Abortus Klasifikasi abortus lain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Abortus

Abortus adalah ancaman akan keluarnya hasil konsepsi sebelum janin mampu hidup di luar kandungan, atau menurut kriteria WHO yang menyatakan berat janin atau embrio itu paling tidak telah mencapai 500 gram atau kurang yang sesuai dengan usia kehamilan 20 minggu Klasifikasi abortus adalah: 16,17,18 16 1. Abortus spontan yaitu abortus yang terjadi dengan sendirinya tanpa disengaja Abortus ini dibagai atas 5 kategori yaitu : a. Abortus imminens yaitu perdarahan yang terjadi pada paruh pertama kehamilan yang bisa mengacam ibu untuk terjadinya keguguran b. Abortus insipien yaitu abortus yang tidak dapat terhindarkan ditandai dengan pecahnya ketuban yang nyata disertai pembukaan serviks c. Abortus inkomplit yaitu abortus yang terjadi sebelum usia gestasi 20 minggu. Pada abortus ini kanalis servikalis membuka, jadi tidak diperlukan untuk dilakukan dilatasi serviks Universitas Sumatera Utara d. Missed abortion yaitu retensi produk konsepsi sebelum usia kehamilan 20 minggu yang telah meninggal in utero selama ± 6 minggu. Pada kasus yang tipikal, kehamilan berlangsung normal, dengan amenore, mual dan muntah, perubahan payudara dan pertumbuhan uterus. e. Abortus habitualis yaitu abortus spontan yang terjadi selama dua kali berturut-turut. 2. Abortus provokatus yaitu abortus yang disengaja yang terbagi atas dua kategori yaitu : a. Abortus provokatus medisinalis yaitu abortus yang dilakukan atas indikasi medis b. Abortus provokatus kriminalis yaitu abortus yang dilakukan bukan atas indikasi medis Gambar 1. Klasifikasi abortus 19 Universitas Sumatera Utara

2.2 Klasifikasi abortus lain

Teknologi yang semakin canggih memungkinkan kita untuk mendeteksi kehamilan dengan pemeriksaan hormon human chorionic gonadotropin hCG dan ultrasonografi USG menyebabkan penentuan jenis abortus menjadi akurat berdasarkan usia kehamilan. Tabel 2.1 Klasifikasi kejadian abortus berdasarkan usia kehamilan. Hasil temuan ultrasonografi dan evaluasi kadar hCG 16 Jenis 16 abortus Usia kehamilan Aktivitas DJJ USG Kadar β hCG Kegagalan preembrionik 6 Tidak pernah Kehamilan teridentifikasi Rendah kemudian menurun Kegagalan kehamilan diniembrionik 6-8 Tidak pernah Kantung kehamilan yang kosong atau dengan struktur yang minimal tanpa aktifitas DJJ Awalnya meningkat lalu menurun Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2 Kejadian abortus berulang berdasarkan usia kehamilan dikaitkan dengan kemungkinan penyebab dan investigasi Jenis abortus 16 Kondisi yang mungkin berhubungan Investigasi Abortus preembrionik dan embrionik Kelainan kromosom Kelainan hormon Kelainan endometrium Kelainan imunologi Pemeriksaan kromosom Pemeriksaan hormon Pengambilan sampel Endometrium Anti cardiolipin antibodi ACA dan lupus anticoagulant LA abortus janin Antifosfolipid Syndrome APS Tromobofilia ACA dan LA Pemeriksaan hemostatis dan skrining trombofilia Abortus trimester kedua Kelainan anatomi Kelemahan servik Histeroskopi , USG USG Universitas Sumatera Utara

2.3 Etiologi

Dokumen yang terkait

Perbedaan Kadar Serum Adiponektin Pada Hamil Preeklampsia Berat Dan Hamil Normal Di RSUP.H.Adam Malik, RSUD.Dr.Pirngadi Dan RS Jejaring FK USU Medan

5 69 82

Kadar Homosistein Dengan Keparahan Preeklampsia Di RSUP.H.Adam Malik Dan RS Jejaring FK USU Medan

2 75 89

Kadar CA-125 pada Kehamilan Normal Dibawah 20 Minggu dan Abortus di RSUP.H.Adam Malik Medan, RSU Pirngadi Medan dan RS Jejaring

0 0 10

Kadar CA-125 pada Kehamilan Normal Dibawah 20 Minggu dan Abortus di RSUP.H.Adam Malik Medan, RSU Pirngadi Medan dan RS Jejaring

0 0 1

Kadar CA-125 pada Kehamilan Normal Dibawah 20 Minggu dan Abortus di RSUP.H.Adam Malik Medan, RSU Pirngadi Medan dan RS Jejaring

0 0 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Preeklampsia 2.1.1 Definisi - Perbedaan Kadar Serum Adiponektin Pada Hamil Preeklampsia Berat Dan Hamil Normal Di RSUP.H.Adam Malik, RSUD.Dr.Pirngadi Dan RS Jejaring FK USU Medan

0 0 24

PERBEDAAN KADAR SERUM ADIPONEKTIN PADA HAMIL PREEKLAMPSIA BERAT DAN HAMIL NORMAL DI RSUP.H.ADAM MALIK, RSUD.Dr.PIRNGADI DAN RS JEJARING FK USU MEDAN TESIS

0 2 21

KADAR HOMOSISTEIN DENGAN KEPARAHAN PREEKLAMPSIA DI RSUP.H.ADAM MALIK DAN RS JEJARING FK USU MEDAN TESIS

0 1 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Abortus - Perbedaan Kadar Glutation Peroksidase Pada Abortus Imminens Dan Hamil Normal Trimester I DI RSUP.H.Adam Malik, RS Jejaring FK USU Dan RS.Swasta Medan

0 0 63

PERBEDAAN KADAR GLUTATION PEROKSIDASE PADA ABORTUS IMMINENS DAN HAMIL NORMAL TRIMESTER I DI RSUP.H.ADAM MALIK, RS JEJARING FK USU DAN RS.SWASTA MEDAN

0 0 11