Gambar 9. Model perilaku konsumen Kotler, 2002 Titik tolak untuk memahami perilaku pembeli adalah model
rangsangan tanggapan yang diperlihatkan dalam Gambar 9. Rangsangan pemasaran dan lingkungan mulai memasuki kesadaran pembeli.
Karakteristik pembeli dan proses pengambilan keputusan menimbulkan keputusan pembelian tertentu. Tugas pemasar adalah memahami apa yang
terjadi dalam kesadaran pembeli mulai dari adanya rangsangan dari luar hingga munculnya keputusan pembelian pembeli Kotler, 2002.
2.5. Minyak Pelumas
2.5.1. Pengertian
Minyak pelumas adalah campuran dari base oil dan aditif yang berfungsi untuk melindungi mesin dari karat, pembersih, pendingin
juga sebagai seal pada mesin kendaraan PT. Topindo Oil Indonesia, 2004. Fungsi di atas akan membuat gesekan antar komponen di
dalam mesin bergerak lebih halus dan mesin akan mencapai tingkat temperatur yang ideal.
2.5.2. Fungsi
Menurut PT. Topindo Oil Indonesia 2004, ada empat fungsi utama minyak pelumas untuk kendaraan bermotor, yakni :
1. Melumasi Apabila kita menggerakkan suatu obyek terhadap permukaan
maka akan menimbulkan gesekan. Gesekan ini akan menyebabkan kerusakan tetapi jika ada lapisan antar permukaan
maka kerusakan bisa diminimalisasi dan pergerakan menjadi
Rangsangan Rangsangan pemasaran lainnya
Produk Ekonomi
Harga Teknologi
Tempat Politik
Promosi Budaya
Kotak Hitam Pembeli
Karakateristik Proses Pembeli
Keputusan Pembeli
Respon Pembeli
Pilihan produk Pilihan merek
Pilihan dealer Waktu belanja
Jumlah belanja
lebih mudah. Dalam hal ini, pelumas dapat mengurangi keausan. Gesekan yang harus dikontrol ialah saat start up, conrods,
crankshaft antara silinder dan ring. 2. Mendinginkan
Pelumas harus dapat mengalir dengan bebas ke seluruh bagian yang dilumaskan karena dapat menyerap panas dari bagian mesin
dan mensirkulasikannya. Suhu piston saat operasi pada mesin bensin berkisar antara 77-121
c dan pada mesin diesel 650-820 c.
Bagian mesin yang diserap panasnya : bearing, piston, valve dan chamshaft.
3. Membersihkan Selama operasi mesin banyak kontaminasi yang dihasilkan
sehingga pelumas harus dapat menjaga kebersihan mesin dengan cara merawat suspensi hingga oli diganti. Di sinilah peran fungsi
filter oli dan drain interval. Pada mesin diesel, operasinya lebih kotor karena suhu yang tinggi.
4. Mencegah karat Dari hasil pembakaran terdapat asam yang dapat mempercepat
korosi sehingga harus dinetralisir. Panas tinggi steam akan terkondensasi jadi air. Bagian mesin yang rawan karat : valve dan
cam follower. Lapisan film pada piston mempengaruhi kemampuan dalam mencegah karat tersebut.
5. Melindungi mesin Piston bergerak naik dan turun dalam silinder. Ring piston
dirancang untuk menghalangi gas hasil bakar yang masuk ke silinder dan membuat lapisan film pada dinding silinder tetap
rata. Menurut Evalube 2005, mengingat fungsi tersebut, setelah
pemakaian pelumas mencapai jumlah kilometer tertentu, minyak pelumas itu harus diganti. Setiap pelumas mengandung berbagai
jenis zat aditif yang meningkatkan efisiensi fungsi pelumas. Dengan beban kerja mesin yang dipengaruhi oleh berbagai macam faktor
lingkungan, cuaca dan pemakaian, mesin akan membakar zat aditif tersebut dan mengurangi efisiensi tersebut sehingga menjauhkan
mesin dari performa yang optimal. Pelumas menjadi semakin kental dan mengandung kotoran, di antaranya bubuk logam sebagai akibat
dari gesekan bagian-bagian yang bergerak di dalam mesin www.evalube.com.
Menurut PT. Topindo Atlas Asia 2004, ada beberapa kemampuan yang harus dimiliki oli mesin yakni :
a. Meningkatkan nilai ekonomi dari bahan bakar sehingga penggunaan lebih irit.
b. Mereduksi kadar emisi untuk pembakaran lebih sempurna. c. Umur mesin lebih lama agar mesin terlindungi.
d. Waktu penggantian oli yang lebih lama sehingga biaya perawatan lebih rendah.
2.5.2. Jenis