Fenomena yang terjadi di PPDAW yaitu sebagian santri tidak membeli makan siang karena sedang berpuasa, hanya membeli lauk, makan makanan kecil,
dan masih ada yang mengkonsumsi sisa makan pagi. Meskipun demikian, mereka tetap aktif dalam berbagai kegiatan baik di kampus maupun di ponpes sendiri,
bahkan ada pula yang mendapat beasiswa BBM, PPA, dan dapat lolos dalam penulisan karya ilmiah hingga tingkat nasional. Sementara itu, penelitian yang
dilakukan oleh mahasiswa UGM Yogyakarta tentang status gizi remaja putri di pondok pesantren Al-Akhirat Pusat Palu menunjukkan adanya hubungan status
gizi dengan hasil belajar yang menggunakan uji chi squre dengan taraf signifikan 0,05 yaitu sebesar p= 0,12. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara
signifikan status gizi mempunyai hubungan dengan hasil belajar Damiarti, 2008. Dari uraian yang tersaji di atas mendorong penulis untuk mengadakan
penelitian dengan judul “Hubungan Status Gizi dan Tingkat Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Hasil Belajar Mahasiswa UNNES di Pondok Pesantren
Durrotu Aswaja Banaran Gunungpati Tahun 2011’’.
1.2 PERMASALAHAN
Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1.2.1 Bagaimanakah status gizi, tingkat sosial ekonomi orangtua, dan hasil
belajar mahasiswa UNNES di Ponpes Durrotu Aswaja Banaran Gunungpati tahun 2011?
1.2.2 Adakah hubungan status gizi dengan hasil belajar mahasiswa UNNES di Ponpes Durrotu Aswaja Banaran Gunungpati tahun 2011?
1.2.3 Adakah hubungan tingkat sosial ekonomi orangtua dengan hasil belajar mahasiswa UNNES di Ponpes Durrotu Aswaja Banaran Gunungpati tahun
2011? 1.2.4 Adakah hubungan status gizi dan tingkat sosial ekonomi orangtua dengan
hasil belajar mahasiswa UNNES di Ponpes Durrotu Aswaja Banaran Gunungpati tahun 2011?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan: 1.3.1 Untuk mendiskripsikan status gizi, tingkat sosial ekonomi orangtua, hasil
belajar mahasiswa UNNES di Ponpes Durrotu Aswaja Banaran Gunungpati tahun 2011.
1.3.2 Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan status gizi dengan hasil belajar mahasiswa UNNES di Ponpes Durrotu Aswaja Banaran Gunungpati tahun
2011. 1.3.3 Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan tingkat sosial ekonomi orangtua
dengan hasil belajar mahasiswa UNNES di Ponpes Durrotu Aswaja Banaran Gunungpati tahun 2011.
1.3.4 Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan status gizi dan tingkat sosial ekonomi orangtua dengan hasil belajar mahasiswa UNNES di Ponpes
Durrotu Aswaja Banaran Gunungpati tahun 2011.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1.4.1 Bagi peneliti
1. Menambah wawasan dan pemikiran tentang pentingnya asupan gizi agar mendapat status gizi yang baik.
2. Menambah semangat belajar guna mencapai kesuksesan dalam kehidupan.
1.4.2 Bagi pondok pesantren Memberikan masukan pada Ponpes dalam memperhatikan mutu makanan
dan minuman bagi santri. 1.4.3 Bagi mahasiswa
Memberikan wawasan tentang pentingnya menjaga pola makan yang baik, agar mendapatkan tubuh yang sehat.
1.5 PENEGASAN ISTILAH
1.5.1 Hubungan Hubungan diartikan sebagai rangkaian yang bersambung, saling bertalian
dan bersangkutan KBBI: 171. Dalam penelitian ini hubungan yang dimaksud adalah hubungan antara status gizi dengan hasil belajar, tingkat sosial ekonomi
orangtua dengan hasil belajar, status gizi dan tingkat sosial ekonomi orangtua dengan hasil belajar mahasiswa UNNES di Ponpes Durrotu Aswaja Banaran
Gunungpati tahun 2011.
1.5.2 Status Gizi Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat – zat gizi Almatsier, 2003:3. Status gizi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keadaan tubuh seseorang sebagai akibat makanan yang
dikonsumsi, dengan indikator IMT. 1.5.3 Tingkat Sosial Ekonomi Orang Tua
Tingkat menurut kamus besar bahasa indonesia yaitu sesuatu yang tersusun, sedangkan sosial yaitu segala sesuatu yang mengenai masyarakat. Jadi tingkat
sosial ialah sesuatu tingkatan yang berhubungan dengan masyarakat. Sedangkan tingkat ekonomi yaitu tata kehidupan perekonomian dalam masyarakat. Tingkat
sosial ekonomi adalah posisi seseorang di dalam masyarakat yang berkaitan dengan orang lain, dalam arti lingkungan pergaulan, prestasi serta kewajibannya
dalam hubungannya dengan sumber daya Soekanto, 1991:256. Menurut kamus besar bahasa indonesia, orang tua adalah komponen
keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, dan merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang sah yang dapat membentuk sebuah keluarga.
Menurut Abdulsyani 2007:90, faktor utama dalam penentuan tingkat sosial ekonomi ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi, pendapatan, tingkat pendidikan,
tipe rumah tinggal, jenis kegiatan rekreasi, jabatan dalam organisasi dan sebagainya. Jadi yang dimaksud tingkat sosial ekonomi orangtua dalam penelitian
ini adalah gambaran keadaan kemampuan orang tua mahasiswa UNNES yang tinggal di Ponpes Durrotu Aswaja Banaran Gunungpati dilihat dari pendapatan,
tingkat pendidikan, jenis rumah tinggal, dan kepemilikan fasilitas.
1.5.4 Hasil Belajar Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh setelah seseorang tersebut
mengalami proses belajar yang dibuktikan dengan perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dan dapat ditunjukakan melalui nilai
atau angka. Tu’u, 2004: 76. Dalam penelitian ini hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian adalah indeks prestasi komulatif mahasiswa.
1.5.5 Mahasiswa UNNES Mahasiswa UNNES yang diambil dalam penelitian ini adalah mahasiswa
UNNES minimal semester 4 yang berada di Ponpes Durrotu Aswaja Banaran Gunungpati.
1.5.6 Pondok Pesantren Durrotu Aswaja Pondok adalah madrasah dan asrama tempat mengaji belajar agama Islam
KBBI: 695 dan pesantren berarti asrama tempat para santri KBBI: 677. Jadi Pondok Pesantren adalah madrasah dan asrama tem pat para santri belajar agama
Islam. Pondok Pesantren yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Pondok
Pesantren Pesantren Durrotu Aswaja, Gg. Kalimasada RT 2 RW 5 Banaran Gunungpati Semarang.
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI