10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. STRES KERJA
1. Definisi Stres Kerja
Lazarus dalam Lahey, 2007 menyatakan bahwa stres dapat dikatakan sebagai keadaan yang menyebabkan kemampuan individu untuk beradaptasi
menjadi terhambat atau melebihi kepasitasnya. Selain itu, Lazarus dan Folkman dalam Sarafino Timothy, 2011 mengatakan bahwa stres merupakan keadaan
dimana interaksi dengan lingkungan membuat orang mempunyai kesenjangan antara tuntutan fisik atau fisiologis dari situasi dan sumber dari sistem biologis,
psikologis, dan sosialnya. Menurut Rice 1987 stres adalah kejadian atau stimulus yang
menyebabkan individu menjadi tegang, respon subjektif individu terhadap apa yang terjadi, dan reaksi fisik dari tubuh terhadap tuntutan. Stres tidak hanya
bersifat negatif tetapi juga bersifat positif. Stres terbagi menjadi dua, yaitu distress dan eustress. Distress adalah sejauh mana fisiologis, psikologis, dan perilaku
menyimpang dari fungsi yang sehat. Sementara eustress adalah hasil yang positif, sehat, membangun dari hal-hal yang menyebabkan stres dan sebagai respon dari
stres McShane Glinow, 2003. Beehr dan Newman dalam Rice, 1987 menyatakan bahwa stres kerja
adalah kondisi yang muncul akibat interaksi antara pekerjaan dengan karakteristik pekerja yang mengubah fungsi normal psikologi danatau fisiologis. Sementara
Universitas Sumatera Utara
itu, Rice 1987 mendefinisikan stres kerja sebagai tuntutan pekerjaan yang melampaui kemampuan coping pekerja.
Caplan dkk dalam Wijono, 2010 mengatakan bahwa stres kerja mengacu kepada karakteristik pekerjaan yang berkemungkinan mendatangkan
ancaman bagi individu baik itu tuntutan yang mana individu tidak bisa mencapai kebutuhannya atau individu tersebut tidak memiliki sumber daya yang mencukupi
untuk mencapai tuntutan tersebut. Mangkunegara 2005 menyatakan bahwa stres kerja adalah perasaan yang menekan atau merasa tertekan yang dialami pekerja
dalam menghadapi pekerjaan. Stres kerja ini tampak dari simptom antara lain emosi tidak stabil, perasaan tidak senang, suka menyendiri, sulit tidur, merokok
yang berlebihan, tidak bisa rileks, cemas, tegang, gugup, tekanan darah meningkat, dan mengalami gangguan pencernaan.
Dalam penelitian ini akan difokuskan pada distress sehingga dapat disimpulkan bahwa stres kerja adalah suatu keadaan yang dihasilkan akibat
adanya ketidaksesuaian antara karakteristik individu dengan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan yang mempengaruh fisiologis, psikologis, dan
perilaku individu.
2. Simptom-Simptom Stres Kerja