METODE PENELITIAN Hubungan antara Psychological Capital dengan Organizational Citizenship Behavior pada Kkaryawan PT. TELKOM H.M Yamin Medan

BAB III METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif yang bersifat korelasional.Tujuan metode penelitian korelasional adalah untuk mengetahui hubungan pada suatu faktor berkaitan dengan pada satu faktor lain berdasarkan koefisien korelasi Suryabrata, 2003. Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui hubungan antara psychological capital denganorganizational citizenship behavior pada Karyawan PT.TELKOM H.M. Yamin Medan. III.A Identifikasi Variabel Penelitian Adapun variabel yang terlibat dalam penelitian ini adalah : Variabel tergantung dependent variabel :Organizational Citizenship Behavior Variabel bebas independent variabel :Psychological Capital III.B Defenisi Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional variabel – variabel dalam penelitian ini adalah : III.B.1 Organizational Citizenship Behavior OCB Organizational Citizenship Behavioradalah perilaku menolong yang ditampilkan oleh seorang karyawan untuk meringankan beban kerja karyawan lain yang dilakukan secara sukarela tanpa adanya paksaan, selalu memberikan saran yang membangun demi kemajuan organisasi, memiliki kemampuan untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh organisasi, datang tepat waktu saat bekerja, memiliki kemampuan untuk memberikan ataupun mempertimbangkan nasehat dan saran dari karyawan lain sebelum mengambil Universitas Sumatera Utara keputusan, dan tidak mengeluh apabila ada kondisi-kondisi yang tidak sesuai dengan yang ada di dalam perusahaan. OCB akan diungkap melalui skala OCB yang disusun berdasarkan dimensi- dimensi OCB oleh Organ; Podsakoff; Mackenzie 2006 yaitu helping behavior, conscientiousness, sportsmanship, dan civic virtue. Semakin tinggi skor skala OCB, maka semakin tinggi tingkat OCB yang dimiliki seorang individu.Sebaliknya, semakin rendah skor skala OCB, maka semakin rendah tingkat OCB individu. III.B.2 Psychological Capital Psychological Capitaladalah potensi psikologis yang dimiliki oleh setiap individu yang berguna untuk dapat membantu individu tersebut mengembangkan dirinya yang ditandai oleh adanya rasa percaya diri untuk menyelesaikan pekerjaan, memiliki pengharapan positif tentang keberhasilannya pada saat ini dan pada masa yang akan datang, tekun dalam berharapuntuk mencapai keberhasilan, tabah dalam menghadapi berbagai permasalahan hingga mencapai sukses. Psychological Capitaldalam penelitian ini akan diukur dengan menggunakan alat ukur berupa skala Psychological Capital yang disusun berdasarkan empat dimensi yang dikemukakan oleh Fred Luthans 2007,yaitu:efficacy, hope, optimism, dan resiliency.Semakin tinggi skor skala Psychological Capital, maka semakin tinggi tingkat Psychological Capital yang dimiliki seorang individu.Sebaliknya, semakin rendah skor skala Psychological Capital, maka semakin rendah tingkat Psychological Capital individu. Universitas Sumatera Utara III.C Populasi Populasi adalah kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian Azwar, 2010. Populasi adalah keseluruhan individu yang akan diselidiki dan mempunyai minimal satu sifat yang sama atau ciri-ciri yang sama dan untuk siapa kenyataan yang diperoleh dari subjek penelitian hendak digeneralisasikan Hadi, 2000. Dalam penelitian ini, populasi yang dimaksud adalahpara karyawan tetap PT.TELKOM H.M. Yamin No.13 Medan.Responden yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruhkaryawan tetap PT.TELKOMH.M. Yamin No.13 Medan yang berjumlah 103 orang yang terdiri dari beberapa unit kerja, yaitu home service, finance service, business service, access optima, HR, assurance, STO centrum,dsb. Adapun karakteristik populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan tetap perusahaan. III.D Metode Pengambilan Data Metode pengambilan data adalah cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data Arikunto, 2002. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skala.Skala merupakan mekanisme pengumpulan data melalui tulisan-tulisan tentang pertanyaan atau pernyataan untuk mengukur variabel tertentu. Menurut Azwar 1999 karakteristik dari skala psikologi yaitu stimulus berupa pernyataan ataupun pertanyaan yang dapat mengungkapkan indikator perilaku responden, indikator perilaku diungkapkan melalui aitem-aitem, respon jawaban subjek dapat diterima selama diberikan secara jujur dan sungguh- sungguh.Hadi 2000 mengungkapkan skala psikologis dapat mengungkapkan Universitas Sumatera Utara laporan diri self report.Azwar 2010 juga mengemukakan bahwa metode skala dapat menggambarkan aspek kepribadian individu, dapat merefleksikan diri yang biasanya tidak disadari responden yang bersangkutan, responden tidak menyadari arah jawaban ataupun kesimpulan yang diungkapkan pernyataan atau pertanyaan. Penelitian ini menggunakan penskalaan model skala likert.Pada model penskalaan ini terdapat dua jenis pernyataan, yaitu favorable dan unfavorable. Pernyataan favorable merupakan pernyataan positif yang mendukung objek sikap yang diungkap, sedangkan pernyataan unfavorablemerupakan pernyataan negatif yang tidak mendukung objek sikap yang hendak diungkap Azwar, 2000. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua skala psikologi, yaitu skala skala Organization Citizenship Behavior OCBdan SkalaPsychological Capital. III.D.1 Skala Organization Citizenship Behavior OCB Metode skala yang digunakan adalah metode likert Azwar, 2012. Setiap aitem meliputi empat pilihan jawaban yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Nilai skala setiap pernyataan diperoleh dari jawaban subjek yang menyatakan mendukung Favorable atau tidak mendukung Unfavorable. Tabel 3.1 Skor Alternatif Jawaban Skala Favorable Unfavorable Alternatif jawaban Skor Alternatif jawaban Skor Sangat setuju 4 Sangat setuju 1 Setuju 3 Setuju 2 Tidak setuju 2 Tidak setuju 3 Sangat tidak setuju 1 Sangat tidak setuju 4 Universitas Sumatera Utara Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Organization Citizenship Behavior OCByang dibuat berdasarkan konsep Organ, Podsakoff, dan MacKenzie 2006 yaituhelping behavior, conscientiousness, sportsmanship, dan civicvirtue. Tabel 3.2 Blue print skala Organization Citizenship Behavior OCB Variabel Indikator perilaku Aitem Jlh Favorable Unfavorable Organizational citizenship behavior OCB Helping behavior 1,2,3,13 4,5,6,7 8 26.66 Conscientiousness 8,9,14,16 11,10,12,15 8 26.66 Sportsmanship 17,18,21,22 19,20,24,25 8 26.66 Civic virtue 23,28,29,30 27,26 6 20 Total 30 100 III.D.2 Skala Psychological Capital Aitem-aitem skala psychological capital dalam penelitian ini disusun berdasarkan aspek-aspek dari dimensi psychological capital yang dikemukakan oleh Luthans 2007 yang terdiri atas 4 dimensi psychological capitalyaitu:efficacy, hope, optimism, dan resiliency. Skala psychological capital ini menggunakan lima pilihan jawaban, yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Netral N, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Nilai skala setiap pernyataan diperoleh dari jawaban subjek yang menyatakan mendukung Favorable atau tidak mendukung Unfavorable. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 Skor Alternatif Jawaban Skala Favorable Unfavorable Alternatif jawaban Skor Alternatif jawaban Skor Sangat setuju 4 Sangat setuju 1 Setuju 3 Setuju 2 Tidak setuju 2 Tidak setuju 3 Sangat tidak setuju 1 Sangat tidak setuju 4 Tabel 3.4 Blue print Skala Psychological Capital Variabel Indikator perilaku Aitem Jlh Favorable Unfavorable Psychological Capital self-efficacy 1,2,3 4,5,6 6 25 Hope 7,8,11 9,10,12 6 25 Optimism 13,14,17 15,16,18 6 25 Resiliency 19,20,24 21,22,23 6 25 Total 24 100 III.E. UJI COBA ALAT UKUR Menurut Azwar 2000 tujuan dilakukan uji coba alat ukur adalah untuk melihat seberapa jauh alat ukur dapat mengukur dengan tepat apa yang hendak diukur dan seberapa jauh alat ukur menunjukkan kecermatan pengukuran. III.E.1 Validitas Alat Ukur Menurut Shaughnessy, Zeichmeister, Zeichmeister 2012 validitas merupakan kebenaran suatu pengukuran, apakah aitem mengukur apa yang hendak diukur. Sedangkan Azwar 2000 mendefinisikan uji validitas alat ukur sebagai sejauh mana tes itu mengukur apa yang dimaksudnya untuk diukur, artinya mengukur derajat fungsi suatu tes atau derajat kecermatan suatu tes. Universitas Sumatera Utara Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi content validity. Validitas isi menunjukkan sejauh mana aitem-aitem dalam tes dapat mencakup keseluruhan kawasan isi yang akan diukur oleh tes tersebut Azwar, 2003. Validitas ini merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgement Azwar, 2010.Penilaian profesional ini didapatkan melalui konsultasi dengan dosen pembimbing. III.E.2 Uji Daya Beda Aitem Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu yang memiliki atribut dengan yang tidak memiliki atribut yang diukur Azwar, 2010. Cara untuk menguji daya beda aitem ini adalah dengan memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya sesuai dengan fungsi ukur tes atau memilih aitem yang mengukur hal yang sama dengan yang diukur oleh tes sebagai keseluruhan Azwar, 2010. Pengujian daya beda aitem dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor aitem dengan suatu kriteria yang relevan yaitu skor total skala itu sendiri dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment atau yang dikenal dengan indeks daya beda aitem Azwar, 2010. Seluruh aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 maka daya pembedanya dianggap memuaskan. Sedangkan apabila aitem yang memiliki koefisien korelasi aitem kurang dari 0,30 dapat diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya beda rendah Azwar, 2010. Pengujian daya beda aitem ini menggunakan program SPSS 17.0 version for Windows. Universitas Sumatera Utara III.E.3 Reliabilitas Alat Ukur Konsep reliabilitas mengacu pada apakah suatu instrumen dapat diinterpretasi secara konsisten dalam suatu pengukuran atau situasi yang berbeda- beda Shaughnessy, Zeichmeister, Zeichmeister, 2012. Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, maksudnya apabila dalam beberapa pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok yang sama diperoleh hasil yang relatif sama Azwar, 2000. Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan konsistensi internal Cronbach’s alpha coeffecient, yaitu suatu bentuk tes yang hanya memerlukan satu kali pengenaan tes tunggal pada sekelompok individu sebagai subjek dengan tujuan untuk melihat konsistensi antar aitem atau antar bagian dalam skala.Alasan peneliti menggunakan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach adalah karena cara pengujiannya cukup sederhana Azwar, 2010. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan mengolah data pada program SPSS 17.0 version for Windows.Reliabilitas ini dinyatakan dalam koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai dengan 1.Semakin koefisien reliabilitas mendekati angka 1, maka semakin tinggi reliabilitas alat ukur tersebut.Sebaliknya, semakin koefisien reliabilitas mendekati angka 0, maka semakin rendah reliabilitas alat ukur tersebut. III.E.4. Hasil Uji Coba Alat Ukur Uji coba alat ukur dalam penelitian ini dilakukan pada tanggal 28 April 2015. Uji coba dilakukan kepada 35 orang karyawan di PT.TELKOM Medan di Universitas Sumatera Utara H.M Yamin 02, akan tetapi ini bukanlah merupakan subjek penelitian sebenarnya. Setelah skala terkumpul, peneliti mengolah data uji coba untuk melihat daya beda aitem serta reliabilitas dari kedua skala tersebut dengan menggunakan program SPSS 17.0 version for Windows. Peneliti menggunakan kriteria pemilihan aitem berdasarkan nilai koefisien korelasi minimal 0,30 rix ≥ 0.30. Hal ini dikarenakan semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 dianggap memiliki daya pembeda yang memuaskan Azwar, 2010. III.E.4.a. Skala OCB Hasil analisis skala OCB menunjukkan bahwa dari 30 aitem, terdapat 25 aitem yang memiliki koefisien korelasi aitem total minimal 0,30. Sedangkan jumlah aitem yang gugur sebanyak 5 aitem. Hasil perhitungan reliabilitas skala OCB menghasilkan nilai koefisien alpha sebesar 0,774 , 0,650, 0,823, dan 0,744 pada setiap aspek. Tabel 3.5 Hasil Uji Coba Alat Ukur Organizational Citizenship Behavior Variabel Indikator perilaku Aitem Jlh Favorable Unfavorable Organizational citizenship behavior OCB Helping behavior 1,2,3,13 4,5,6,7 8 32 Conscientiousness 8,9,14,16 11 5 20 Sportsmanship 17,22 19,20,24,25 6 24 Civic virtue 23,28,29,30 27,26 6 24 Total 14 11 25 100 Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa semua aitem pada skala Organizational Citizenship Behaviormemiliki reliabilitas yang baik. Namun 5 aitem yang tidak valid atau dinyatakan gugur dari komponen yaitu: aitem Universitas Sumatera Utara 10,12,15,18, dan 21. Sebaliknya, 25 aitem yang dinyatakan valid yaitu: aitem 1, 2, 3, 13, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 14, 16, 11, 17, 22, 19, 20, 24, 25, 23, 28, 29, 30, 27, 26. Dengan demikian, aitem yang gugur tidak diikutsertakan dalam melakukan uji asumsi. III.E.4.b. Skala Psychological Capital Hasil analisis skala psychological capital menunjukkan bahwa dari 24 aitem, terdapat 17 aitem yang memiliki koefisien korelasi aitem total minimal 0,30. Sedangkan jumlah aitem yang gugur sebanyak 7 aitem.Hasil perhitungan reliabilitas skala psychological capitalmenghasilkan nilai koefisien alpha sebesar 0,778, 0,792, 0,740, 0,807 pada setiap aspek. Tabel 3.6 Hasil Uji Coba Alat Ukur Psychological Capital Variabel Indikator perilaku Aitem Jlh Favorable Unfavorable Psychological Capital self-efficacy 1,2,3 5 4 23.5 Hope 7,8,11 9 4 23.5 Optimism 13,17 15,16 4 23.5 Resiliency 19,20 21,22,23 5 29.5 Total 10 7 17 100 Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa semua aitem pada skala Psychological Capitalmemiliki reliabilitas yang baik. Namun 7 aitem yang dinyatakan gugur dari komponen atau aitem yang tidak valid yaitu: aitem 4, 6,10,12,14,18,24. Sebaliknya, 17 aitem yang dinyatakan valid yaitu: aitem 1,2,3,5,7,8,11,9,13,17,15,16,19,20,21,22,23. Dengan demikian, aitem yang gugur tidak diikutsertakan dalam melakukan uji asumsi. Universitas Sumatera Utara III.F. Prosedur Penelitian Adapun persiapan yang dilakukan peneliti antara lain sebagai berikut : 1. Pembuatan dan uji coba alat ukur Pada tahap ini, peneliti membuat alat ukur berupa skala sikap Organizational Citizenship Behavior dan skala Psychological Capital berdasarkan teori.Peneliti membuat 30 aitem untuk skala OCB dan 24 aitem untuk skala Psychological Capital.Skala dibuat dalam bentuk booklet ukuran kertas A4.Setiap pernyataan memiliki 4 alternatif jawaban.Setelah kedua skala selesai dibuat, maka aitem-aitem yang telah dibuat akan ditelaah dengan analisis rasional dari profesional judgement. Peneliti kemudian melakukan uji coba try out kepada karyawan, namun skala ini belum diberikan kepada karyawan yang menjadi subjek sebenarnya.Uji coba ini bertujuan untuk menseleksi aitem yang benar- benar sesuai dengan variabel yang hendak diukur. 2. Permohonan izin Sebelum melakukan pengambilan data, peneliti mengurus surat permohonan izin mengambil data dari Fakultas Psikologi USU. Selanjutnya, surat tersebut akan diberikan kepada Pimpinan Perusahaan PT.TELKOM H.M. Yamin Medan. 3. Tahap Pelaksanaan Penelitian Setelah diujicobakan, maka selanjutnya peneliti akan melakukan revisi terhadap aitem-aitem pada dua skala yang telah diujicobakan dengan menggunakan program SPSS for windows 17.0 version. Setelah memperoleh aitem dengan batas reliabilitas standar, pengambilan data untuk penelitian Universitas Sumatera Utara dilakukan dengan memberikan skala OCB dan skala Psychological Capital yang aitemnya telah direvisi. Kedua skala akan diberikan kepada subjek penelitian yang sesungguhnya. 4. Tahap Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi secara komputerisasi dengan bantuan program SPSS for windows 17.0 version. Analisis regresi bertujuan untuk membuat deduksi logis tentang suatu konsep yang tidak dapat diobservasi secara langsung Kaplan, 2001. III.G. Metode Analisa Data Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara psychological capital dengan organizational citizenship behavior pada karyawan PT TELKOM H.M. Yamin Medan, maka metode analisa data yang digunakan adalah analisis regresisederhana. Analisis regresi adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen X dengan variabel dependen Y.Analisis ini bertujuan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.Keseluruhan analisa data dilakukan dengan menggunakan fasilitas komputerisasi SPSS 17.0 for windows.Sebelum data-data yang terkumpul dianalisa, maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi yang meliputi: 1. Uji Normalitas Uji normalitas adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat apakah data yangdianalisis sudah terdistribusi sesuai dengan prinsip –prinsip distribusi Universitas Sumatera Utara normalagar dapat digeneralisasikan pada populasi.Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan uji one sample kolmogorov smirnov dengan bantuan program komputasi SPSS version 17.0 for Windows.Kolmogorov-Smirnov adalah suatu uji yang memperhatikan tingkat kesesuaian antara distribusi serangkaian harga sampel skor yang diobservasi dengan suatu distribusi teoritis tertentu.Kaidah normal yang digunakan adalah jika p ≥ 0,05 maka sebarannya dinyatakan normal dan sebaliknya jika p 0,05 maka sebarannya dinyatakan tidak normal Hadi, 2000. 2. Uji Linearitas Uji linearitas ini digunakan untuk mengetahui apakah data distribusi penelitian yaitu variabel bebas Psychological Capital dan variabel tergantung OCB memiliki hubungan linier. Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan teknik uji F.Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity pada taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi linearity kurang dari 0,05. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN