Analisis pandangan para mufassir dalam Surah Fushshilat ayat 30 tentang Istiqamah

E. Analisis pandangan para mufassir dalam Surah Fushshilat ayat 30 tentang Istiqamah

1. Tujuan yang ikhlas dalam mengajar dan mendidik menjadikan seorang pendidik yang Istiqamah sampai akhir hayatnya

Pendidik yang istiqamah dengan tujuannya, maka istiqamahlah seluruh anggota badannya, sebaliknya jika akal bengkok maka hilanglah fokus pada tujuan yang dimaksudkannya. Islam memandang penting sikap istiqamah setelah seseorang meyakini kebenaran akidah. Allah SWT memerintahkan baginda Rasulullah SAW untuk bersikap istiqamah melalui firman-Nya dalam surah Hud [11]: 112;

Artinya: “Maka tetaplah engkau (Muhammad) (di jalan yang benar) sebagaimana diperintahkan kepadamu...” (Kementerian Agama RI, 2013: 234).

Sebagai seorang muslim juga diperintahkan oleh Allah SWT untuk beristiqamah dalam memegang teguh dan menjalankan agama ini dengan disertai memohon ampun kepada-Nya, lihat surah Fushshilat [41]: 6;

Artinya: “Katakanlah (Muhammad), ‘Aku ini hanyalah seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku bahwas Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu tetaplah kamu (beribadah) kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya. Dan celakalah bagi orang-orang yang mempersekutukan-Nya.” (Kementerian Agama RI, 2013: 477).

Istiqamah menjadi penting di dalam beragama maupun di semua bidang usaha karena ia merupakan kumpulan dari cabang ibadah dan keimanan serta pembuka bagi jalan yang lurus. Maka Rasulullah SAW pun berwasiat kepada kita semua agar kita senantiasa beristiqamah;

Artinya: “Katakanlah, Aku beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah.” (Misbah, 2010: 182). Demikian pentingnya sikap istiqamah, sehingga tidak ada satu

usaha (ikhtiar) yang berujung pada keberhasilan tanpa dilandasi oleh sikap istiqamah. Rasulullah SAW telah memberikan petunjuk mengenai sikap istiqamah melalui sabdanya: "Tidaklah istiqamah iman seseorang sampai hatinya istiqamah. Dan sekali-kali hati seseorang tidak akan istiqamah sampai lisannya dulu istiqamah).” (Misbah, 2010: 188).

2. Pendidik yang istiqamah memberikan pengajaran dan pendidikan mendapat pertolongan dari Allah SWT, melalui para malaikat-Nya

Adapun keuntungan bagi pendidik yang istiqamah, maka ia akan senantiasa merasa dekat dengan Allah, tenang hati dan pikirannya, pandai menerima takdir, tidak takut dan khawatir dalam menghadapi segala macam cobaan dan rintangan dalam kehidupannya sehari-hari dan dalam memberikan pengajaran serta pendidikan terhadap siswanya, selalu optimis dan tidak kenal kata putus asa.

Pertolongan Allah melalui perantara malaikat, akan turun kepada mereka yakni akan dikunjungi dari waktu ke waktu serta secara bertahap hingga menjelang ajal mereka oleh malaikat-maikat untuk meneguhkan hati mereka sambil berkata: “Janganlah kamu takut menghadapi masa depan dan janganlah kamu bersedih atas apa yang telah berlalu; dan bergembiralah dengan perolehan surga yang telah dijanjikan Allah melalui rasul-Nya kepada kami. (M. Quraish Shihab, 2002: 409).

Setelah para malaikat itu menerangkan kaum beriman, mereka melanjutkan guna menunjukkan keakraban mereka. Mereka berkata: “Kamilah atas perintah dan restu Allah yang menjadi pelindung- pelindung kamu yang sangat dekat keapada kamu dan selalu siap menolong dan membantu kamu dalam kehidupan dunia dan demikian juga di akhirat dan yakinlah bahwa bagi kamu di sana yakni di dalam surga apa yang kamu inginkan dari aneka kenikmatan apapun dan bagi kamu juga di sana apa yang kamu minta. Itu sebagai hidangan pendahuluan bagi kamu. Sebenarnya masih sangat banyak anugrah Setelah para malaikat itu menerangkan kaum beriman, mereka melanjutkan guna menunjukkan keakraban mereka. Mereka berkata: “Kamilah atas perintah dan restu Allah yang menjadi pelindung- pelindung kamu yang sangat dekat keapada kamu dan selalu siap menolong dan membantu kamu dalam kehidupan dunia dan demikian juga di akhirat dan yakinlah bahwa bagi kamu di sana yakni di dalam surga apa yang kamu inginkan dari aneka kenikmatan apapun dan bagi kamu juga di sana apa yang kamu minta. Itu sebagai hidangan pendahuluan bagi kamu. Sebenarnya masih sangat banyak anugrah

3. Balasan pendidik yang istiqamah adalah surga

Istiqamah dapat dilihat dari pendidik yang tanpa pamrih menghadapi kenakalan-kenakalan muridnya, namun ia tetap mengajar dan memberikan pendidikan dengan sungguh-sungguh tanpa menghiraukan berapa banyak ia harus digaji. Karena baginya bukanlah balasan di dunia ini yang diinginkannya, melainkan ganjaran di sisi Allah sajalah yang ia harapkan.

Sebagaimana kabar gembira yang diberitakan Allah SWT, melalui firmannya surah Fushshilat [41] 30: “Sesungguhnya orang-orang yang berkata: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata) "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa bersedih hati; dan gembirakanlah kamu dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan kepadamu.” (Kementerian Agama RI, 2013: 480).