44 h.
Cita-cita Bagi remaja yang mempunyai cita-cita yang tidak relistik, akan mengalami
kegagalan. Hal ini akan menimbulkan perasaan tidak mampu dan reaksi-reaksi bertahan dimana ia akan menyalahkan orang lain atas kegagalannya. Remaja
yang realistik tentang kemampuannya akan lebih banyak mengalami keberhasilan dari pada kegagalan.
D. PANTI ASUHAN
Panti asuhan merupakan salah satu lembaga perlindungan anak yang berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap hak-hak anak. Perlindungan
terhadap hak-hak anak termasuk didalamnya adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mewujudkan hak anak sehingga terjamin kelangsungan hidup dan
tumbuh kembangnya secara optimal baik jasmaniah, rohaniah, maupun sosial terutama melindungi anak dari pengaruh yang tidak kondusif terhadap
kelangsungan hidup dan tumbuh kembangnya Pedoman Perlindungan Anak, 1999.
Menurut Panduan Pelaksanaan Pembinaan Kesejahteraan Sosial Anak melalui Panti Asuhan Anak, disebutkan bahwa panti asuhan adalah suatu lembaga
usaha kesejahteraan sosial yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan penyantunan dan pengentasan anak terlantar, memberikan pelayanan pengganti
orang tua wali anak dalam memenuhi kebutuhan fisik, mental dan sosial pada anak asuh sehingga memperoleh kesempatan yang luas, tepat dan memadai bagi
perkembangan kepribadian sesuai dengan yang diharapkan sebagai bagian dari
Universitas Sumatera Utara
45 generasi penerus cita-cita bangsa dan sebagai insan yang akan turut aktif dalam
bidang pembangunan nasional Departemen Sosial RI, Dirjen Bina Kesejahteraan Sosial, 1997.
Menurut pedoman pembinaan kesejahteraan sosial anak usia dini 1999, yang termasuk sasaran pelayanan panti asuhan adalah:
a. Anak yatim, anak piatu, dan anak yatim piatu
b. Anak terlantar dan keluarganya yang mengalami perpecahan
Anak yang salah satu atau kedua orang tuanya sakit kronis, terpidana, korban bencana, dan lain-lain.
Menurut Badan Pembinaan Koordinasi dan Pengawasan Kegiatan Sosial BPKPKS, panti asuhan adalah suatu lembaga untuk mengasuh anak-anak,
menjaga dan memberikan bimbingan pada anak dengan tujuan agar menjadi manusia dewasa yang cakap dan berguna serta bertanggung jawab atas diri sendiri
dan terhadap masyarakat kelak di kemudian hari Dinas Sosial RI, Dirjen Bina Kesejahteraan Sosial, 1997.
Menurut Pedoman Pembinaan Kesejahteraan Sosial Anak Usia Dini 1999, jenis-jenis pelayanan yang diberikan di panti asuhan:
1. Perawatan care
2. Makanan food
3. Tempat tinggal shelter
4. Pakaian clothing
5. Kesehatan health
6. Pendidikan schooling
Universitas Sumatera Utara
46 7.
Pelayanan perlindungan protection, meliputi upaya-upaya perlindungan hukum dab advokasi atas:
a. Identitas anak secara jelas
b. Kerahasiaan privasi
c. Kebebasan dari diskriminasi freedom for discrimination
d. Penelantaran dan perlakuan salah abuse and neglect
e. Eksploitasi dalam segala hal exploitation of all types
f. Media yang berbahaya harmful media
g. Perlindungan dari kondisi-kondisi khusus, seperti pengangkatan
adoption, kecacatan disability, dan lingkungan keluarga yang tidak mendukung deprivation of family environment
8. Kebebasan untuk menyatakan diri affermative freedom, yang meliputi:
a. Kebebasan mengemukakn pendapat free expression of opinion
b. Kebebasan untuk mendapatkan informasi freedom of information
c. Hak atas waktu bermain dan waktu luang leisure and recreation
d. Hak atas kerahasiaan privacy
e. Hak untuk berkumpul freedom of association
f. Kebebasan untuk memeluk agama freedom of conscience religion
E. PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP PENYESUAIAN DIRI PADA REMAJA PENGHUNI PANTI ASUHAN