Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan di Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta

2. Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan di Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta

Dalam pengelolaan sarana dan prasrana drainase perkotaan pada DPU kota Surakarta penulis mengacu pada pendapat yang dijelaskan oleh Suripin (2004), karena penulis memandang bahwa pengelolaan yang dijelaskan lebih lengkap dan relevan terhadap kegiatan penelitian yang akan dilakukan. Indicator yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

PERENCANAAN DAN PEMROGRAMAN

OPERASI DAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PEMELIHARAAN

EVALUASI DAN MONITORING

Perencanaan menjadi dasar kebijakan langkah-langkah yang ditempuh DPU Kota Surakarta dalam melaksanakan pengelolaan drainase. Perencanaan merupakan hal penting dan harus dilakukan karena dalam perencanaanlah diputuskan kebijakan-kebijakan dasar dimana hal tersebut memainkan peranan sebagai penentu arah yang harus ditempuh dan mewujudkan tindakan serta langkah-langkah yang telah disusun untuk mencapai tujuan. Perencanaan yang baik berusaha untuk memutuskan tentang hal-hal apa saja yang dilakukan organiasi untuk mencapai tujuan begitu juga perencanaan yang terdapat dalam DPU Kota Surakarta. Dalam perencanaan akan dilihat bagaimana alur proses awal kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana system drainase, bagaimanakan DPU mengambil keputusan terkait pembangunan sarana dan prasarana drainase di masa yang akan datang, bagaimana Dinas mengkaji kelayakan sebelum pembangunan (investigasi umum dan topografi), melihat perencanaan pengadaan fasilitas penunjang (prasarana) drainase dan juga melihat bagaimana perencanaan pengalokasian dana, perencanaan debit rencana, perencanaan operasi pemeliharaan harian , bulanan dan tahunan. Hal tersebut perlu dilakukan oleh DPU Kota Surakarta karena dengan perencanaan yang baik maka akan membawa organisasi menuju sasaran yang akan dicapai.

Tahap pelaksanaan merupakan implementasi dari perencanaan yang telah dihasilkan sebelumnya, melakukan pengadaaan atau pelaksanaan pembangunan suesuai dengan ketentuan teknis ataupun ketentuan pelaksanaan yang ditentukan oleh pimpinan organisasi.

Dalam hal pelaksanaan akan dilihat bagaimana DPU melaksanakan penyusunan organisasi dan personalia,ingin mengetahui bagaimana seksi pembangunan drainase pada DPU melaksanakan pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana drainase, apakah telah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan, Bagaimana pelaksanaan pra kontrak pembangunan drainase, (pembebasan lahan, pra kualifikasi, proses pelelangan pengadaan barang dan jasa), bagaimana pelaksanaan kontrak, sampai bagaimanakan penyerahan pelaksanaan proyek pembangunan. Pelaksanaan dilakukan agar memecahkan masalah genangan air atau banjir yang dihadapi di Kota Surakarta.

c. Tahap Operasi dan Pemeliharaan Tahap operasi dan pemeliharaan merupakan tahap memanfaatkan sarana dan prasarana system drainase secara optimal, menjaga perlatan, bangunan dan fasilitas lain yang terkait, pada kondisi yang kondusif untuk memberikan pelayanan sesuai yang diharapkan. Dalam tahap operasi dan c. Tahap Operasi dan Pemeliharaan Tahap operasi dan pemeliharaan merupakan tahap memanfaatkan sarana dan prasarana system drainase secara optimal, menjaga perlatan, bangunan dan fasilitas lain yang terkait, pada kondisi yang kondusif untuk memberikan pelayanan sesuai yang diharapkan. Dalam tahap operasi dan

Melalui operasi dan pemeliharaaan akan cepat diketahui kerusakan yang terjadi, penyebab dan cara pemecahannya dapat segera ditemukan dan biaya perbaikan dapat segera dihitung. Dengan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana drainase akan dapat menjamin sarana prasarana yang ada akan mencapai usia penggunaan seperti yang direncanakan.

Dalam operasi dan pemeliharaan dilihat bagaimanakah DPU melalui seksi opersasi dan pemeliharaan drainase melaksanakan tugas- tugasnya, bagaimana Seksi Operasi & Pemeliharaan menyusun Standart Opertion Procedure (SOP), bagaimana DPU menyusun jadwal pemeliharaan berkala, bagaimana kegiatan penyuluhan tentang pemanfaatan system drainase kepada pegawai maupun masyarakat. Bagaimana pelaksanaan pengoperasian sarana dan prasarana drainase, bagaimana kegiatan pengamanan dan pencegahan drainase, kegiatan perawatan dan perbaikan yang dilakukan DPU.

d. Evaluasi dan Monitoring Evaluasi dan monitoring merupakan tahap akhir dalam pengelolaan sarana dan prasarana drainase untuk dapat mengetahui keberhasilan suatu proyek dalam mencapai tujuannya dapat diketahui setelah proyek tersebut

sarana dan prasarana meliputi monitoring fungsi dan kondisi fisik bangunan asset system drainase yang dikelola. Evaluasi meliputi analisis, interpretasi dan/atau pendapat tentang makna dari informasi yang dikumpulkan di lapangan. Dalam hal ini dilihat bagaimana DPU melakukan monitoring fungsi dan konsisi sarana dan prasarana drainase, Monitoring meliputi pengumpulan data hasil inspeksi lapangan guna mengetahui ketahanan struktur bangunan dan kemungkinan kegagalan. Dalam evaluasi bagaimana DPU mengevaluasi hasil kinerjanya berdasar perencanaan apakah telah sesuai dengan sasaran atau tujuan yang dikehendaki. Mengetahui alur kegiatan evaluasi dan monitoring baik pada tahap pelaksanaan proyek atau setelah proyek dilaksanakan, melihat kualitas mutu sesuai kontrak, melihat kendali kuantitas dengan membandingkan volume pekerjaan apakah telah sesuai dengan perencanaan serta ketepatan waktu pelaksanaan. Dan evaluasi dampak yang diberikan setelah system drainase dioperasikan secara penuh.