2.1.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut Slameto 2003:54 faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar digolongkan menjadi dua, yaitu faktor intern, dan factor ekstern.
1. Faktor Intern, adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu yang sedang belajar yaitu antara lain :
1.1 Faktor Jasmaniah, misalnya : kesehatan, cacat tubuh. 1.2 Faktor Psikologis, misalnya : intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,
kematangan, dan kesiapan. 2. Faktor Ektern, adalah faktor yang ada di luar individu, yaitu antara lain:
2.1 Faktor Keluarga: cara orangtua mendidik, hubungan antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, perhatian orangtua,
latar belakang kebudayaan. 2.2 Faktor Sekolah : metode mengajar, kurikulum, relasi antar anggota
sekolah, disiplin sekolah, alat pelajaran, dan sebaginya. 2.3 Faktor masyarakat : kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman
bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. Hasil belajar dapat diartikan sebagai kualitas sumber daya manusia.
Sedangkan menurut Soekirman 1993:21 sumber daya manusia dipengaruhi oleh tiga faktor 1 perubahan piramida penduduk 2 Tingkat sosial ekonomi 3
Tingkat kemajuan IPTEK. Ketiga faktor tersebut mempunyai dampak terhadap gizi seseorang sehingga dapat mempengaruhi kualitas SDM seseorang.
Tingkat sosial ekonomi berpengaruh pada pola hidup seseorang yang dapat menyebabkan seseorang mempunyai status gizi yang berbeda. Pemilihan dan
konsumsi bahan makanan berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Status gizi baik atau optimal terjadi apabila tubuh memperoleh cukup zat gizi yang
dibutuhkan tubuh. Status gizi kurang terjadi apabila tubuh mengalami kekurangan salah satu atau lebih zat gizi esensial. Sedangkan menurut Almatsier 2003 status
gizi lebih terjadi apabila tubuh memperoleh zat gizi dalam jumlah yang berlebihan sehingga menimbulkan efek yang membahayakan. Penelitian di kota Bengkulu
pada tahun 2007 di SMAN Bengkulu Tahun 2004 menunjukkan asupan gizi remaja kurang dari 80 AKG yang dianjurkan. Hal ini disebabkan karena pola
makan yang tidak baik dan pengetahuan gizi pada remaja yang kurang sehingga menyebabkan keadaan gizi yang tidak baik.
Orangtua dengan ekonomi yang mapan akan dengan mudah memenuhi kebutuhan belajar yang diperlukan oleh anak, sehingga keberhasilan belajar
seseorang juga dipengaruhi oleh status sosial ekonomi orangtua. Penelitian di SMP N 4 Pemalang Tahun 2008 menunjukkan bahwa status sosial ekonomi
orangtua mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas VII. Hal tersebut menunjukkan bahwa keadaan ekonomi keluarga juga
mendukung keberhasilan anak dalam proses belajar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 2.2. Perubahan masalah gizi di Indonesia dan faktor penyebabnya Soekirman, 1993.
2.1.4 Kerangka Berfikir