Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu tugas Negara adalah menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Negara yang sedang berkembang salah satunya Indonesia, pada umumnya memiliki jumlah penduduk yang banyak, yang secara potensial masih harus dikembangkan lagi agar menjadi modal dasar pembangunan yang efektif. Peningkatan modal insan tersebut mutlak perlu dikembangkan, jika Negara tersebut ingin melihat pembangunan yang sedang diupayakan berhasil mencapai tujuannya. Perubahan masa depan yang akan terjadi di Indonesia menyangkut dimensi sosial, politik, kultural serta ekonomi di mana Indonesia mulai masuk era industrialisasi. Industrialisasi bertujuan untuk menjadikan sektor industri yang mantap, kuat dan stabil melalui usaha terpadu yang melibatkan seluruh rakyat dengan berlandaskan azas demokrasi ekonomi, pemerataan dan kesempatan berusaha, meningkatkan ekspor dan tetap memelihara kelestarian lingkungan hidup. Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah, kekayaan alam Indonesia tersebar diseluruh penjuru negara ini, kekayaan alam yang melimpah tersebut juga dibarengi dengan jumlah penduduk Indonesia yang termasuk memiliki penduduk terbesar di dunia, yang tentunya memiliki potensi sumber daya manusia yang menjanjikan. Namun pada kenyataannya potensi yang dimiliki Indonesia ternyata tidak mampu menjawab permasalahan sosial dan ekonomi bangsa ini. Universitas Sumatera Utara Adapun permasalah yang terjadi ialah, tidak meratanya pembangunan dan kesenjangan ekonomi antar masyarakat menyebabkan kemiskinan menjadi permasalahan yang kompleks bagi negara ini. Selain itu pembangunan yang cenderung bersifat sentralisasi menyebabkan kemajuan ekonomi di berbagai daerah yang tidak mendapatkan pembangunan menjadi terhambat. Hal ini lah yang menyebabkan permasalahan kemiskinan semakin meningkat. Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2012 mencapai 29,13 juta orang 11,96 persen. http:www.bps.go.id?news=940. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau BAPPENAS baru-baru ini menyatakan bahwa sampai dengan Maret 2012, tingkat kemiskinan telah turun menjadi 11,96 29,13 juta jiwa. Sebelumnya, sampai dengan Maret 2011, tingkat kemiskinan nasional menurun hingga 12,49 , dari 13,33 pada tahun 2010. Selanjutnya, pada periode September 2011, tingkat kemiskinan menurun lagi menjadi 12,36 . Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, 2012. Berdasarkan data tersebut, menunjukkan bahwa kemiskinan di Indonesia sangatlah memprihatinkan meskipun dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan. Menghadapi permasalahan kemiskinan dan pembangunan ini, tentunya haruslah dilakukan dengan kerja keras dan usaha dari berbagai pihak, bukan hanya dari pemerintah namun juga masyarakat dari berbagai lapisan haruslah turut andil dalam menyelesaikannya. Sehingga diharapkan adanya kesinambungan antara pemerintah dengan masyarakat, agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan. Universitas Sumatera Utara Saat ini di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, ada beberapa program penanggulangan kemiskinan yang telah diluncurkan. Adapun program- program yang ditetapkan dalam masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono untuk penanggulangan kemiskinan adalah : Program Bantuan Langsung Tunai BLT, Pemberdayaan Masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social ResponsibilityCSR, Program Asuransi Kesejahteraan Sosial, Program Keluarga Harapan PKH, Program Beras Untuk Rakyat Miskin Raskin, Kredit Usaha Rakyat KUR, dan terakhir adalah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri PNPM Mandiri. Program-program yang telah diluncurkan oleh pemerintah ini pada dasarnya untuk meningkatkan tingkat sosial ekonomi masyarakat Indonesia. Program-program ini diharapkan nantinya memperkecil beban ekonomi masyarakat, sehingga pendapatan masyarakat meningkat dan program-program ini juga sekaligus mendongkrak kemampuan masyarakat untuk mendapat pendidikan, kesehatan dan pekerjaan. Menanggapi permasalahan tersebut pemerintah pada 5 November 2007 meluncurkan program pemerintah yaitu Kredit usaha rakyat KUR yang diresmikan oleh presiden, dengan fasilitas penjamin kredit dari Pemerintah melalui PT. Askrindo dan Perum Sarana Pengembangan Usaha. Adapun Bank Pelaksana yang menyalurkan KUR ini adalah Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, Bank Syariah Mandiri dan Bank Bukopin. http:waroengkemanx.blogspot.com201005pemerataan-penyaluran-kredit- usaha.html?m=1 Universitas Sumatera Utara Kredit usaha rakyat adalah kreditpembiayaan yang diberikan oleh perbankan kepada UMKMK yang feasible tapi belum bankable. Maksudnya adalah usaha tersebut memiliki prospek bisnis yang baik dan memiliki kemampuan untuk mengembalikan. UMKM dan Koperasi yang diharapkan dapat mengakses KUR adalah yang bergerak di sektor usaha produktif antara lain: pertanian, perikanan dan kelautan, perindustrian, kehutanan, dan jasa keuangan simpan pinjam. Penyaluran KUR dapat dilakukan langsung, maksudnya UMKM dan Koperasi dapat langsung mengakses KUR di Kantor Cabang atau Kantor Cabang Pembantu Bank Pelaksana. Untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada usaha mikro, maka penyaluran KUR dapat juga dilakukan secara tidak langsung, maksudnya usaha mikro dapat mengakses KUR melalui Lembaga Keuangan Mikro dan KSPUSP Koperasi, atau melalui kegiatan linkage program lainnya yang bekerjasama dengan Bank Pelaksana. http:komite- kur.commaksud_tujuan.asp Secara umum tujuan Program KUR ialah melakukan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan koperasi UMKMK, penciptaan lapangan kerja, penanggulangan kemiskinan, peningkatan akses pada sumber pembiayaan, pengembangan kewirausahaan, peningkatan pasar produk UMKMK, reformasi regulasi UMKMK. Upaya peningkatan akses pada sumber pembiayaan antara lain dilakukan dengan memberikan penjaminan kredit bagi UMKMK melalui Kredit usaha rakyat. Sejauh ini pemerintah telah menyalurkan sekitar Rp77,43 triliun kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah UMKM melalui program Kredit Usaha Rakyat KUR. “Di mana hingga Juni 2012 tercatat sebanyak Rp77,43 triliun telah dikucurkan untuk program KUR dengan nasabah sebanyak Universitas Sumatera Utara 6,595 juta orang. http:www.neraca.co.id20120717dana-kur-rp-7743-triliun- sudah-tersalur. Sejak adanya undang-undang pemekaran daerah maka salah satu daerah yang mengalami pemekaran ialah daerah Labuhanbatu Selatan. Pembentukan Kabupaten Labuhanbatu Selatan diatur dalam undang-undang No.22 Tahun 2008. Secara administratif Kabupten Labuhanbatu Selatan terdapat lima kecamatan salah satunya ialah Kecamatan Kampung Rakyat dimana di kecamatan tersebut terdapat 15 desa salah satunya ialah desa Teluk Panji yang merupakan objek penelitian. Hal ini dikarenakan desa tersebut merupakan desa yang tergolong miskin dan minim sarana dan prasarana, kurangnya modal, taraf hidup rendah. Pada lingkungan masyarakat di Desa Teluk Panji, Kecamatan Kampung Rakyat, banyak juga terdapat rentenir atau pengijon yang memberikan bantuan permodalan kepada para pengusaha kecil dengan menggunakan jaminan berupa harta benda yang dimiliki oleh para pengusaha kecil. Hal ini memang dapat membantu pengusaha kecil, tetapi hal tersebut hanya dapat menyelesaikan secara sementara dan setelah itu pengusaha kecil akan mendapat masalah baru yaitu pengembalian pinjaman yang disertai dengan tingkat bunga tinggi yaitu sekitar 5 sampai dengan 15 perbulan. Bagi pengusaha kecil yang terlambat membayar akan dikenakan denda dengan tingkat suku bunga yang tinggi. Oleh sebab itu, pengusaha kecil justru akan mengalami kesulitan dalam pengembangan usahanya serta pengembalian pinjaman kepada pihak pemberi pinjaman. Oleh karena itu, kehadiran Kredit Usaha Rakyat tentunya diharapkan bisa membantu permasalahan yang ada di desa tersebut. Pelaksanaan ini diharapkan Universitas Sumatera Utara bisa menjadi solusi. Namun hal-hal seperti bunga kredit yang juga termasuk tinggi menjadikan Kredit Usaha Rakyat juga memiliki masalah, yang tentunya bisa menjadi suatu pertanyaan yaitu apakah Kredit Usaha Rakyat memiliki pengaruh yang positif untuk masyarakat, atau malah sebaliknya. Maka dari itu peneliti tertarik apakah Program KUR memiliki pengaruh terhadap sosial ekonomi masyarakat di desa tersebut sehingga peneliti mengangkat judul : “Pengaruh Program Kredit Usaha Rakyat PT.Bank Rakyat Indonesia Unit Teluk Panji terhadap kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat di desa Teluk Panji Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan.”

1.2 Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terhadap Tingkat produktivitas Hasil Panen Padi di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara

13 132 73

Harmonisasi Masyarakat Multi Etnis (Etnis Btak Toba, Mandailing, Jawa dan Sunda)” (Studi Deskriptif Masyarakat di Desa Teluk Panji II, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara)

9 107 137

Kondisi Sanitasi Dasar Dan Rumah Sehat Serta Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Di Unit Pemukiman Transmigrasi Di Desa Teluk Panji IV Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2004

0 37 104

Implementasi Kredit Usaha Rakyat Dalam Mengembangkan Usaha Kecil (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Pekan Tolan, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhan Batu Selatan).

8 80 116

Kesadaran Menabung Masyarakat Menengah Ke Bawah Di Bank Rakyat Indonesia Melalui Gerakan Indonesia Menabung (Studi Kasus Di Kecamatan Medan Johor)

0 34 85

Upaya Penyelesaian Kredit Macet Dalam Kredit Usaha Rakyat (Kur) Pada Bank (Studi Pada Bank Btn Cabang Pemuda Medan)

9 166 128

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA UNIT MAJENANG PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA UNIT MAJENANG CABANG SRAGEN.

0 0 16

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Interaksi Sosial - Harmonisasi Masyarakat Multi Etnis (Etnis Btak Toba, Mandailing, Jawa dan Sunda)” (Studi Deskriptif Masyarakat di Desa Teluk Panji II, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara)

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Harmonisasi Masyarakat Multi Etnis (Etnis Btak Toba, Mandailing, Jawa dan Sunda)” (Studi Deskriptif Masyarakat di Desa Teluk Panji II, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara)

0 0 11

Harmonisasi Masyarakat Multi Etnis (Etnis Btak Toba, Mandailing, Jawa dan Sunda)” (Studi Deskriptif Masyarakat di Desa Teluk Panji II, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara)

0 0 12