Hubungan Komitmen terhadap Organisasi dengan Mutu Pelayanan Kesehatan

d. Tanggung jawab terhadap profesi perawat. 1. Perawat RSUP Haji Adam Malik selalu berusaha meningkatkan kemampuan dengan jalan menambah ilmu, ketrampilan dan pengalaman yang bermanfaat bagi perkembangan keperawatan. 2. Perawat RSUP Haji Adam Malik senantiasa menjunjung tinggi nama baik dan tanggung jawab perawat terhadap pemerintah, bangsa dan tanah air. e. Tanggung jawab perawat terhadap pemerintah, bangsa dan tanah air. 1. Perawat RSUP Haji Adam Malik dalam melaksanakan tugasnya harus senantiasa taat dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Perawat RSUP Haji Adam Malik harus senantiasa melaksanakan kebijakan yang telah digariskan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada masyarakat. 3. Perawat RSUP Haji Adam Malik harus senantiasa berperan aktif dengan menyumbangkan pikiran kepada pemerintah dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan dan perawatan kepada masyarakat

D. Hubungan Komitmen terhadap Organisasi dengan Mutu Pelayanan Kesehatan

Mutu pelayanan dalam kerangka penelitian ini dilihat dari sudut pandang perawat, dalam artian kemampuan dan kemauan perawat dalam memberikan pelayanan yang bermutu. Mutu pelayanan kesehatan itu sendiri memiliki ciri khas tersendiri yang tidak sama dengan pelayanan lainnya, salah satu ciri khasnya yaitu penerima jasa pelayanan kesehatan adalah orang-orang yang betul-betul membutuhkan pelayanan dan sama sekali tidak mengetahui pelayanan seperti Universitas Sumatera Utara apa yang bakal diterimanya mengingat bahwa tindakan baru akan diberikan setelah melakukan pemeriksaan penyakit yang dideritanya. Agar mencapai pelayanan yang bermutu ada beberapa dimensi yang harus diperhatikan yaitu: 1 kemampuan dalam hal tampilan fisik seperti penampilan fasilitas fisik, peralatan, pegawai dan media komunikasi, 2 kemampuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang dijanjikan dengan tepat dan memuaskan, 3 kemampuan untuk membantu pasien memberikan pelayanan cepat dan tanggap, 4 pengetahuan, kemampuan, kesopanan serta sifat yang dapat dipercaya yang dimiliki oleh staf bebas dari bahaya, resiko dan keragu-raguan, 5 kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik, perhatian pribadi dan pemahaman kebutuhan pasien. Agar hal tersebut dapat tercapai, para perawat harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap organisasi, karena komitmen seseorang terhadap tempatnya bekerja memiliki keterkaitan langsung dan positif dengan hasil kerja yang diharapkan Mowday,dkk, 1982. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yudhawati 2005 bahwa komitmen terhadap organisasi berkorelasi dengan mutu pelayanan. Pada penelitian ini subyeknya adalah perawat yang bekerja di RSUP Haji Adam Malik. Salah satu unjuk kerja yang utama dari perawat adalah memberikan mutu pelayanan kesehatan yang baik kepada pasien. Steers dan Porter 1991 menyatakan apabila karyawan memiliki komitmen yang tinggi akan merangsang karyawan untuk bekerja dengan baik sehingga mampu menampilkan hasil kerja yang baik. Universitas Sumatera Utara Dinamika komitmen terhadap organisasi dalam mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan tergambar pada penjelasanan berikut ini: Apabila seorang perawat telah memiliki rasa identifikasi yaitu penerimaan yang penuh atas nilai– nilai rumah sakit seperti motto yang telah ditetapkan rumah sakit, dan membantu rumah sakit mencapai tujuan ,perawat akan merasa menjadi bagian dari rumah sakit tempatnya bekerja dan mereka berusaha untuk terlibat dalam rumah sakit. Keterlibatan kerja tersebut dapat tergambar dari keinginan yang kuat dari para perawat untuk bekerja sebaik mungkin sesuai dengan uraian tugas yang telah diberikan rumah sakit. Adapun uraian tugas dari RSUP Haji Adam Malik yang harus dilakukan oleh para perawat yaitu: a. Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan standar b. Mengadakan serah terima dengan tim atau group lain group petugas ganti mengenai: 1 kondisi pasien, 2 logistik keperawatan, 3 administrasi rekaman medis, 4 pelayanan pemeriksaan penunjang, 5 kolaborasi program pengobatan. c. Melanjutkan tugas-tugas yang belum dapat diselesaikan oleh group sebelumnya. d. Merundingkan pembagian tugas dengan anggota groupnya e. Menyediakan perlengkapan untuk pelayanan dan visite dokter f. Mendampingi dokter visite, mencatat dan melaksanakan program pengobatan dokter. g. Membantu melaksanakan rujukan Universitas Sumatera Utara h. Melakukan orientasi terhadap pasien atau keluarga baru mengenai: 1 tata tertib ruangan atau rumah sakit, 2 perawat yang bertugas menyiapkan pasien pulang dan memberikan penyuluhan kesehatan. i. Memelihara kebersihan ruangan j. Membantu kepala ruangan membimbing peserta didik keperawatan k. Membantu kepala ruangan untuk menilai mutu pelayanan asuhan keperawatan serta tenaga keperawatan. l. Menulis laporan tim atau group mengenai kondisi pasien dan lingkungannnya m. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien ataupun keluarga pasien. Buku panduan keperawatan RSUP Haji Adam Malik, 2007 Setelah para perawat bersedia terlibat dalam rumah sakit, para perawat akan berusaha mempertahankan keanggotaannya di rumah sakit. Para perawat mempunyai sedikit alasan untuk keluar dari rumah sakit. Keinginan untuk melanjutkan keanggotaan pada rumah sakit ini mencerminkan sikap loyalitas. Sikap loyal terhadap rumah sakit tersebut tercermin dengan memberikan sesuatu dari diri perawat untuk menyokong kesejahteraan rumah sakit. Setelah dimensi dari komitmen organisasi tersebut dimiliki oleh perawat, maka para perawat akan melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan standar pelayanan dan kode etik profesi yang telah ditetapkan oleh rumah sakit. Standar pelayanan dan kode etik profesi yang merupakan salah satu syarat dalam memberikan pelayanan kesehatan Azwar, 1996. Pelaksanaan standar pelayanan yang dilakukan oleh perawat ini nantinya akan menghasilkan mutu pelayanan kesehatan yang optimal. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan kajian tersebut, keseluruhan hubungan antar variabel yang telah dihipotesiskan dinyatakan dalam gambar berikut ini: Gambar 1. Dinamika komitmen terhadap organisasi dengan mutu pelayanan kesehatan

E. Hipotesis