Jenis Kelamin Kadar LDL

5.2.2 Jenis Kelamin

Pada penelitian ini, jenis kelamin pria termasuk variabel bebas yang memenuhi syarat untuk masuk analisis multivariat. Hasil analisa multivariat pada penelitian ini menunjukkan bahwa jenis kelamin laki-laki memiliki faktor risiko lebih besar untuk terjadinya PJK dibandingkan dengan perempuan OR = 1,546 , 95 CI = 0,926 – 2,579 . Jenis kelamin laki-laki juga memiliki hubungan yang bermakna secara statistik untuk terjadinya PJK dengan nilai p = 0,096. Berdasarkan penelitian Abidin 2008 pasien penderita PJK berdasarkan jenis kelamin, didapatkan bahwa proporsi pada laki-laki lebih besar 75 dibandingkan perempuan 25. Hasil ini sesuai dengan sumber kepustakaan yang menyatakan bahwa mortalitas akibat penyakit jantung koroner pada laki-laki lebih besar dibandingkan pada perempuan dan kondisi ini terjadi hampir 10 tahun lebih dini pada laki-laki daripada perempuan. Diduga faktor hormonal seperti estrogen endogen bersifat protektif terhadap perempuan, namun setelah menopause insidensi penyakit jantung koroner meningkat dengan cepat dan sebanding dengan insidens pada laki-laki. Penelitian lain menyebutkan bahwa perbedaan ratio HDLkolesterol total disebut-sebut sebagai faktor yang menentukan perbedaan risiko kesakitan dan kematian pada kedua jenis kelamin. Dimana disebutkan bahwa ratio HDLkolesterol total pada perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki tetapi perbedaan ini akan semakin berkurang seiring pertambahan usia seseorang. Beberapa penelitian lain menghubungkan bahwa tingginya risiko kematian akibat PJK pada laki-laki lebih besar dibandingkan perempuan karena kebiasaan merokok pada laki-laki yang lebih sering dibandingkan perempuan.

5.2.3 Kadar LDL

Pada penelitian ini, peningkatan kadar LDL termasuk variabel bebas yang memenuhi syarat untuk masuk analisis multivariat. Hasil analisa multivariat pada penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL memiliki faktor risiko lebih besar untuk terjadinya PJK dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki Universitas Sumatera Utara peningkatan kadar LDL OR = 2,148 , 95 CI = 1,074 – 4,296 .Ppeningkatan kadar LDL juga memiliki hubungan yang bermakna secara statistik untuk terjadinya PJK dengan nilai p = 0,031. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Abidin2008 mengenai distribusi faktor resiko PJK berdasarkan dislipidemia, diperoleh hasil bahwa proporsi PJK pada penderita dengan dislipidemia yaitu 97 kasus 73,5, sedangkan penderita dengan tanpa dislipidemia sebanyak 32 kasus 24,2. Menurut dari hasil Framing Heart Study result , semakin tinggi kadar kolesterol, semakin tinggi pula resiko untuk terjadinya penyakit jantung koroner. Penyakit jantung arteri jarang terjadi pada orang yang memiliki kadar kolesterol 150mgdl. Pada tahun 1984, Lipid Research Clinics-Coronary Primary mengungkapkan bahwa menurunkan kadar LDL kolesterol, secara signifikan menurunkan kejadian penyakit arteri koroner.

5.2.4 Hipertensi

Dokumen yang terkait

Faktor Risiko yang Memengaruhi terjadinya Penyakit Jantung Koroner pada Pasien di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Tahun 2014

15 68 155

Karakteristik Hipertensi pada Pasien Penyakit Jantung Koroner yang Dirawat Inap di RSUP Haji Adam Malik dari September Hingga November 2014

6 76 84

Faktor-Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner Pada Penderita Penyakit Jantung Koroner Usia ≤ 45 Tahun Di RSUP H. Adam Malik, Medan 2009- 2011

1 42 71

Faktor yang Dapat Dimodifikasi Dan Tidak Dapat Dimodifikasi Pada Penderita Sindroma Koroner Akut Di RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2011

2 70 58

Karakteristik Penderita Penyakit Jantung Koroner Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2005-2005

2 45 136

Hubungan Faktor Risiko yang dapat Dimodifikasi dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RS Dr. M. Djamil Padang

0 0 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi - Faktor Risiko Yang Dapat Diubah Dan Tidak Dapat Diubah Pada Pasien Penderita Penyakit Jantung Koroner Di Rsup Ham Medan

0 0 27

HALAMAN PERSETUJUAN Karya Tulis Ilmiah dengan Judul: Faktor Risiko yang Dapat Diubah dan Tidak Dapat Diubah pada Pasien Penderita Penyakit Jantung Koroner di RSUP HAM Yang dipersiapkan oleh: NANDA LADITA

0 0 16

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Epidemiologi Penyakit Jantung Koroner - Faktor-Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner Pada Penderita Penyakit Jantung Koroner Usia ≤ 45 Tahun Di RSUP H. Adam Malik, Medan 2009- 2011

1 1 19

FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT DIUBAH DAN TIDAK DAPAT DIUBAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN CVA BERULANG PADA PASIEN CVA DI RS PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG

0 0 13