B elajar dari pengalaman Hari Buruh Internasional 1 Mei 2014
B elajar dari pengalaman Hari Buruh Internasional 1 Mei 2014
Tiap hari, tiap bulan anda dan mungkin saya sering mendengar besarnya Ledakan angka PHK kaum buruh yang pada 2012 saja tiap bulannya tercatat rata-rata di Indonesia sebanyak 18.000 buruh manufaktur dan jasa kehilangan pekerjaan, sementara yang masih bekerja justru dipaksa menerima rendahnya upah, minimnya jaminan social untuk buruh, dibatasinya kehidupan kebebasan berorganisasi dalam pabrik.
Tidak benar, kalau Negara menyatakan ada jaminan sosial terhadap kaum buruh lewat UU SJSN, tidak benar Negara telah mengklaim ada perlindungan terhadap kebebasan beror- ganisasi buat kaum buruh, tidak benar kalo Negara telah mengkalim ada upaya perlingdung- an maksimal saat buruh di PHK. Justru yang terjadi adalah Negara telah berpaling muka dari tanggung jawabnya sambil menginjak-injak kaum buruh yang memang sudah terhisap sejak perjanjian kerja ditantadatangani.
Buktinya hak-hak dasar, sebuah hak yang seharusnya diberikan oleh negara, justru si- tuasinya tidak seindah dalam teks undang-undang. Namun hak dasar itu bisa diperoleh aki- bat karena gigihnya perjuangan kaum buruh. Kita bisa belajar dari pengalaman perjuang- an, mogok nasional buru pada 3 Oktober 2012 kemarin, perjuangan buruh di Jabotabek saat
30 Edisi X/Maret-Mei 2014
Aksi Buruh Mayday 2014 (Photo-Kent)
melakukan tekanan politik menuntut Hak Fenomena itu dianalisa oleh Iwan dan kepastian bekerja lewat aksi massa mem- Nurdin, Sekjend KPA, “mengatakan bahwa blokir jalan Jakarta-Cikampek dan pemogo- pertumbuhan tersebut tak berkorelasi posi- kan 2 hari 2 malam di Depnakertrans bebe- tif terhadap peningkatan kesejahteraan bu- rapa waktu yang lalu, pun dengan berbagai ruh. Bahkan, pertumbuhan petani gurem pelajaran yang diajarkan kaum buruh yang dan buruh tani terus meningkat dan menja- bersatu saat mengugat revisi UU No 13/2003 min ketersediaan buruh dalam sistem indus- tentang Ketenagakerjaan di tahun 2006-2007. tri pertanian dan perkebunan milik penjajah Ungkap John Silaban, Sekjend FPBI.
(kolonial). Inilah yang menjadi salah satu da- Usep Setiawan Anggota Dewan Pakar sar kesimpulan Gertz tentang gejala involusi KPA, menilai usaha pemerintah selama le- pertanian dan sharing of poverty pada kehi- bih dari empat dekade terakhir ialah menam- dupan petani Jawa.” pung kelebihan tenaga kerja produktif asal
“Walhasil jebakan kemiskinan bagi pen- perdesaan dengan menggenjot pertumbuh- duduk perdesaan, khususnya buruh tani dan an sektor industri. Namun, agaknya usaha ini petani gurem, semakin dalam. Tidak ada belum banyak membuahkan hasil. Terbukti, proteksi dan subsidi bagi kaum buruh tani jumlah petani gurem dan buruh tani gurem dan petani gurem, sehingga kehidupan mere- di negara kita setiap tahun justru terus ber- ka terus memburuk. Lantaran hasil keringat tambah. Apalagi cetak biru pembangunan dari bekerja di atas tanah pertanian tak lagi industri nasional bertumpu pada relokasi in- cukup untuk menghidupi diri dan keluarga- dustri dari negara maju dan utang luar nege- nya, maka migrasi ke luar desa (bahkan ke ri. Tidak mengherankan jika pembangunan luar negeri) sering kali menjadi pilihan yang industri nasional selama ini tak berelasi de- terpaksa mereka ambil, inilah keadaan yang ngan pembangunan pertanian dan perdesaan menegaskan bahwa sesungguhnya Rezim yang dikembangkan.
SBY tidak pernah peduli kepada rakyat.”
Suara Pembaruan Agraria 31
Tambah Iwan Nurdin, saat orasi di depan ri- didukung penyediaan lahan, bibit, kredit mu- buan kaum buruh.
rah, pendampingan, dan infrastruktur lain Dengan persoalan yang demikian berat, yang dibutuhkan. Tegas Iwan Nurdin. menangani persoalan buruh tani dan petani
Kent Yusriansyah Kepala Departmen gurem tidak dapat dijalankan dengan pende- POR KPA, memberikan catatan penting katan biasa. Dibutuhkan terobosan kebijakan atas praktek perjuangan kaum buruh yang yang bersifat lompatan jauh ke depan, khu- melakukan aksi massa pada hari buruh susnya tekait pembangunan pertanian dan Internasional 1 Mei 2014 sebagai pelajaran pedesaan yang dipadukan dengan pemba- berharga kepada gerakan tani di Indonesia. ngunan perkotaan yang ramah terhadap rak- Bahwa kaum buruh di Indonesia setidaknya yat miskin.
sudah menyadari bahwa reforma agraria ada- Perlu ditempuh ialah mempercepat in- lah bagian yang penting dalam proses mene- dustrialisasi pedesaan sebagai bagaian dari gakkan industrialisasi nasional yang kuat un- skema industrialisasi nasional dengan dasar tuk membangun kemandirian, keadaulatan pelaksanaan pembaruan agraria atau pem- dan kesejahteraan rakyat Indonesia, ini juga baruan agraria. Pemerintah harus mendesa- mengandung pengertian bahwa gerakan bu- in pembentukan badan usaha milik desa atau ruh dalam kacamata teori sosial modern ada- milik petani dalam wadah koperasi. Hal ini lah pelopor perubahan sosial.(K-Ysr)
Bebaskan Para Pejuang Agraria: Bebaskan Eva Bande, Yohanes dan Anyun!
gamar 16 bebaskan eva bande
i ujung periode kepemimpinan SBY-Budiono, rezim semakin represif terhadap para Pejuang Agraria yang membela hak-hak petani atas tanahnya. Kali ini Eva Susanti Bande
atau yang akrab disapa Eva Bande dikriminalisasi oleh aparat hukum. Eva Bande adalah peju- ang yang konsisten mendampingi warga petani Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah dari gempuran perampasan lahan oleh PT Kurnia Luwuk Sejati (KLS). 15
32 Edisi X/Maret-Mei 2014
Foto Walhi Sulteng: “Massa pengunjuk rasa tuntut Murad Husain ditangkap dan meminta Eva Bande dibebaskan.”
Mei Eva Bande ditangkap di Yogyakarta konsisten atas perjuangan hak-hak masyara- oleh tim Kejaksaan Negeri Luwuk bekerjasa- kat adat. ma dengan Kejaksaan Agung dan ditahan di
Atas peristiwa penangkapan para pe- Lapas Luwuk kelas II B.
juang agraria di atas serta konflik agraria Sementara Murad Husein yang sejak yang berkepanjangan di Banggai, Sulawesi 2010 ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Tengah dan Pontianak, Kalimantan Barat Banggai tidak pernah ditahan sama sekali. maka Konsorsium Pembaruan Agraria me- Bahkan Kapolres Banggai Ajun Komisaris nyatakan sikap mengecam keras penangkap- Besar Polisi Dadan telah mengeluarkan an dan kekerasan oleh aparat terhadap peju- Surat Penghentian Penghentian Penyidikan ang agraria: Eva Bande, Bethlyawan, Yohanes (SP3) atas tindak pidana yang dilakukan oleh Singkul, Antoniyus Sintu, Anyun dan Jorben Murad Husain. Padahal nyata-nyata taipan Marinel. KPA juga mendesak pengusutan sawit tersebut menerabas kawasan Suaka tuntas kekerasan aparat keamanan terhadap Margasatwa Bangkiriang dan merampasi la- lima petani pontianak Bethlyawan, Yohanes han-lahan petani Banggai.
Singkul, Antoniyus Sintu, Anyun dan Jorben Sementara itu, di Pontianak, Kalimantan Marinel; KPA mendesak pemebasan Eva Barat terjadi penahanan secara sewenang- Bande, Yohanes Singkul dan Anyun karena wenang lima orang petani pada 5 Mei 2014. tidak bersalah atas segala tuduhan yang dia- Mereka ditangkap dan diperlakukan se- lamatkan. Segala tuduhan terhadap para pe- cara brutal oleh Polisi, Brimob, dan petu- juang agraria adalah upaya pelemahan orga- gas PT Swadaya Mukti Prakarsa (SMP)/PT. nisasi rakyat pro reforma agraria yang selama First Resources. Kelima korban ialah Kepala ini konsisten memperjuangkan hak-hak pe- Desa Batu Daya Bethlyawan, Ketua Badan tani. Selain itu KPA juga menuntut penyele- Pemusyaratan Desa (BPD) Yohanes Singkul, saian menyeluruh konflik-konflik agraria se- Antoniyus Sintu, Anyun, dan Jorben Marinel. cara tuntas dan menyeluruh dalam kerangka Kini dua orang masih ditahan di Polda pelaksanaan reforma agraria di Indonesia. Kalbar yaitu Yohanes Singkul dan Anyun. Mereka adalah para pejuang yang selama ini
Suara Pembaruan Agraria 33
DINAMIKA KEBIJAKAN AGRARIA
Setahun MK 35: Reforma Agraria dan Hutan Adat
setahun MK 35 AMAN