekat. Pengukuran bobot jenis dimaksudkan untuk melihat pengaruh perekat terhadap penambahan bobot dari benda yang direkatkan. Hasil pengukuran bobot jenis perekat disajikan pada Gambar 7. 1.025 1.024 1.021 1.002 0.992 0.867 0.75 0.8 0.85 0.9 0.95 1 1.05 MS-50 MS-40 MS-30 MS-20 MS-10 Kontrol jenis perekat bob ot j e n is g c m 3 Gambar 7. Bobot Jenis Kompon Perekat 42 Hasil pengujian bobot jenis kompon perekat menunjukkan nilai yang bervariasi yaitu berkisar antara 0,992 – 1,025 gcm 3 . Nilai bobot jenis MS-10 adalah yang terendah yaitu 0,992 gcm 3 , sedangkan nilai bobot jenis MS-50 adalah yang tertinggi yaitu 1,025 gcm 3 . Oleh karena karet siklo berbentuk serbuk halus dan ringan, maka semakin banyak komposisi karet siklo dalam perekat akan menghasilkan nilai bobot jenis yang semakin rendah. Namun dari hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin rendah konsentrasi siklo di dalam masterbat maka nilai bobot jenisnya semakin rendah. Hal ini diduga dikarenakan pada saat mastikasi pemutusan rantai molekul belum sempurna. Pemutusan rantai molekul tidak sempurna menyebabkan bobot molekul masih tinggi sehingga dihasilkan nilai bobot jenis yang tinggi. Nilai bobot jenis perekat komersial lebih rendah dari nilai bobot jenis perekat yang dibuat yaitu 0,867 gcm 3 . Hal ini diduga disebabkan perbedaan jumlah komponen penyusunnya dalam partikel perekat komersial tersebut. Diperkirakan juga perekat komersial tersebut tersusun atas komponen-komponen yang ringan. Semakin banyak komponen penyusun perekat yang bobot jenisnya tinggi, maka bobot jenis perekat akan semakin tinggi pula.

5. Daya Rekat