1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran nilai raa-rata glukosa darah puasa lansia dan dua jam setelah makan.
1.3.Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran nilai rata-rata glukosa darah puasa lansia dan dua
jam sesudah makan. 1.3.2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui berapa rata-rata kadar glukosa darah puasa lansia dan dua jam
sesudah makan. 2. Mengetahui rata-rata kadar glukosa darah puasa lansia dan dua jam sesudah
makan untuk pria dan wanita 3. Mengetahui berapa rata-rata perubahan kadar glukosa darah puasa lansia dan
dua jam sesudah makan. 4. Mengetahui berapa perubahan rata-rata kadar glukosa darah puasa lansia dan 2
jam sesudah makan untuk wanita dan pria.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk 1.
Menambah pengetahuan kepada si pembaca. 2.
Sebagai bahan untuk peneliti lain yang melanjutkan penelitian ini. 3.
Sebagai gambaran pada lansia tentang kadar gula darah mereka.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Lanjut Usia Lansia
Definisi tua menurut UU Nomor 13 tahun 1998 tentang kesejahtraan lansia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun keatas. Tua adalah suatu keadaan yang
dapat dipandang dari tiga sisi yaitu sisi kronologis, fisis, dan psikologis. Seseorang disebut tua atau usia lanjut apabila orang tersebut berdasarkan usia
kronologis telah berumur 60 tahun keatas atau lebih WHO, 1997. Seseorang yang belum berumur 60 tahun atau lebih, tetapi secara fisis sudah tampak setua
usia 60 tahun atau lebih karena stress psikologis yang dialaminya disebut tua psikologis, tetapi bila orang tersebut karena penyakit kronik yang dialaminya
disebut tua fisis walaupun sebenarnya orang tersebut belum mencapai usia 60
tahun atau lebih Siti, 2006.
Lain halnya dengan Rochmah dan Aswin 2001 menyatakan bahwa tua biologis merupakan penilaian seseorang berdasarkan perkembangan biologis yang
umumnya tampak pada penampilan fisik, sedangkan tua psikologis biasanya didasarkan atas perilaku yang tampak pada diri seseorang.
Tua kronologis yang disertai perubahan-perubahan biokimiwi disebut menua primer dan yang lainnya karena faktor fisik,psikis, atau penyakit kronik
disebut menua sekunder cox, 1988.
2.2. Teori Menua 2.2.1.Teori Radikal Bebas