Sosial Ekonomi TINJAUAN PUSTAKA

pendaftaran, kemudian menyerahkan semua berkas kepada Kepala Unit untuk di fiat bayar. 3 Fiat Bayar Kepala Unit memeriksa berkas tentang kebenaran dan kelengkapan pengisian berkas kredit usaha rakyat untuk dicocokkan dengan syarat yang disebutkan dalam putusan kredit, setelah yakin maka kepala unit membubuhkan tanda tangan sebagai persetujuan fiat bayar. Setelah selesai, kwitansi diserahkan pada teller dan berkas diserahkan pada customer service. 4 Pembayaran Pencairan KUR tanpa Jaminan Pembayaran pencairan kredit usaha rakyat kepada debitur dilakukan oleh teller berdasarkan kwitansi yang diterima dari kepala unit dengan terlebih dahulu meneliti keabsahan kwitansi. Apabila terjadi keterlambatan pencairan dana kredit usaha rakyat, disebabkan oleh banyaknya peminat yang hendak menjadi calon debitur kredit usaha rakyat, mengingat jumlah tenaga yang menangani kredit usaha rakyat tidak sebanding dengan jumlah peminat kredit usaha rakyat.

2.4 Sosial Ekonomi

Dalam membangun masyarakat menjadi masyarakat madani dan masyarakat sejahtera, diperlukan banyak faktor. Salah satu faktor untuk menunjang hal itu adalah dengan sebuah teori ekonomi sosial yang baik.Istilah sosial social pada ilmu-ilmu sosial mempunyai arti yang berbeda dengan misalnya dengan istilah sosialisme atau istilah sosial pada depatemen sosial. Pada ilmu sosial, kata sosial menunjuk kepada objeknya yakni masyarakat, sedangkan sosialisme menunjuk kepada suatu ideologi berpokok yang berprinsip pada Universitas Sumatera Utara kepemilikan umum, sedangkan istilah pada departemen sosial menunjuk pada kegiatan-kegiatan di lapangan sosial Soekanto, 2005: 13. Di kehidupan kita sebagai anggota masyarakat istilah sosial sering dikaitkan dengan manusia dalam masyarakat seperti kehidupan kaum miskin dikota, kaum berada, kehidupan kaum nelayan dan sebagainya. Sering juga diartikan sebagai suatu sifat yang mengarah pada rasa empati terhadap kehidupan manusia sehingga memunculkan sifat tolong menolong, membantu dari yang kuat terhadap yang lemah, mengalah terhadap orang lain, sehingga dikatakan sebagi mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Menurut Wikipedia, Ekonomi salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, serat konsumsi barang dan jasa. Istilah ekonomi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu Oikos yang berarti keluarga atau rumah tangga, dan Nomos yang berarti peraturan atau hukum. Dikatakan juga bahwa Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran.Inti masalah ekonomi adalah adanya keseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. http:defenisi-pengertian.blogspot.com201005defenisi- ekonomi.html. Pelaku ekonomi, menurut Selo Soemardajan, dibagi atas dua sector besar,yaitu sector publik dan sector swasta Phillipus Aini,2004: 5. Kedua sektor ini sama-sama melakukan kegiatan ekonomi. Untuk sector public,kegiatan ekonomi disebut juuga pembangunan ekonomi yang bertujuan untuk kesejahteraan umum. Sedangkan pada sector swasta, kegiatan ekonomi dilakukan untuk kepentingan komersial atau keuntungan bisnis, menekan biaya sekecil- kecilnya untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Universitas Sumatera Utara Di dalam perencanaan pembangunan, sektor publik memperhatikan beberapa faktor-faktor ekonomi umum yang terdiri dari ekonomi dominan setempat, sumber daya alam, kualitas sumber daya manusia, kemungkinan teknologi baru dan faktor non ekonomi yang terdiri dari sikap masyarakat setempat terhadap pembangunan, kesimbangan kekuatan membangun antara pemerintah dan penduduk setempat, pola kepemimpinan, infrastruktur fisik dan sosial. Sedangkan dari sektor swasta dilihat dari beberapa faktor juga faktor ekonomi yang terdiri dari sistem ekonomi nasional, peraturan-peraturan moneter, kekuatan pesaing, potensi pasar, sistem pajak dan faktor-faktor non ekonomi yang terdiri dari faktor politik, hukum , sosial dan kultur. Dalam sektor swasta, faktor sosial dapat dilihat dari : 1. Keseimbangan antara rural dan urban. Seorang pelaku ekonomi dalam hal ini pengusaha hendaknya mengetahui apakah perusahaan akan ditempatkan di wilayah perkotaan atau dipedesaan. Hal ini perlu guna menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan karakter masyarkat sekitarnya. 2. Keseimbangan antara golongan etnis. Masyarakat yang homogen relatif mudah untuk menyesuaikan diri, sedangkan masyarakat yang heterogen sebaliknya. 3. Keseimbangan antara golongan agama. Pemahaman tentang proporsi antara golongan agama sangat pentingkarena kita juga akan mempertimbangkan kepentingan kelompok yang ada di masyarakat. Universitas Sumatera Utara 4. Kualitas pendidikan dan kesehatan. Hal ini diperlukan agar pelaku ekonomi usaha dapat mengalokasikan sebagian dananya untuk peningkatan pendidikan dan perbaikan kesehatan penduduk. 5. Kekuatan organisasi buruh. Dikarenakan organisasi buruh adalah suatu kekuatan yang sangat besar di dalam suatu perusahaan. 6. Kesenimambungan sosial antara pria dan wanita. Hal ini penting karena tidak terjadi perbedaan signifikan terhadap kondisi dan waktu kerja. Kondisi sosial ekonomi adalah suatu keadaan atau kedudukan yang diatur secara sosial dan menetapkan seorang dalam posisi tertentu dalam sturuktur sosial masyarakat. Pemberian posisi ini disertai dengan seperangkat hak dan kewajiban yang harus diipenuhi oleh si pembawa status Koentjaraningrat,1974: 35. Menurut Melly G. Tan bahwa kedudukan sosial ekonomi meliputi tiga faktor yaitu pekerjaan, pendidikan, dan penghasilan. Pendapat di atas di dukung oleh Mahbud UI Haq dari Bank Dunia bersama dengan James Grant dari Overseas Development Council yang menyatakan bahwa kehidupan sosial ekonomi di titik beratkan pada pelayanan kesehatan, pendidikan, perumahan, air yang sehat yang didukung oleh pekerjaan yang layak Melly dalam Susanto, 1984: 120 . Jadi bila di ambil kesimpulan dari uraian-uraian di atas maka tingkat sosial terdiri dari dari faktor non ekonomi seperti budaya, pendidikan, umur , jenis kelamin, sedangkan faktor ekonomi terdiri dari pendapatan, jenis pekerjaan, dan investasi.

2.5 Kesejahteraan Sosial

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terhadap Tingkat produktivitas Hasil Panen Padi di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara

13 132 73

Harmonisasi Masyarakat Multi Etnis (Etnis Btak Toba, Mandailing, Jawa dan Sunda)” (Studi Deskriptif Masyarakat di Desa Teluk Panji II, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara)

9 107 137

Kondisi Sanitasi Dasar Dan Rumah Sehat Serta Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Di Unit Pemukiman Transmigrasi Di Desa Teluk Panji IV Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2004

0 37 104

Implementasi Kredit Usaha Rakyat Dalam Mengembangkan Usaha Kecil (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Pekan Tolan, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhan Batu Selatan).

8 80 116

Kesadaran Menabung Masyarakat Menengah Ke Bawah Di Bank Rakyat Indonesia Melalui Gerakan Indonesia Menabung (Studi Kasus Di Kecamatan Medan Johor)

0 34 85

Upaya Penyelesaian Kredit Macet Dalam Kredit Usaha Rakyat (Kur) Pada Bank (Studi Pada Bank Btn Cabang Pemuda Medan)

9 166 128

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA UNIT MAJENANG PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA UNIT MAJENANG CABANG SRAGEN.

0 0 16

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Interaksi Sosial - Harmonisasi Masyarakat Multi Etnis (Etnis Btak Toba, Mandailing, Jawa dan Sunda)” (Studi Deskriptif Masyarakat di Desa Teluk Panji II, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara)

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Harmonisasi Masyarakat Multi Etnis (Etnis Btak Toba, Mandailing, Jawa dan Sunda)” (Studi Deskriptif Masyarakat di Desa Teluk Panji II, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara)

0 0 11

Harmonisasi Masyarakat Multi Etnis (Etnis Btak Toba, Mandailing, Jawa dan Sunda)” (Studi Deskriptif Masyarakat di Desa Teluk Panji II, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara)

0 0 12