Dari kutipan di atas terlihat responden merasa dirinya tidak berarti bagi keluarga suaminya, responden juga sempat berubah, menjadi tidak banyak bicara
dan terlihat seperti orang kebingungan. Berdasarkan hasil wawancara di atas terlihat bahwa kedua responden
mengalami stres. Ketika stres berkepanjangan tidak segera diatasi, akan mengakibatkan menurunnya produktivitas dan juga menimbulkan gangguan
kesehatan. Oleh karena itu, manusia perlu melakukan sesuatu untuk mengurangi stres yang disebut juga dengan coping.
Coping merupakan usaha yang dilakukan individu untuk mengatur stres, kesulitan dan tantangan yang dialaminya Blair, 1998. Coping dipandang sebagai
suatu usaha untuk menguasai situasi tertekan tanpa memperhatikan akibat dari tekanan tersebut. Coping adalah cara yang digunakan individu dalam
menyelesaikan masalah, mengatasi perubahan yang terjadi dan situasi yang mengancam baik secara kognitif maupun perilaku.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai gambaran coping stres pada ibu yang tidak memiliki anak laki-laki di
Gayo.
I. B. RUMUSAN MASALAH
Untuk memudahkan penelitian maka perlu dirumuskan masalah apa yang menjadi fokus penelitian. Dalam hal ini peneliti mencoba merumuskan masalah
penelitian dalam bentuk pertanyaan penelitian, yaitu bagaimana gambaran strategi coping stres pada ibu yang tidak memiliki anak laki-laki di tanah Gayo, yang
mencakup :
Universitas Sumatera Utara
1. Bagaimana gambaran strategi coping stres yang dilakukan ibu yang tidak
memiliki anak laki-laki di tanah Gayo 2.
Faktor apa saja yang mempengaruhi strategi coping stres pada ibu yang tidak memiliki anak laki-laki di tanah Gayo.
I. C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Mengetahui gambaran strategi coping stres yang dilakukan ibu yang tidak memiliki anak laki-laki di tanah Gayo.
2. Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi strategi coping stres pada
ibu yang tidak memiliki anak laki-laki di tanah Gayo.
I. D. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan akan membawa 2 dua manfaat, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah dapat memberikan kontribusi informasi di bidang Psikologi sosial agar memperkaya
hasil penelitian yang telah ada terutama dalam hal gambaran coping stres pada ibu yang tidak memiliki anak laki-laki.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi masyarakat dan pemerintah
Memberi pengetahuan bagi masyarakat Indonesia pada umumnya, masyarakat Gayo khususnya tentang gambaran coping stress pada ibu yang tidak
Universitas Sumatera Utara
memiliki anak laki-laki dan memberikan masukkan berhubungan dengan sistem adat mereka.
b. Penelitian selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau acuan bagi
penelitian selanjutnya khususnya pada penelitian yang berkaitan dengan budaya pada umumnya dan khususnya budaya Gayo dalam perspektif Psikologi Sosial.
I. E. SISTEMATIKA PENULISAN
Penelitian ini disajikan dalam beberapa bab dengan sistematika penelitian sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan BAB I berisi tentang uraian singkat mengenai latar belakang
masalah, pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penelitian.
BAB II : Landasan Teori BAB II berisi teori-teori kepustakaan yang digunakan sebagai
landasan dalam penelitian, antara lain mengenai definisi stres, defenisi coping stres, sumber stres, strategi coping stres, faktor
yang mempengaruhi coping stres, sejarah Gayo, masyarakat Gayo, tradisi Gayo, sistem kekerabatan masyarakat Gayo, ibu
yang tidak memiliki anak laki-laki di tanah Gayo dan gambaran strategi coping stres pada ibu yang tidak memiliki anak laki-
laki di Gayo.
Universitas Sumatera Utara
BAB III : Metode Penelitian Membahas mengenai pendekatan kualitatif studi kasus yang
digunakan, termasuk di dalamnya membahas mengenai responden penelitian, metode pengumpulan data, alat bantu
pengumpulan data, prosedur analisa data, kredibilitas penelitan dan lokasi penelitian yang digunakan dalam penelitian.
Bab IV : Analisa Data dan Pembahasan Berisi deskripsi data, interpretasi data dari hasil wawancara
yang dilakukan, dan membahas data-data penelitian tersebut dengan teori yang relevan untuk menjawab pertanyaan
penelitian. Bab V : Kesimpulan dan Saran
Berisi kesimpulan yang berisikan hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan dan saran yang berisi saran praktis dan saran
untuk penelitian lanjutan dengan mempertimbangkan hasil penelitian yang diperoleh, keterbatasan, dan kelebihan
penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB II LANDASAN TEORI
III. A. COPING STRES
III. A. 1. Defenisi Stres
Stres adalah keadaan atau kejadian yang menimbulkan ketidaknyamanan atau situasi tertekan melebihi kemampuan individu untuk mengatasinya Lazarus,
1999. Menurut Atkinson 2000 stres mengacu pada peristiwa yang dirasakan membahayakan kesejahteraan fisik dan psikologis seseorang. Menurut Sarafino
1998, stres muncul akibat terjadinya kesenjangan antara tuntutan yang dihasilkan oleh transaksi yang membuat individu mampu menerima
ketidakcocokan diantara tuntutan psikologis dan fisiologis dari situasi dan dari sumber sistem biologis, psikologis atau sosial dari orang tersebut.
Stress adalah tekanan internal maupu eksternal serta kondisi bermasalah lainnya dalam kehidupan Ridho Hudayana, 2011. Tekanan internal dalam hal ini
misalnya, pikiran ibu tentang hal-hal negative yang terjadi jika suaminya menikah lagi dan tekanan eksternal dalam hal ini misalnya hubungan ibu yang kurang baik
dengan keluarga suaminya dan adanya konflik dalam keluarga. Penyebab Stres disebut stressor. Stressor dapat berasal dari berbagai
sumber, baik dari kondisi fisik, psikologis, maupun sosial dan juga muncul pada
Universitas Sumatera Utara